Hanya milikku

9.1K 172 0
                                    

"Hy kenapa kau menundukkan kepalamu, aku tidak seperti cucuku yang keras kepala dan kasar" pekik kakek sembari duduk di sofa yang berhadapan dengan calon istri cucu nya itu.

"Kukira kau anak baik dan lembut" ucap kakek melihat gea dari bawah sampai ujung kepala nya.

Gea yang mendengarnya hanya tersenyum dan perlahan meluruskan pandangan nya,
Hingga ia melihat kakek Velix yang sedang memandangi nya.

"Apa kau mencintai cucuku?"
Pertanyaan yang berhasil membuat gea
Kelimpuhan dengan jawaban yang ia harus ucapkan.

Tapi tiba' Velix memberikan jawaban yang seharusnya Gea yang menjawab.

"Dia mencintaiku dan aku mencitai nya, benar kan honey" ucapnya langsung duduk disebelah gadis itu.

"Aku tidak bertanya padamu bodoh!!!"

"Eishhh dasar kakek tua" gumam Velix dalam hati.

Gea terkekekeh mendengar ucapan perasaan sang kakek kepada Velix.

"Iya aku mencintainya" ucap Gea membuat Velix merasa lega.

"Apa dia memaksamu untuk melakukan ini semua, maksudku apa kamu diancam untuk menikah bahkan mencintai dia dengan paksa" ucap kakeknya mengintrogasi Gea karena ia takut cucu nya berbuat yang tidak tidak kepada gadis itu.

"Eisshh kenapa kakek bertanya seperti itu padanya, apa kakek meragukan ku?" Kesal Velix dengan perkataan kakeknya.

Gea yang ingin jujur dengan apa yang dikatakan kakeknya Velix itu memang benar adanya, namun dia tidak mau gegabah dengan ucapannya bisa bisa Velix nanti menghukum nya.

"Tidak dia tidak memaksaku, aku tulus padanya"

"Maaf karena menyembunyikan hubungan kami kepada tuan, namun sebenarnya kami tidak ingin terburu buru dengan kepuasan kami untuk segera menikah apalagi saya bukan anak konglomerat seperti tuan"

"Saya belum siap ketemu tuan, saya takut kalau anda tidak merestui kami, apalagi melihat status keluarga saya" Gea berucap dan menundukankepala nya lagi.

Velix tertegun dengan ucapan gea, dia masih tidak percaya perkataan itu terucap dari bibir Gea.
Dia sangat bijak dan pandai meyakinkan kakeknya.

"Aku tidak akan melepaskanmu, kau akan menjadi milikku" gumam Velix dalam hati.

Kakeknya pun sama seperti dirinya merasa terkejut dengan gadis yang dibawa oleh Velix.

Dia cantik, memiliki body yang bagus, dan sekarang dia menunjukkan sifat yang membuatnya yakin dengan gadis pilihan cucunya ini.

"Kau sangat baik dan lembut pantas saja velix luluh dengan dirimu dan mencintai mu yang sikapnya keras dan dingin seperti es balok"

Velix mendengus kesal dengan kakek nya itu.

"Dan ya jangan menundukkan kepalamu dan jangan panggil aku tuan, panggil saja kakek"

"Karena sebentar lagi kamu akan menjadi menantu cucuku dan menjadi nyonya velix"

Gea yang mendengar perkataannya langsung mengangkat kepalanya dan melihat wajah kakek Velix yang tersenyum padanya.

"Kakeknya berbeda sekali dengannya yang kejam dan tukang mesum itu" gumam Gea.

Gea langsung memperlihatkan senyum manisnya.

"Baiklah mulai sekarang aku akan memanggil anda kakek"

"Nice beautiful"

"Dan kau jaga Calon istrimu dengan baik"

"Tanpa kakek suruh aku pasti akan tetap menjaga nya"

"Jadi kapan kalian tunangan"

"Besok"

"Apa kau gila, banyak persiapan tidak mungkin sesingkat itu" kesal kakek nya.

