[END] Saya Tidak Ingin Menjadi Seorang Ojakgyo

122

"Dan kupikir aku melihat seseorang saat itu, tapi itu mungkin monster yang terlihat mirip dengan manusia. Kami juga belum pernah melihat monster berbulu biru sebelumnya, jadi kupikir ada kemungkinan monster berbentuk manusia itu ada."

Cory sedang menjelaskan idenya dengan bersemangat, tapi aku hanya menatap kosong ke arahnya.

"......Shushu?"

Aku menatapnya dengan sangat intens sehingga Cory memiringkan kepalanya dan memanggil namaku. Ekspresinya seolah bertanya apakah ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya.

"Lingkaran hitammu tampak lebih terang."

Saya senang melihat Cory terlihat bersemangat dan tenang.

Aku agak sedih karena rasanya aku tiba-tiba merasa canggung setiap kali aku bersama seorang teman dekat.

Semua hal yang Cory lakukan yang menurutku normal telah menghilang begitu saja sehingga aku juga sedikit kecewa. Saya memahami situasinya, tetapi rasanya agak tak terelakkan bagi saya untuk merasa seperti itu.

"Kamu terlihat kurang kasar sekarang."
"...."

Dia memalingkan wajahnya dari tatapanku dan menatap langit-langit.

Kemudian, dia segera menanggapi pernyataan saya. Dia tampak agak malu.

Dia menatap lantai sebelum memikirkan bagian belakang kepalanya. Telinganya juga tampak agak merah. Rambut merahnya yang sudah berantakan menjadi semakin berantakan.

Cory, yang tampaknya telah mendapatkan kembali kepribadiannya yang biasa, dan aku terus mengobrol tentang monster di gunung dan modelnya ketika aku melihat sebuah kotak di sudut ruang klub.

Kotak itu bertuliskan [Cory DuBois] dengan tulisan tangan yang berantakan dan sepertinya ada satu atau dua hadiah yang tidak terbuka di dalam kotak. Itu pasti hadiah ulang tahunnya.

"Kamu belum membuka hadiah ulang tahunmu?"

tanyaku sambil menunjuk kotak itu. Cory tampak terkejut, seolah baru mengingatnya, dan mengangguk.

"Aku lupa tentang itu setelah menerimanya. Oh tidak."

Aku bahkan tidak berterima kasih dengan benar kepada mereka. Cory bergumam pelan pada dirinya sendiri. Setelah saya pingsan, Cory mengatakan bahwa dia sangat kesal sehingga dia tidak menanggapi ucapan selamat dengan benar.

Aku merasa sedikit sedih karena ulang tahunnya berantakan karena aku, tapi aku telah mencegah ulang tahunnya menjadi traumatis, jadi aku melakukan tugasku.

Saya membawa hadiah ulang tahun dengan hadiahnya ketika Cory tiba-tiba angkat bicara.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu memaknainya. Ulang tahun tahun ini, maksudku."
"......?"
"Sampai sekarang, kamulah yang merayakan ulang tahunku. Jadi jika Anda tidak melakukan apa pun untuk saya, itu tidak terasa seperti ulang tahun. Rasanya kurang."