Stories about Nishimura Riki (Ni-ki) of ENHYPEN
°°°
Kisah yang tidak akan pernah terlupakan bagi Ni-ki dan Younha. Karena kisah ini menceritakan perjalanan lika-liku mereka yang mengejar perasaan terpendam satu-sama lain, sampai mereka harus terpis...
Hallo semuwa readers-nim! apa kabar? sorry ya baru update deu'i soalnya kemarin-kemarin tuh lagi ga bisa update, maapkeun Nyá ;)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belvardast
Raut wajah Sunghoon saat ini memperlihatkan bahwa suasana hatinya sedang senang. Ia senang dikarena telah menemukan dan berkenalan langsung dengan gadis yang selama ini ia curigai. Ternyata benar saja dugaannya, bahwa gadis itu memang memiliki keturunan dari penduduk Belvardast.
Awalnya Sunghoon sempat mengira bahwa dirinya salah dalam menduga hal ini, namun ternyata sekarang semuanya telah terbukti. Bahwa dirinya tidak salah mengira.
...
Malam ini terlihat gurat bulan yang sungguh jelas, seperti biasanya sebelum tidur Younha memandang langit yang amat indah ini. Ia langsung teringat beberapa kenangan yang ia habiskan bersama teman-temannya. Dan ia juga teringat kembali tentang perasaannya pada Ni-ki.
"Ki.. disana udah jam berapa ya? lu udah tidur belum? jujur, gua kangen, walau kita ga deket banget, dan kita juga belum terlalu mengenal satu sama lain. Tapi gua kangen liat lu" gumam Younha, sambil menatap lekat rembulan yang indah itu.
Tidak sedikit pun pandangannya teralihkan dari sana,
Untuk saat ini yang Younha harapkan kepada semua teman-temannya adalah sebuah kebahagiaan yang indah dijalani. Dan ia juga berharap agar teman-temannya tidak terpaku dan terus memikirkan dimana keberadaannya saat ini.
Younha harap, keinginannya ini dapat didengar oleh sang rembulan, dan "semoga tersampaikan" itulah ucapnya. Ia pun mulai memejamkan matanya. ___ __ _ .
Reellast
Gadis ini terlihat sibuk menatap jam di tangan kirinya, sambil memeluk buku-buku di sebelah tangan kanannya. Memiliki paras yang cantik sekaligus tegas, dan perawakannya yang sangat dewasa dan berani. Ia nampak seperti sedang menunggu seseorang,
tapi entahlah, siapa yang ditunggunya.
Tak jauh dari kediaman gadis ini, ada seorang lelaki yang terus-menerus terlihat sangat berhati-hati saat melihat orang-orang disekitarnya. Ia nampak agak khawatir dan sedikit ketakutan, dengan pakaiannya yang memakai kemeja kotak-kotak coklat dan juga celana pants-nya yang berwarna coklat, agak coklat bata.
Jangan lupa juga dengan kacamatanya yang agak kebesaran dan hampir membentuk kotak dibagian frame kacamatanya. Badannya agak bergemetar tak karuan, ia sesekali mengintip dari balik tembok. Ke arah sang gadis.
Ia benar-benar sudah merasa lelah sekali dengan hari ini, lelaki ini merasa ingin cepat-cepat pulang lalu merebahkan tubuhnya diatas kasurnya yang empuk, tapi semua itu hanya akan jadi halusinasinya belaka untuk hari ini. Karena si gadis yang ia hindari itu sedang menunggunya,
sang gadis yang nampak agak kesal dari kejauhan juga sudah membuat lelaki ini frustasi setengah mati. "Kenapa dia harus nungguin gua!?!" Gumam lelaki ini dari balik tembok, dekat pintu keluar-masuk nya toilet.
