BAB 06

82 8 0
                                    

🌚 HAPPY READING 🌚

hari ini adalah hari yang menegangkan bagi Laura. bagaimana tidak, kalau sekarang adalah pembagian raport.

ia segera memberikan surat yang berisi informasi kepada kedua orang tuanya untuk mengambil raport miliknya.

Ilham pun mulai membaca isi surat tersebut "saya bakal ambil raport kamu, tapi kalau nilai raport mu tidak bagus. saya akan kurung kamu 3 hari 3 malam."

Laura hanya menundukkan kepalanya dengan keringat dingin. karena takut nilainya tidak sesuai ekspektasi dirinya.

"i-iya pa"

ilham pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah Laura dengan penampilan formal.

ilham menaiki kendaraan beroda 4 untuk pergi ke tujuan. sesampainya di sekolah laura, ilham berjalan menuju kelas Laura. dan ia mengambil nomor urut di meja.

******

"LAURA!!" teriak ilham dari luar rumah.

"LAURA!!!" ilham kembali teriak saat ia sudah berada di dalam rumah. laura dan haura yang mendengarkan teriakan itu, segera berlari menuju ilham

Ilham yang melihat Laura mulai mendekati dirinya, ia pun melempar raport pada Laura. karena Laura tidak siap hal itu, raport itu terkena kepalanya.

"awhhh" rintih Laura, ia pun segera mengambil raport yang terjatuh tadi.

Laura menghampiri papanya dan menjulurkan tangannya untuk menaruhnya di meja.

PLAKKK

Laura yang belum siap itu pun terhuyung ke belakang. "DASAR ANAK BODOH, SAYA MALU PUNYA ANAK KAYAK KAMU. SEKALI SAJA KAMU BISA MEMBANGGAKAN KITA!!"

haura yang penasaran berapa nilai Laura itu pun mulai membuka raport Laura. dan kenapa suaminya bisa semarah itu pada Laura.

"APA-APAAN INI, KENAPA ADA "B" DI RAPORT KAMU!!" haura pun ikut marah karena nilai Laura yang tidak sesuai harapannya.

"t-tapi ma... itu sudah termasuk bagus" bela Laura sambil memegang pipinya yang sangat panas.

"sesuai omongan saya kemarin, kamu akan saya kurang di gudang 3 hari!" keputusan ilham sudah bulat, tidak ada yang bisa menghalanginya.

"j-jangan pa, gudang itu ruangan yang gelap dan pengap" mohon laura yang bersujud pada ilham.

"saya gak peduli! mau kamu mati atau  enggak. itu bukan urusan saya! ingat itu!" ilham pun berlalu dari hadapan Laura yang diikuti oleh haura.

"takdir emang gak bisa di rubah ya?. kenapa takdir gue selalu begini?"

TBC

CHAPTER KALI INI GAK BANYAK BANGET, KARENA AKU KEHILANGAN IDE BUAT BIKIN CERITA INI:(

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN AND SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAA

TAKDIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang