11 | Eleven

32 6 0
                                    

Ia terus-menerus meneguk soju itu, sudah hampir satu botol penuh ia teguk sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terus-menerus meneguk soju itu, sudah hampir satu botol penuh ia teguk sendirian. Tanpa ditemani siapapun, karna yang lain sedang sibuk masing-masing. Ada yang sedang berpacaran, ada yang sedang membungkus makanan untuk dibawa pulang, ada juga yang sedang main bilyard, ada yang sedang karaoke, ada yang sedang berswafoto ria kembali, dan bahkan ada yang sedang bergibah.

Ck ck.. sangat sibuk bukan? melihat keadaan seperti ini saja sudah meriuhkan, dan membuat penat kepala. Namun beda halnya dengan Younha, ia sangat gembira sekali, dan senang bukan main.

"siapa namanya? So Younha? waah~ so interesting, jarang bang- ngga. ngga. Bahkan baru kali ini lagi gua nemuin energi segede ini. Apa dia sama kaya gua?" monolog lelaki ini, yang sepertinya mulai tumbang dan hampir teler. Akibat minuman yang diprementasi itu.

"Woy hoon! ngapa minum sendirian lu?!" seru seorang lelaki yang baru saja datang, lalu ia menepuk hebat pundak yang dipanggil 'hoon' ini. "Duh elah, ngagetin aja lu! ngapain kesini sih?! udah sono aja lu Jay!" pinta yang dipanggil hoon ini agar yang dipanggil Jay tersebut pergi dan tidak menganggu aktivitasnya.

Aktivitasnya yang sedang mengamati keadaan macam apa yang terjadi kepada dirinya saat ini, apakah ada orang lain juga diantara salah satu anggota gengnya yang merasakan energi ini? atau bahkan bukan dirinya saja yang berasal dari 'tempat itu?'. Itulah semua pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dipikirannya.

"Heh! malah bengong lagi! udah lah sini gua temenin, lu ada masalah apa si?! ampe minum sebotol sendirian begini!?" seru si Jay ini, sambil meninggikan sedikit suaranya agar terdengar oleh si hoon. Karena keadaan room yang sangat riuh dan ramai, membuat suara mereka kurang terdengar. "masalah cewe lagi?" lanjut si Jay.

"BUKAN! udah lah sono lu! jangan ganggu gua" suru si hoon ini tetep ngotot. "dih! ya udah si, orang gamau diganggu mah hawanya beda." setelah kalimat itu selesai, dan si pengucapnya juga sudah meninggalkannya sendirian, lagi, ia mulai mencerna kembali kata-kata barusan, yang Jay katakan.

Akibat kata 'hawa', pikirannya kini sudah tidak bersih lagi, ia terus-terusan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru, yang membuatnya semakin frustasi dan meneguk tuntas minuman soju-nya.

Dari kejauhan ada dua orang yang sedang berkelut, mereka berdua sedang meributkan perkara lelaki yang baru saja menghabiskan soju-nya itu. Lelaki yang di panggil Jay tadi kini sedang menahan lelaki lain, "udah jangan ke sono Jake, si Sunghoon lagi pengen sendiri, biarin aja dulu." pinta Jay.

"Lah, kalo anak orang kenapa-napa begimane woy?! itu Sunghoon ampe minum sebegitu banyaknya!" tutur lelaki ini yang memiliki nama Jake.

"ya udah biarin aja dulu, biarin dia sendiri dulu" balas Jay. Saat Jay menyelesaikan ucapannya, Jake tetap melenggangkan kaki ke arah Sunghoon, sementara Jay yang mendapat perlakuan seperti ini dari Jake, hanya bisa mengusap dadanya. Tanda sabar.

Begitu sampai didekat Sunghoon, Jake langsung tau kalau Sunghoon sudah terkapar lemah. Saat Jake mendudukan dirinya di kursi dekat Sunghoon, aroma alkohol yang begitu pekat mulai tercium. "Hoon, udah ege! lu jangan kayak begini terus! kalo lu kayak gini terus, sama aja kayak bunuh diri secara perlahan. Lu ga sayang sama diri lu!? lu ga sayang sama masa-masa muda lu!? katanya mau terus bahagia."

Isanghae • ni-ki enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang