BAB 17

53 4 0
                                    

🌚 HAPPY READING 🌚

saat ini Laura sedang menunggu jemputan dari afzal, karena afzal sendiri yang meminta Laura menunggu dirinya.

tak butuh waktu lama, afzal datang menjemput Laura dengan motor kesayangannya.

"monggo kanjeng ratu" ucap afzal sambil menjulurkan tangannya untuk memberikan helm dan di terima baik oleh Laura. "itu jaket siapa?" karena afzal melihat, jaket itu seperti jaket cowok.

"oh ini, jaket temen cowok gue. seragam gue tadi basah, jadi dia ngasih ini" jelas panjang lebar Laura.

"dia gak ada rasa sama lo kan?"

"gak lah, orang dia kayak kutub utara, dingin bangetttttt" ucap Laura.

"oh ya udah, btw gue mau ngajak Lo ke suatu tempat. Lo mau kan?" ucap afzal yang diangguki oleh Laura.

******

kini, mereka berdua sampai ditempat tujuan yaitu danau.

mereka duduk di tepi danau dengan menikmati angin yang sepoi-sepoi.

"indah ya" ucap afzal membuka pembicaraan.

"iya, apalagi sama orang tersayang" ceplos Laura.

"tersayang?" tanya ulang afzal. Laura yang telah sadar pun merutuki dirinya sendiri. "bego banget Ra!!!" batin Laura seraya menepuk bibirnya yang asal ceplos itu.

"o-oh enggak, mungkin Lo salah denger" dan afzal pun hanya menganggukan kepala pura pura tidak tahu.

"Ra" panggil afzal yang langsung di sahut oleh Laura.

afzal pun membalikkan badannya menghadap Laura, sedangkan Laura memiringkan duduknya.

"mungkin gue bukan orang romantis. yang kalau suka sama orang nembaknya pakai bunga. jadi......" afzal mendadak gugup saat ingin melanjutkan bicaranya.

Laura yang penasaran itu hanya mengeryitkan keningnya.

"l-lo mau gak jadi pacar gue?" ucap afzal dengan tergesa-gesa dan mukanya memerah saking gugupnya.

Laura pun menahan tawanya saat melihat wajah merah afzal.

"kenapa?" tanya afzal yang wajah merahnya mulai menghilang.

"gue gak mau" seketika bahu afzal merosot ke bawah, harapannya sudah hilang.

"gak mau nolak maksudnya" lanjut Laura yang membuat afzal reflek memeluk Laura sangat erat.

"terimakasih terimakasih honey" ucap afzal sambil menciumi bahu laura berkali-kali.

Laura pun membalas pelukan afzal yang tak kalah erat. "sama sama" Laura mengelus rambut afzal dengan sayang.

afzal pun melepas pelukannya dan ia berdiri sambil meregangkan tangannya ke udara "BUNDAAA, AKHIRNYA LAURA PUNYA AFZAL!!!" teriak afzal bahagia, sedangkan Laura hanya menggelengkan kepalanya tak percaya.

"yaudah yuk, kita makan" dan dibalas anggukan oleh laura.

******

"bunda, i am home!!!" teriak afzal dari luar rumah.

"ihhh, kamu jangan teriak-teriak di luar dong! malu sama tetangga" marahnya pada anak tunggalnya itu. sedangkan yang dimarahi hanya mengangkat jari telunjuk dan tengah.

"ada apa sih, kok kayak seneng gitu?" heran rania.

"sini bun, duduk" afzal menarik lengan rania tak sabar.

"ada kabar yang wow banget bundaa!!!!" pekik afzal.

"jadi......" gantung afzal.

rania yang sedari tadi penasaran itu memukul pelan lengan afzal. "buruan ih, bunda pengen tau!" kesal rania

"AKU JADIAN SAMA LAURA!!!!!" pekik afzal yang sangat keras, membuat rania yang berada di sampingnya menutup telinganya rapat-rapat.

"kalau ngomong jangan keras-keras dong zal" kesal rania.

sedangkan afzal hanya cengengesan"maaf bun, reflek"

"buji ikut seneng kalau kamu jadian sama Laura, jadi Laura gak terlalu canggung deh sama keluarga kita" rania tersenyum manis yang dibalas anggukan oleh afzal.

TBC

DUH, AFZAL SAT SET BANGET NIHHH.

BTW, JANGAN LUPA VOTE KOMEN AND SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAA

TAKDIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang