[END] Saya Tidak Ingin Menjadi Seorang Ojakgyo

101

Saya merasa agak canggung. Kupikir Cory akan sama canggungnya saat dia menonton, tapi Cory memasang ekspresi tenang saat dia mengerjakan sesuatu.

Ketika saya melihat lebih dekat, saya melihat bahwa Cory sedang menggambar lingkaran untuk serangan api terfokus ke arah Yves.

Ketika Yves berbalik, dia langsung bertemu pandang dengan Cory yang sedang menggambar lingkaran. Cory tampak terkejut.

"Huh, tunggu, kenapa aku...."

Cory kembali sadar dan segera melarutkan mantranya.

Yves memperhatikan Cory saat dia melakukannya dan tersenyum mengejek padanya. Cory cemberut sambil menggambar lingkaran sihir baru. Dia menggambar mantra di udara tipis saat dia menghasilkan mantra baru.

Mantra Cory membuat hujan turun. Secara khusus, hujan hanya turun di kepala Yves.

"Aku membencimu."

Cory melotot sambil merengek.

Cory mengatakan sesuatu tentang mulai memahami Swan, sesuatu yang tidak terlalu kumengerti, saat dia memelototi Yves dan menyeka dahiku dengan lengan bajunya. Dia menggunakan mantra pembersih untuk membersihkan dahiku.

Aku menyerahkan sisa bungkus permen di tanganku kepada Yves yang basah kuyup dan menuju ke kamar asramaku.

"Oh, Shushu, apakah kamu akan langsung tidur?"

Biasanya, segera setelah saya kembali ke kamar, saya melakukan beberapa latihan kecantikan dengan Hazel memakai masker wajah, dan kami mengobrol sampai tertidur.

Tetapi untuk beberapa alasan, saya merasa lebih lelah dari sebelumnya hari ini. Saya penuh dengan energi di pagi hari, tetapi sekarang saya merasa semakin lelah dan malas seiring berjalannya waktu. Rasanya semua sihir di tubuhku mengalir deras ke kepalaku.

"Unniiiiiii......."

Aku membuka lenganku lebar-lebar dan memeluk Hazel. Saya mengantuk dan kelelahan, jadi saya bersandar padanya lebih dari memeluknya. Saat aku berbicara dengannya dengan suara cengeng, Hazel tampak sedikit terkejut karena ekspresinya terlihat terkejut.

"Hah? Mengapa?"

Salah satu tangan Hazel perlahan-lahan bergerak ke arah kamera di mejanya. Sudut bibirnya bergetar.

"Maaf, tapi aku akan tidur lebih awal hari ini. Saya sangat ngantuk......."

Saat aku mengatakan itu, aku menjauh darinya dan hampir merangkak ke tempat tidurku.

Saya memiliki dua selimut di tempat tidur saya. Salah satunya adalah selimut Swan-aku tidak bisa mengembalikan selimutnya setelah insiden asrama anak laki-laki. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mengembalikannya, tetapi Swanhaden mengatakan kepada saya bahwa dia telah membeli yang baru dan menyuruh saya untuk menyimpannya.

Jadi saya meletakkan salah satu selimut saya di tempat tidur dan menutupi diri saya dengan yang lain. Berkat Swan, tempat tidur saya menjadi lebih lembut.