The dark obsesion🥀

Bertemu Mafia Itu

"Hy Gea,"
ucap kimmy mencubit tangan mulus Gea.

Awww' pekik nya.

"Jangan melamun, jawab usulanku"

"Aku akan memikirkannya"

"Kenapa tidak sekarang saja memutuskannya"

"kau ini jangan gegabah aku tidak ingin tambah masalah nantinya, dan dia juga kan seorang mafia, aku tidak yakin dia akan membantuku tapi mungkin malah membunuhku"

"Ihhhhhh seremmmm" balas kimmy dan lena

"Kamu ada benarnya, baiklah terserah kamu" ucap Kimmy sambil menyeruput minuman nya yang sudah ada dimeja.

"Lena kau ada usulan?"

"Ahhh belum ada, otakku belum bekerja"jawab Lena.

"Dasar kalian ini, aku kesini hanya mendapatkan solusi gila dari Kimmy saja?"

"Huhhh... sangat membingungkan" ucapnya sambil bersender dikursi.

"Sudah jangan dulu dipikirkan tuh makananmu akan dingin nanti" ucap Kimmy.

"Aku sudah tidak mood"

"Kau saja yang habiskan"

"Heee emang perutku perut karet apa"ucap kimmy sewot.

"Hhaa emang..."ucap Lena tertawa melihat kimmy merasa kesal.

"Apa,kenapa  kamu tertawa, tidak ada yang lucu sama sekali disini!!"

"Sudah sudah kenapa kalian malah yang bertengakar, baiklah biar aku sja yang menghabiskannya"

"Aku akan ke Nyope Cafe, sudah lama aku tidak mencoba minumanya" ucap Gea pada kimmy dan Lena yang masih memakan makananya.

"Kalian mau ikut tidak"

"Ikuttt,,," jawab mereka serempak

"Baiklah jam 21.00 aku tunggu kalian"

"Baiklah"

   Dia berdiri dari kursinya.

"Sekarang aku harus pergi, karena jam makan siang ku sudah habis"

"Bayyy"

"Bayy" ucap mereka berdua kepada Gea yang sudah menjauh dari Cafe tersebut

Disisi lain

   Velix pergi dari kantornya dan menuju ke markas besarnya, setelah sampai ke markas nya,  kemudian dia duduk dikursi sambil memanggil beberapa anak buahnya.

   Mereka langsung berbaris menghadap sang boss yaitu Velix

"Bagaimana, semua sudah beres, aku tidak ingin rencanaku gagal, kalau aku dengar kekalahan dari musuhku, akan kupenggal kalian satu persatu, atau menjadi makanan kucingku hmm"
Ucap velix menyengrai.

"Baik boss"
Ucap mereka serempak, namun ada rasa takut dalam hati mereka manakala bossnya berkata seperti itu, bukan kucing biasa namun seekor serigala liar yang Velix pelihara dari kecil.

   Tiba tiba Yongki berjalan mendekat kearah Velix.

"Tuan aku sudah memberikan usulan kepada Richard Abraham untuk meminta pinjaman kepada perusahaan kita"

"Bagus,tidak salah aku mengambilmu untuk menjadi tangan kananku"
Ucap Velix menepuk pundak Yongki.

"Dan ada satu lagi boss, ternyata Gea akan pergi ke Nyope Cafe malam ini"

"Bagus, kita akan pergi kesana, aku ingin lihat bidadari itu lagi"

Dipikiran Velix

Kenapa aku sangat tergila gila pada dia, sebelumnya aku tak mau dan jijik kepada wanita, ah sungguh dia membuatku gila'