"Besok aku akan mengenalkan dunia bahwa gea adalah calon istriku"

"Tapi apa itu tidak berbahaya untuknya"
Ucap kakeknya mengingatkan Velix pada musuh musuhnya yang akan mengusik Velix dan mungki akan membahayakan gea karena tau itu adalah kelemahan Velix yang notabennya boss mafiia terbesar dinegara ini.

"Ya aku tau itu, aku akan memperketat penjagaan,jadi tak usah risaukan itu"

"Dengarkan dulu Velix, kakek mohon kamu jangan memperkenalkan Gea kepada dunia terlebih dahulu,demi keselamatan nya"

"Ah baiklah kalau untuk permintaan kakek aku tidak bisa membantah"

"Bagus, nanti saja kalau kalian menikah dan keadaan sudah aman
Baru kau kenalkan gea pada dunia PAHAMM!!"

Gea hanya mendengarkan percakapan antara cucu dan kakeknya itu, dia tidak mau ikut campur dalam urusan itu.

"Ouh iya gea kamu menginap dulu di penthouse kakek"

"Baiklah"

"Pelayan" kakek memanggil pelayan.

"Ya tuan"

"Antarkan calon istri cucuku ke kamar tamu khusus"

"Eh kenapa dia tidak membiarkanku honey ku tidur bersahamaku" gerutu Velix sambil menahan Gea yang beranjak dari sofa itu.

"Kau ini"
(Memukul tangan velix yang menahan tangan gea untuk melepaskan nya)

"Kenapa kakek memukul tanganku" pekik Velix.

"Kalian belum menikah, nanti kalau kalian sudah menikah boleh satu kamar"

"Semua orang sudah biasa satu kamar sebelum menikah"pekik velix

"Jangan samakan jalangmu dengan calon cucuku"

"Eishh menyebalkan"

Velix pergi dari ruangan itu.

"Sayang, kau kekamar lalu beristirahat ya"

"Baik kakek, good night"

"good night sayang"

Tiba tiba Gea yang akan merebahkan tubuhnya diatas kasur seketika beranjak lagi karena melihat velix yang sudah ada didalam kamarnya.

"Apa yang kamu lakukan disini??"

"Aku merindukanmu honey"

"Kau gila"

"Ya aku gila karena cintaku"

"Keluar dari sini, kau tidak mengerti perkataan kakek tadi"

"Ya aku tahu aku hanya ingin memelukmu"ucapnya langsung memeluk tubuh kecil gea dan menenggelamkan wajahnya di bahu Gea.

"Hy lepaskan" ucapnya.

Berusaha melepaskan pelukannya namun nihil karena tenaga nya tidak sebanding dengan Velix.

"Jangan memberontak aku hanya ingin memelukmu"

Gea pasrah dengan kelakuan velix.

"Aku mencintaimu dan akan ku jadikan milikku selamanya menjadi ratu dikerajaanku" ucap velix dengan lembut
Membuat gea langsung membeku dengan ucapan Velix.

Velix membalikkan tubuh Gea dan mencium keningnya lalu meninggalkan gea yang masih mematung didalam kamar itu.

"Kau sangat tidak adil tuhan"
Seketika membuat dia mengeluarkan air dari mata indahnya

Kenapa takdirnya selalu tidak
beruntung, sungguh menyedihkan melihat dirinya sendiri dalam kondisi seperti ini.

Tangisan Gea membuat dirinya merasa lelah dan membuatnya terlelap dengan meringkuk diatas lantai.

Disisi lain Velix sedang membawa paper bag berisi pakaian yang tadinya akan diberikannya kepada gea, karena dia ingin melihat wajah gadisnya ketika tidur.

Namun dia terkejut dengan apa yang ia lihat saat membuka pintu, bagaimana tidak
Gea meringkuk diatas lantai tanpa berselimut apapun, membuat velix langsung menggendong Gea dan meletakannya
Secara perlahan diatas kasur karena tidak ingin mengganggu gadisnya tidur.

"Apa kau sangat kelelahan sampai kau tertidur dilantai" ucap Velix yang tidak mengetahui Gea menangis.

Kalau dia sampai tahu, mungkin dia tidak karuan melihat gadisnya meneteskan air matanya.

The dark obsesion🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang