[END] Saya Tidak Ingin Menjadi Seorang Ojakgyo

89



Berbeda dengan keluarga Blanche yang terlahir dengan sihir putih, mereka yang berada di keluarga kerajaan Orde tidak memiliki sihir hitam yang mengalir di tubuh mereka. Sebaliknya, mereka dapat menggunakan ilmu hitam jika mereka memiliki item yang menyediakan ilmu hitam. Yang lain tidak dapat bertahan hidup saat menggunakan ilmu hitam, tetapi mereka yang berada di keluarga kerajaan dapat menggunakannya tanpa takut mati.

Hanya ada satu artefak magis yang diturunkan melalui anggota keluarga kerajaan di negara itu, jadi ilmu hitam pada dasarnya hanya digunakan oleh keluarga kerajaan. Bahkan Hylli, yang telah memfokuskan seluruh hidupnya pada ilmu pedang, bisa menggunakan ilmu hitam jika dia memiliki artefak tersebut.

'Hylli lahir melalui inses, jadi apakah ada masalah kesehatan yang diakibatkannya? Atau apakah dia merasa dikhianati oleh kaisar dan permaisuri karena itu?'

Saya mengusap kuku jari saya sebagai kebiasaan gugup. Tapi Hylli bukanlah seseorang yang akan marah sejauh ini hanya karena masalah fisik, jadi aku menggelengkan kepalaku.

Dia tidak seburuk Hylli di novel aslinya, tetapi Hylli saat ini juga memiliki beberapa kecenderungan kekerasan yang tidak bisa dia sembunyikan. Orang lain di sekitarnya pada awalnya khawatir tentang bagaimana dia telah berubah, tetapi seiring berlalunya hari, dia menjadi semakin menakutkan dan orang-orang mulai menjaga jarak darinya. Hanya Cory dan saya yang tinggal dan merawatnya dari waktu ke waktu.

Saya paling khawatir tentang keadaan kekerasannya selama kelas sore.

Hari-hari ini, dia cenderung mengayunkan pedangnya tanpa berpikir. Bahkan jika dia berbicara lebih sedikit akhir-akhir ini, saya dapat melihat bahwa dia mencoba untuk mengurangi kecenderungannya itu, tetapi ada kalanya ada kilatan liar di matanya. Emosinya tampak kacau setiap kali dia memegang pedangnya. Pupilnya membesar dan menjadi lebih berbahaya dan dia mengayunkan pedangnya tanpa berpikir.

Duel hari ini juga sama.

Seperti jarum jam, Hylli dan aku mulai berduel segera setelah kami selesai melakukan pemanasan. Karena kami telah berlatih bersama sejak tahun pertama kami di akademi, saya tahu sulit bagi saya untuk mengikuti keterampilannya tetapi mengetahui pola bertarungnya.

Ketika Anda terus bekerja dengan seseorang untuk waktu yang lama, Anda akhirnya mempelajari kebiasaan mereka tanpa Anda sadari. Misalnya, seperti bagaimana seseorang meletakkan tangannya di leher ketika sedang marah, atau bagaimana seseorang memainkan jari ketika sedang berbohong. Setelah berlatih melawan Hylli selama bertahun-tahun, saya mengetahui kebiasaan bertarungnya berdasarkan suasana hatinya.

Saat Hylli senang, dia menjadi lebih cepat dan menggunakan banyak gerakan mengayun ke atas. Ketika dia sedih, dia menggunakan lebih sedikit kekuatan tetapi menggunakan lebih banyak sikap defensif. Di sisi lain, ketika dia marah, dia menggunakan banyak gerakan mengayun ke bawah dan meningkatkan kekuatannya.

Seperti itu, aku akhirnya belajar tentang emosinya melalui pedangnya setelah melawannya setiap hari.

Hylli selalu jujur ​​dalam hal pedangnya.

Meskipun dia berubah, lingkungan dan lingkungannya tetap sama sejak tahun pertama. Kami berlari mengelilingi aula latihan yang besar dan melakukan peregangan untuk melatih stamina dasar kami. Saat kami menyelesaikan latihan dasar kami, matahari selalu berada di titik tertinggi di langit. Matahari yang cerah menyinari kami melalui atap terbuka aula pelatihan.