prolog

50.8K 2.6K 18
                                    

Aku yang dikucilkan oleh keluarga serta seluruh pelayan di rumahku sendiri.

Mereka membenciku. Karena aku adalah anak yang terlahir dari seorang pelayan biasa.  Karena kehadiran diriku duchcess terdahulu memutuskan untuk bunuh diri.  Sebab tak kuat menerima fakta bahwa duke telah menghamili seorang gadis desa yang berkerja menjadi pelayan mereka.

Ketiga kakakku sangat membenci diriku. karena diriku lah mereka tak dapat merasakan kasih sayang dari ibu mereka lagi.

Sedangkan ayahku, hanya diam dan menatapku dingin ketika melihat diriku ditindas oleh kakak-kakakku .

Menginjak usia 10 tahun, aku jatuh cinta pada seorang anak laki-laki seusiaku yang membantu diriku saat sedang terluka karena ulah para pelayan.

Anak laki-laki itu, benar-benar baik padaku. hingga akhirnya, aku tau bahwa keluarga kami bersahabat aku dan anak laki-laki itu semakin dekat.

Namun, tiba-tiba  datanglah seorang lady yang mengaku adalah ibu dari anak laki-laki itu yang mengajukan sebuah pertunangan untuk kami.

Aku dan anak laki-laki itu tidak mengerti apapun kami hanya diam mendengarkan pembicaraan kedua orang tua kami.

Seiring berjalannya waktu, aku akhirnya mengerti bahwa anak laki-laki itu kelak akan menjadi suamiku tak dipungkiri rasa bahagia yang tersimpan dihatiku sangatlah ingin meledak.

Aku semakin menjaga dirinya dari banyaknya para lady. Yang berusaha mendekat kearahnya aku takut ia akan meninggalkan diriku.

Tetapi,

Dia hanya menatapku datar. Seolah tak peduli dengan semua usahaku untuk tetap menjaga dirinya agar berada disampingku selalu.

Hingga akhirnya gadis itu datang tanpa rasa bersalah.

Ia merebut segalanya dari diriku.

Ia merebut perhatian ayahku.

Bahkan para kakakku.

Serta tunanganku.

Aku semakin marah mengetahui ia ternyata sangat tamak.

Dengan rasa marah, aku selalu menyakiti dirinya memaksanya untuk membuka topeng aslinya.

Membuat semua orang menatap hina padaku. Tapi aku tak peduli.

Aku sangat muak!!

Karena kesalahanku yang terakhir, tunanganku memutuskan memasukkan ku kedalam penjara bayangan.

Dengan kejam, ia memerintahkan prajurit untuk menghukum cambuk diriku sebanyak 1000 kali tanpa berhenti.

Saat tengah malam. Aku melihat ada seseorang menghampiri ruang tahananku

"Ayah..." Lirihku menatap wajah dingin ayahku.

"Terimalah hukuman mu itu. Karena dirimu lah keluarga Davidson menjadi tercoreng" ujarnya dingin kemudian meninggalkan diriku sendirian.

Tiba-tiba segerombolan prajurit datang dan menyeret tubuhku yang terikat rantai besi dengan kasar.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!" Bentak-ku  kala merasakan sakit disekujur tubuhku.

"Perintah tuan duke , lady Davidson akan dikenai hukuman penggal malam ini juga" jelas prajurit itu. Kemudian membawa diriku ke aula mansion burke. Dimana disana terdapat tunanganku yang menatapku dengan tajam dan dingin.

"Cepat letakkan dia disana!!" Perintah pria itu dengan keras.

Dengan kasar para prajurit itu meletakkan kepalaku disebuah kayu yang digunakan untuk pengeksekusian.

Dia mendekat dengan suara pedang yang beradu dengan lantai diruang itu.

"Aku akan mengakhiri hidupmu yang tak berguna ini, dengan begitu kau akan tenang di alam sana" bisiknya saat berada dihadapanku sembari menyeringai.

Kemudian..

SRINGG

Tak dapat kurasakan apapun lagi selain rasa yang menyakitkan pada leherku.

Sebelum aku menutup mata aku melihat kearah keluargaku yang menatap diriku dengan tatapan remeh serta pemuda itu yang menyeringai lebar.

"Aku bersumpah setelah ini aku tak akan pernah memaafkan kalian..." Sumpahku didalam hati.

The Lady Of Davidson Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang