TLOD-08

23.8K 1.8K 9
                                    

Hari ini adalah hari yang sudah lama dinanti oleh Maddy, mulai hari ini dirinya terbebas dari segala hal yang menyakitkan untuk hatinya.

Maddy tengah berada disebuah pusat kota dimana tempat yang tidak akan ada yang mengenali dirinya, karena sebelum Maddy juga belum melakukan upacara pendewasaan jadi mereka hanya tau mengenai rumor yang beredar saja.

' itu lebih baik ' batinnya.

Kemudian Maddy menatap sekelilingnya hingga tatapannya terpaku pada seorang anak laki-laki yang mungkin usianya sekitar 4-5 tahun itu terdiam saat seorang nenek tua memarahinya habis-habisan didepan umum.

Maddy yang penasaran pun mendekat kearah kerumunan itu kemudian bertanya kepada salah satu dari orang yang berkerumun itu.

" Maaf, sebelumnya saya ingin bertanya..apa yang terjadi dengan anak itu?" Ucapnya sembari melihat kearah anak itu.

" Ini pemandangan yang sudah sangat biasa terjadi nona, anak itu tidak memiliki orang tua jadi nenek tua itu yang merawatnya hingga saat ini tetapi rumor yang beredar neneknya itu sering sekali memarahi dan memukulinya habis-habisan seperti saat ini" penjelasan dari orang itu membuat Maddy menatap iba kearah anak laki-laki itu.

" Dengar!! Kau disini tidak mempunyai apapun!! Hanya menumpang dirumaku!! Jangan menyusahkan diriku!! Apa kau tidak tau berapa biaya yang harus aku keluarkan untuk membesarkan mu hah?!" Ucap wanita paruh baya itu dengan mendorong tubuh anak itu hingga terjatuh.

Tanpa bisa ditahan lagi, Maddy segera melindungi anak itu dari wanita paruh baya yang hendak melayangkan tamparannya.

" Apa yang kau lakukan?!" Ucap wanita paruh baya itu terkejut kala melihat sosok gadis yang tidak dikenalnya itu melindungi anak kecil itu.

" Jika anda keberatan untuk merawatnya maka biar saya yang membawanya " ucap Maddy menatap datar kearah wanita paruh baya itu.

" Apa yang kau miliki hah?! Jangan berlagak kaya jika kau tidak memiliki uang sama sekali " hardik wanita tua itu membuat Maddy dengan segera mengeluarkan sejumlah keping koin emas yang jumlahnya sangat banyak itu.

" Ambil ini, satu koinnya bisa digunakan untuk membeli satu buah rumah yang bagus disini " ucap Maddy yang tidak dihiraukan oleh wanita tua itu.

" Bawa saja anak tidak berguna itu, jika bisa jangan kembalikan kemari lagi!!" Ucap wanita tua itu kemudian pergi dengan membawa uang pemberian Maddy.

Maddy memfokuskan atensinya pada anak laki-laki yang tidak berani menatap kearahnya itu.

" Hey.. bolehkah aku tau siapa namamu?" Ucap Maddy lembut kemudian berjongkok guna menyamakan posisinya dengan tinggi anak itu.

" Vier.. namaku Xavier.." ucapnya dengan takut takut kemudian tangan Maddy terangkat membuat anak itu memejamkan matanya takut mendapat sebuah tamparan, bukannya tamparan tetapi anak itu justru mendapatkan sebuah elusan lembut dari sosok dihadapannya itu.

" Haii Vier..namaku Maddy" ucap Maddy dengan tersenyum manis membuat Vier terpaku menatap kearahnya.

" M-maddy " ucapnya terbata bata yang dibalas senyuman lebar oleh Maddy.

" Benar, apa kau mau setelah ini ikut bersamaku?" Ucap Maddy dengan menggenggam tangan kecil milik Vier.

Sedangkan Vier mengangguk dengan tersenyum manis hingga kedua matanya membentuk bulan sabit.

" Terimakasih, Maddy" ucap Vier kemudian memeluk Maddy yang dibalas dengan ciuman singkat dipipinya.

" Terimakasih, Maddy" ucap Vier kemudian memeluk Maddy yang dibalas dengan ciuman singkat dipipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The Lady Of Davidson Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang