BAB 16

56 5 0
                                    

🌚 HAPPY READING 🌚

Laura buru-buru bersiap untuk sekolah, karena jam menunjukkan pukul 06.50 ditambah sekolahnya lumayan jauh.

ia memesan driver online supaya mempersingkat waktu. "pak cepetan ya, pak" ucap Laura.

"baik mbak"

selama diperjalanan Laura terus melihat jam yang ada di tangannya, saat  sekolahnya masih jauh. dan jalanan menjadi macet. "duh, gimana nih. bisa -bisa gue telat" Tak ada pilihan lain, Laura turun dari motor dan membayarnya "sampai sini aja pak, ini uangnya. kembaliannya buat bapak aja" laura menyerahkan dua lembar uang yang satu bewarna ungu dan satunya lagi bewarna hijau.

Laura berlari menuju sekolahnya supaya tidak telat, dan ia melihat jam tangannya lagi, menunjukkan pukul 06.58.

"dua menit lagi, gerbang ditutup"

gedung sekolah pun mulai terlihat, itu berarti ia mulai dekat dengan sekolahnya.

"PAKK PAKK. JANGAN DI TUTUP PAK!!" teriak Laura yang melihat dari dekat bapak satpam menutup gerbangnya.

Laura sampai di depan gerbang yang tertutup dan melihat banyak murid yang menjalankan kegiatan rutin.

"yahh, gue telat" Laura pun terduduk di depan gerbang selama kegiatan tersebut selesai.

"ikut gue" ucap seseorang dari belakang Laura.

"harven? Lo telat juga?" tanya Laura.

"lama, gue tinggal" ucap harven yang mulai meninggalkan Laura.

Laura yang melihat itupun segera bangkit dari duduknya dan mengikuti harven dadi belakang.

"kita mau kemana ven?"

harven berhenti dan membalikkan badannya secara tiba-tiba, yang membuat Laura menubruk dada bidang harven.

"kalau berhenti bilang dong!" kesal Laura sambil mengusap keningnya yang terasa sakit.

"bawel, buru naik!" titah harven sambil menunjukkan gerbang belakang sekolah dengan dagunya.

Laura pun melihat yang ditunjuk harven. ia melototkan matanya "gila ya Lo?! gue naik gerbang, gue pakai rok pendek ogeb!!" pekik Laura.

"gue gak buta, Lo mau naik atau gak, terserah Lo!" harven mulai menaiki gerbang tersebut.

Laura pun segera menarik kerah seragam harven "iya-iya gue mau, tapi gue gak bisa naiknya.

harven langsung membungkukkan badannya "naik" suruh harven.

"gue naik punggung Lo? yang bener aja! ntar seragam Lo kotor bego!"

"cepet naik!!" kesal harven karena sedari tadi Laura tak berhenti mengomeli dirinya.

seketika mental Laura langsung menciut dan ia mengikuti perintah harven. "jangan ngintip, awas aja Lo kalau ngintip! gue congkel mata Lo!" ancam Laura yang tak dihiraukan oleh harven.

tak butuh lama mereka berdua bisa masuk melalui gerbang belakang.

"BAGUS YA KALIAN!! MANJAT GERBANG BELAKANG, IKUT IBU. KALIAN AKAN IBU HUKUM!" mereka berdua pun terkejut mendengar suara pekikan dari belakang.

Laura pun meringis bersalah. "eh ibu, saya cuman diajak harven manjat kok Bu. ini bukan keinginan saya" elak Laura.

"saya gak mau denger alasan kalian. sekarang kalian ke lapangan dan hormat sampai jam istirahat" ucap Bu asri yang merupakan guru BK, lalu ia meninggalkan mereka berdua.

harven berjalan terlebih dahulu, meninggalkan Laura yang melongo di tempat.

"ini semua gara-gara Lo sih" Laura menoleh ke samping dan tak menemukan keberadaan harven.

"sialan tuh anak, bisa-bisanya ninggalin ratu disini" kesal Laura dan mulai melangkahkan kakinya menuju lapangan.

******

sudah 2 jam mereka berdiri di lapangan dengan teriknya matahari.


"sampai kapan disini?" gumam Laura

"gue haus, lelah, letih" lanjutnya.

"duduk" jawab harven.

"enak aja, gue lagi ngejalanin hukuman Lo suruh duduk" kesal Laura.

"gue yang ngejalanin" seketika mata Laura berbinar, "beneran? asik!!!" ucap Laura kegirangan.

ia pun langsung menepi untuk berteduh dan minum air mineral.

karena tadi pagi ia tak sempat meminum obat. jadi ia akan meminumnya terlebih dahulu dengan menghadap tembok supaya tidak dilihat harven.

******

KRINGG KRINGG

bel istirahat berbunyi, Laura dan harven yang mendengarkan itu bernafas lega.

mereka berdua pun masuk kelas secara bersamaan. karena tak tega melihat harven yang pucat itu, ia segera membelikan air mineral di kantin.

setelah membayar, ia balik ke kelas untuk memberikan air itu pada harven " buat Lo, dan makasih tadi Lo udah ngejalanin hukuman gue" Laura menjulurkan tangannya seraya tersenyum dan di terima oleh harven

"thank's" singkat harven.

"Ra, ayok ke kantin" ucap qianna yang tiba-tiba.

"ayok"

mereka berempat pun ke kantin bersama-sama. tiba-tiba

BYURRR

"eh, sorry gak sengaja" ucap murid perempuan ber name-tag FIRANA ALISYA yang menumpahkan es teh nya ke seragam Laura.

"gak masalah"

"EH MAKSUD LO APAAN ANJING, LO PASTI SENGAJA KAN? NUMPAHIN MINUMAN LO KE SERAGAM LAURA. EMANG DASAR MAK LAMPIR!" pekik sekaligus kesal vionna.

"apaan sih, orang gue gak sengaja. lagian dia juga gak mempermasalahkan, kenapa Lo nyolot?!" firana pun pergi dari hadapan mereka berempat dan dengan sengaja menubruk bahu laura.

"ANJING LO!!" teriak alifiya.

"kalian ada yang bawa jaket atau sweater gak? gue gak bawa nih" tanya qianna.

"enggak, lupa" jawab mereka berdua secara bersamaan.

tiba-tiba ada seseorang yang memasangkan jaket di bahu laura.

Laura pun menoleh dan mendapati seorang harven dengan tatapan datar.

"harven?" harven pun langsung menghilang dari pandangan mereka berempat.

"cieee laura. ada shipper baru nihh" ucap mereka berempat secara bersamaan.

TBC

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN AND SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAA

TAKDIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang