Jalang?

7.2K 152 5
                                    

"Baiklah aku akan berusaha untuk itu, tapi aku tidak bisa berjanji kakek. Karena ini semua tidak mudah, kami dipertemukan dengan cara yang salah, aku tidak tahu akan berakhir seperti apa nanti hubungan kami ini"

"Dan ya, kenapa kakek kemarin tidak jujur saja kalau, kakek tau semua tentangku dan Velix" ucap Gea

"Aku tidak ingin berucap apapun sebelum akua tau apa sebab anak itu berbuat buruk kepadamu. Dan ya, aku tau anak itu mencintaimu cuma dia mengambil jalan yang salah untuk bisa bersamamu, yaitu dengan cara memaksakan dirimu kepadanya"

"Dari situlah aku mengikuti cara main cucu ku yang sangat bodoh itu, dan sekarang aku memohon kepadamu jaga dia untukku, memang kamu belum mencintainya, tapi aku yakin suatu saat kamu akan mencintai dan menyayanginya dengan tulus seiring dengan berjalannya waktu"

"Aku mohon padamu, ini permintaan pertama dan terakhirku, dan kamu juga sudah mengganggapku sebagai kakekmu bukan? Dan aku ingin meminta sesuatu dari cucuku ini" Ucap kakek Velix

"Baiklah kakek, aku akan berusaha tapi aku juga tidak bisa janji"

"Tidak apa, asalkan kamu berusaha pasti bisa"

"Dan maafkan Velix yah, kamu harus ikut terjerumus atas semua ini" ucap kakek.

"Tidak usah meminta maaf kek, ini semua bukan sepenuhnya kesalahan Velix saja. Tapi keluargaku juga"

"Ayah kandungku sendiri sangat tega sekali menjadikanku sebagai jaminan dan menyerahkanku kepada Velix. Dan sekarang kakak dan ibu tiriku saat ini pasti sedang merayakan kepergianku, karena tidak ada yang menghalangi mereka untuk menguras harta ayahku" ucap Gea tertunduk menahan tangis.

"Tidak apa, kau mempunyai aku dan Velix. Kau sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga kami" menepuk pundak Gea.

Pov Velix

   Diperusahaan Velix, terlihat velix yang sedang sibuk mengotak-atik laptonya, dengan berkas² kerja yang berhamburan disisi sebelah kiri dan kanan mejanya.

   Ia mempercepat pekerjaannya, entah kenapa dia ingin cepat² pulang ke penthouse kakeknya. Bukan karena ia merindukan kakeknya, tetapi dia merindukan gadis cantik cantiknya itu.

"Yongki, apa perusahaanku dibawah sana lancar, dan apa kemarin kirimanku untuk Daniel lancar?" Ucap Velix yang masih fokus pada laptopnya.

"Ya tuan semuanya lancar, tapi kemarin sedikit ada masalah, ada patroli polisi dari perairan. Namun kami bisa mengelabui mereka" balas Yongki.

"Bagus, aku suka kerja mu"

"Terima kasih tuan"

Pov Gea

   Didalam kamarnya, Gea masih memikirkan perkataan kakeknya tadi, dan sialnya dia malah meng iyakan perkataan kakek Velix itu.

   Padahal dia ingin sekali kabur dari sana. Menikmati masa muda nya dan ya dia ingin melihat kedua sahabatnya, dia sungguh merindukannnya.

   Dan sekarang dia tidak bisa kabur karena sudah terikàt janjinya kepada kakek Velix.

"Huuu,,, aku sangat merindukan mereka, apa aku pergi saja ya, cukup minta ijin kepada kakek pasti dia mengijinkan" ucap Gea.

"Ehh tapi anak buah Velix akan memberitahu Velix dan nanti dia akan menghukum ku"

"Ah tidak.. aku TIDAKK mau itu terjadi NGERII IHHH" ucapnya.

"Tunggu, jam berapa ini" ia melihat jam yang tertera pukul 11.02.

"Apa aku membuatkan nya makan siang lalu aku meminta ijin untuk bertemu temanku, masa dia tega tidak mengijinkanku bertemu teman²ku"

   Gea langsung berlari kearah kitchen untuk memasak kan makan siang untuk Velix.

"Nyonya biar saya bantu, nyonya ingin masak apa?"

"Tidak usah, aku akan memasak nasi goreng untuk makan siang tuan Velix, kamu mengerjakan yang lain saja" ucap Gea.

"Baik nyonya"

   Setelah 30 menit berlalu, Gea telah menyelesaikan masakannya, dan mengemasnya kedalam wadah.

   Ia langsung pergi kekamar nya dan langsung bersiap² untuk pergi ke kantor Velix.

    Ia menggunakan dress selutut bercorak bunga dengan rambut tergerai dan riasan natural dengan lipstik berwarna pink peach senada dengan dressnya dan heals bermerek dior.

    Dia segera berangkat kekantor velix dengan diantar oleh sopir. Dan tidak lupa ia berpamitan kepada kakeknga terlebih dahulu.

Di kantor

   Gea telah sampai di kantor dan meminta anak buah Velix untuk tetap diparkiran saja.

"Kalian disini saja, jangan membantah"

"Baik nyonya"

   Gea masuk dan mendekati resepsionis.

"Maaf apa aku bisa bertemu dengan Velix?" Ucap Gea kepada resepsionis itu.

"Apa anda sudah membuat janji sebelumnya" ucap resepsionis yang bertuliskan nama Mega.

"Belum"

"Maaf, tapi anda tidak bisa masuk"

"Tapi aku hanya ingin mengantarkan makan siang ini untuk Velix"

"Ada hubungan apa anda dengan tuan Velix, dan anda harus sedikit sopan jangan panggil tuan Velix dengan namanya saja, tapi anda harus memakai tuan" tekan Mega.

"Aku sudah biasa memanggilnya seperti itu"

"Apa anda jalang Tuan Velix?" Ucap Mega mengolok.

"HEYY JAGA UCAPANMU ITU YA, AKU BUKAN JALANG KAU TAU" ucap Gea tak terima.

"Hey kenapa kau berteriak, kau HANYA JALANG" ucap Mega sedikit keras.

"Apa kau tidak lihat penampilanku dari atas sampai bawah, aku wanita dari kalangan baik², bukan seperti dirimu memakai baju kelas rendah" ucap Gea mengejek.

"Kau ini tidak tau malu ya"

"Apa sudah benar kamu?, kamu saja memakai baju ketat sekali, dan coba lihat bibirmu itu... kau itu sedang bekerja atau......"ucap Gea tidak melanjutkan perkataanya.

"Beraninya kau berkata seperti itu" ucap Mega marah sampai menampar wajah Gea.

   Kejadian itu membuat semua karyawan penasaran dan mengerubungi nya.

   Gea berusaha tidak marah dan tetap sabar. Dan fokus pada tujuan pertamanya yaitu mengantar makan siang untuk Velix.

Disisi lain
   Velix telah menyelesaikan meetingnya bersama klien dan ditemani oleh Yongki.

"Tuan, sepertinya di bawah ada keributan" ucap Yongki.

"Ayo kita lihat kesana" ucap Velic.

   Velix sudah ada dibelakang keruman para karyawan²nya. Dan Yongki memerintah kan semua karyawan nya untuk memberi jalan tuan Velix.

   Seketika semua orang langsung menundukkan kepalanya. Mega dan Gea langsung menoleh kearah Velix berjalan.

The dark obsesion🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang