TLOD-18

15.6K 1.1K 13
                                    

Setibanya Gabriel di istana kaisar, Gabriel disambut dengan kaisar yang bersama seseorang yang merupakan salah satu bagian dari masa lalu istrinya itu.

"Duke Edmund,apa yang sedang anda lakukan disini" ucap Gabriel dingin.

selain karena tak menyukai sifat Edmund, Gabriel juga tidak menyukai perilaku pemuda itu kepada istrinya di masa lalu.

"Bukan urusan anda bukan?"balas Edmund dengan santai.

"Kalian berdua akan ku perintahkan untuk menjaga benteng 2 dari serangan beberapa pasukan delegasi dari negara tetangga, kalian pastinya mengerti bahwa kemampuan dan keahlian kalian melebihi orang lain" ucap kaisar setelah itu menyerahkan sebuah gulungan dokumen pada mereka.

"Dan karena benteng 2 berada di lokasi pertengahan antara kekaisaran dan wilayah Duke Gabriel, maka untuk sementara Duke Edmund akan ditempatkan di mansion milik anda"ucapan dari kaisar mendapatkan respon yang berbeda dari kedua orang itu.

"AKU TIDAK MENERIMANYA!" ucap Gabriel protes, yang benar saja akan menjadi masalah besar jika nanti Maddy dan Edmund berada di dalam suatu tempat yang sama.

"Keputusanku sudah ditetapkan ku harap, kalian bisa bersikap profesional demi keamanan negeri ini" ucap kaisar dengan tegas membuat Gabriel terdiam sedangkan Edmund yang sedari tadi tidak mengeluarkan reaksi apapun namun jauh di lubuk hatinya terdapat perasaan yang begitu membahagiakan dimana akhirnya dia dapat bertemu dengan Maddy kembali.

'setelah ini aku bisa menjalankan rencanaku dengan mudah dan membawa Maddy kedalam pelukanku lagi' batinnya kemudian menatap datar kearah Gabriel.

Setelah itu mereka langsung menuju ke kediaman milik Gabriel, dengan posisi Gabriel yang mendahului Edmund entah karena dia pemilik rumah atau memang tidak ingin berdampingan ataupun berbicara dengan pria sebaya nya itu.

Sedangkan Edmund hanya bersikap tidak peduli karena urusannya bersama Gabriel hanyalah sebatas partner,dan yang paling penting dengan begitu dia dapat menemui Maddy pastinya tidak akan sulit untuk merebut hati Maddy kembali karena sejak awal Maddy adalah miliknya seorang.

"Aku harap kau menjaga batasanmu pada 'istriku' karena aku tidak ingin kehadiranmu membuat dia tidak nyaman" ucap Gabriel tanpa memandang wajah Edmund.

"Sebagai seorang pria yang sudah berstatus sebagai suami kau terbilang cukup posesif juga ya pada 'istrimu' itu " Ucap Edmund membalas dengan menekankan kata 'istri' sama halnya dengan perkataan Gabriel tadi.

"Tentu saja, aku harus mulai menjaganya bukan dari sekarang? karena bisa saja kehadiran seseorang yang tidak diundang merusak hatinya kembali " mendengar ucapan Gabriel, Tanpa sadar membuat langkah Edmund terhenti.

Beberapa memori mulai berputar didalam pikirannya, selama itulah dia menyia-nyiakan Maddy tetapi itu adalah dulu karena sekarang dia akan mengubah segalanya.

"Kita lihat saja nanti"mendengar ucapan Edmund yang cukup terbilang percaya diri itu membuat Gabriel membalikkan tubuhnya menghadap kearah Edmund yang tetap menatapnya datar itu.

"Kau terbilang cukup percaya diri juga ya untuk ukuran seseorang yang brengsek, ahh tidak kau bukan brengsek tetapi bajingan" ucap Gabriel dengan menatap penuh ejekan pada Edmund.

"Bicaralah sesukamu karena setelah ini aku akan membawa kembali milikku dari orang yang menjijikkan seperti dirimu itu" balas Edmund dengan memasukkan tangannya pada saku celananya menatap dingin kearah Gabriel.

"Sebelum itu seharusnya kau harus sadar diri terlebih dahulu, apakah pantas bagimu yang sudah menorehkan luka pada gadis yang begitu mencintaimu dengan tulus  tiba-tiba muncul kembali dihadapannya tanpa dosa seperti ini?" Ujar Gabriel dengan salah satu alis terangkat.

"Jangan ikut campur urusanku" ucap Edmund dengan tajam.

"Jika kau lupa saat ini Maddy adalah istriku jadi.. segala hal yang menyangkut Maddy itu artinya sama dengan menyangkut tentangku, karena aku adalah suaminya"ungkap Gabriel kemudian melanjutkan langkahnya mengabaikan Edmund yang terdiam ditempat.

' sial '

Saat mereka memasuki mansion milik Gabriel, mereka disuguhi dengan pemandangan yang begitu mengagumkan dimana Maddy yang sedang memfokuskan dirinya untuk mengajari beberapa pelayan muda di taman mansion mereka.

Tentunya hal itu menjadikan Maddy sebagai suatu objek yang sangat indah, dengan beberapa helaian rambut panjangnya yang tergerai itu terkena hembusan angin yang begitu menyejukkan disertai senyuman Maddy saat bersama anak-anak itu.

' aku bisa membayangkan bagaimana jika kami benar-benar memiliki anak, dia pasti akan menjadi ibu yang sangat baik ' batin Gabriel menatap wajah Maddy dengan penuh binar.

Sedangkan Edmund menatap Maddy yang tertawa itu dengan diam terkadang akan refleks tersenyum saat melihat senyuman indah itu.

'setelah bertahun-tahun akhirnya aku dapat melihat senyuman itu lagi, setelah ini aku janji akan menjadi orang yang membuatmu tersenyum kembali, hanya untuk diriku seorang ' batinnya dengan menatap kearah Maddy.

Vernon yang sedari tadi mengawasi dari jauh pun reflek menepuk keningnya lelah melihat kedua lelaki itu yang ternyata sedang sama-sama melihat kearah Maddy.

'aku kira sedari tadi mereka mendengarkan diriku, ternyata tidak sama sekali..huft ternyata orang seperti mereka bila jatuh cinta sangat menyeramkan jika tersenyum seperti itu ' batin Vernon dengan bergidik ngeri.

huft ternyata orang seperti mereka bila jatuh cinta sangat menyeramkan jika tersenyum seperti itu ' batin Vernon dengan bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lady Of Davidson Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang