[END] Saya Tidak Ingin Menjadi Seorang Ojakgyo

46

Yves tampaknya menyadari kekhawatiranku dan mendukungku. Dia membawakan saya obat yang akan membuat saya lebih tinggi entah dari mana dan menyerahkannya kepada saya.

Ketika saya menolak untuk mengambil sesuatu yang mahal, Yves menjelaskan bahwa dia membeli ini melalui hasil kerja keras Harun dan tidak perlu khawatir. Saya anggun mengambilnya setelah mendengar kata-kata itu.

Hylli sepertinya telah memberi tahu orang-orang di sekitarnya sesuatu. Orang yang lewat memberi saya pujian seperti, "Sangat keren", "Sangat tampan", "Sangat galak", dll. setiap kali mereka berjalan melewati saya.

Itu belum semuanya. Ketika makanan kafetaria kami termasuk susu, semua siswa kelas ilmu pedang akan mendapatkannya dan menyerahkannya kepadaku. Karena itu, meja saya selalu memiliki segunung susu. Junior ilmu pedang perempuan saya juga menyuruh saya untuk ceria dan memberi saya ikan teri kering juga.

Bahkan orang-orang yang menyajikan makanan kafetaria mengenali saya. Setiap kali saya datang untuk makan, mereka selalu memberi saya makanan dengan kalsium tinggi seperti ikan teri atau susu.

Ini adalah pertama kalinya saya menerima begitu banyak sorakan dan harapan baik dari orang-orang, jadi saya merasa malu pada awalnya. Tetapi ketika saya terbiasa, saya merasa sangat bersyukur.

Bagaimanapun, anak laki-laki itu bukan satu-satunya yang mengkhianatiku dengan tumbuh dewasa ketika kami memulai tahun kedua sekolah kami. Hestia juga tumbuh pesat saat istirahat.

Selama istirahat kami, tinggi badan, payudara, dan bahkan pinggul Hestia bertambah. Hestia, yang sebelumnya terlihat seperti gadis kecil, telah dewasa dan sekarang lebih terlihat seperti wanita dewasa.

Tentu saja, mereka mungkin membutuhkan waktu untuk tumbuh sedikit demi sedikit, tetapi saya baru menyadarinya sehingga perbedaannya terasa mencolok.

Kami semua masih anak-anak, tetapi mereka mengambil langkah menuju kedewasaan. Semua orang kecuali aku.

Tidak ada satu hal pun yang berubah bagi saya. Jika wajahku sedikit dewasa, aku akan merasa tenang. Tapi tidak ada yang berubah. Wajahku masih memiliki lemak bayi.

Hestia melihat wujud depresiku dan membuka mulutnya untuk berbicara.

"Shushu, apakah kamu hanya ingin tumbuh lebih tinggi?" 
“……….Aku hanya ingin menjadi lebih besar.”

jawabku sambil menghela nafas. Aku masih terlihat seperti anak kecil.

“Tidak apa-apa jika kamu kecil! Gadis kecil membuat pria ingin melindungi mereka, tahu?” 
“Ya, aku tidak menginginkan itu. Aku tidak ingin dilindungi.”

Saya ingin diandalkan. Saya ingin menjadi seseorang yang tidak dilindungi, tetapi melindungi orang lain. Saya ingin menjadi seseorang yang dipercaya. Seperti seorang kawan di medan perang.

"Betulkah? Oh itu benar. Shushu, kamu bilang kamu tidak akan berkencan, kan? 
"Ya." 
"Mengapa?" 
“Sejujurnya, karena saya pikir saya tidak akan bisa. Jadi saya ingin hidup sendiri dan makan enak dan bahagia.”