The Forgotten Me {On Going}

Chapter 15

Heyyo guys
Kembali lagi bersama dengan vel, okey karna vel ga mau basa basi jadi cus langsung kecerita nya

Jangan lupa Vote ya..

Typo Tandai!

•
•
•
•
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
•
•
•
•
•

Rindu ku akan kasih sayang tulus dari kalian tak akan pernah hilang
-Clauryn

*******

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh Clauryn dan GIo akhir nya sampai di panti asuhan tempat clauryn tinggal saat ini

Gio turun dari motor sport milik Clauryn dan melihat sekeliling rumah sederhana itu, terlihat kecil namun .asih layak untuk di tempati

Clauryn yang melihat gio sedang memerhatikan kondisi rumah pun hanya tersenyum

"Panti asuhan ini memang tidak terlalu besar dan bagus, tetapi masih layak untuk di tempati.. pengurus panti ini juga baik jadi kau tak perlu khawatir" ucap Clauryn pada gio lalu beranjak pergi memasuki rumah tersebut

Gio hanya menganggukan kepala nya lalu mengikuti langkah Clauryn yang mulai memasuki kawasan rumah sederhana itu

"Ibu" panggil Clauryn pada ibu panti
"Iya nak ibu di dapur" ucap ibu panti

"Bu.. ini ada teman Clauryn yang ingin menginap disini selama beberapa waktu apakah ibu tak keberatan?" Tanya Clauryn pada ibu panti

Ibu panti melihat ke arah clauryn lalu tatapan nya teralihkan kepada sosok pemuda tampan yang berada di belakang clauryn lalu beberapa saat kemudian berakhir lagi kepada clauryn

"Tidak.. ibu tidak keberatan.." ucap ibu panti dengan senyum tulus pada clauryn

"Siapa nama mu nak" lanjut ibu panti bertanya pada gio

"Gionel Arischaa, ibu bisa panggil saya Gio"ucap gio memperkenalkan dirinya pada ibu panti itu

"Oh baik nak Gio, kamu bisa memanggil ibu dengan sebutan ibu seperti nak clauryn" ucap ibu panti dengan nada lembut pada gio sambil mengelus lembut rambut nya dengan penuh kasih sayang seperti kasih sayang seorang ibu pada anak kandung nya

Gio yang menerima perlakuan seperti itu menegang sejanak lalu setelah nya ia memejamkan mata nya sambil menikmati setiap usapan lembut yang di berikan oleh ibu panti tersebut

'jadi seperti ini rasanya sentuhan tulus seorang ibu? Hangat dan nyaman' batin Gio menikmati usapan lembut itu

Clauryn melihat gio menikmati setiap usapan yang di berikan ibu panti pada nya pun hanya tersenyum tipis

'sepertinya nasib dirinya tak beda jauh seperti diriku.. merindukan kasih sayang dan perlakuan hangat keluarga terutama sosok seorang ibu' batin clauryn menatap gio juga ibu panti secara bergantian