NYONYA Velix Yessa Arghaza?

6.6K 162 11
                                    

   Seketika Velix terkejut bukan kepalang karena melihat gadis yang ia cintai ada dalam kantornya, membuat sang CEO itu bersemangat seperti sudah mengisi daya daya baterai tenaganya yang lemah dari pagi.

"Honey, kau datang?" Ucapnya langsung berjalan menghampiri Gea.

   Semua karyawan terbelalak mendengar perkataan sang Boss Besar

"Apa?? Kenapa Bos memanggilnya honey?"

"Siapa gadis itu?"

"Apa dia pacarnya"

"Apa aku tidak salah dengar ini??"

"Ah tapi mana mungkin Boss besar mempunyai kekasih, tidak mungkin"

  Itu beberapa perkataan dari karyawan Velix yang tidak percaya akan apa yang mereka dengar.

   Bagaimana tidak, Velix yang terkenal dingin, keras kepala dan yang lebih parah sang boss tidak pernah melihat sang boss jalan atau bersama wanita manapun. Bahkan mereka sempat mengira boss nya itu tidak normal.

   Velix meraih pinggang gea dan memeluknya, membuat karyawan semakin terkejut dan penasaran dengan gadis yang bisa membuat takluk boss nya itu.

   Mega merasa perasaannya campur aduk antara takut dan kesal karena melihat Velix memeluk Gea. Sebenarnya, Mega Memiliki perasaan lebih terhadap boss nya itu. Sesekali dia mendekati boss nya tapi tidak pernah dihiraukan oleh Velix.

   Velix melepaskan pelukan nya.

"Honey kenapa tidak menelpon dulu, hmm?"ucapnya lembut.

"A,aku hanya ingin mengantarkan makan siang untukmu saja"

"Future wife understanding" ucapnya mengecup kening Gea.

"Ha,,, apa?? Boss bilang apa?"

"Tidak mungkin"

"Masa sihh??"

"Ah,,, aku akan gila melihat kemesraan mereka"

  Semua karyawan mulai berbisik-bisik.

"Apa yang kau lakukan, malu" ucap Gea agak menjauh dari Velix.

"Kenapa mal...." ucapny atetpotong melihat pipi Gea memerah.

"Hey baby, apa yang terjadi, kenapa merah seperti ini?" Tanya Velix.

   Gea mau saja mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi padanya tadi. Tetapi, Gea tidak mau seperti wanita yang berlindung didalam kekuasaan Velix.

"Hmm ini...... eehh....." ucapnya bingung harus bicara apa.

"Nyonya ditampar oleh resepsionis BODOH itu" teriak Yongki dari kejauhan.

Flashback

   Saat Velix sedang menghampiri Gea, rupanya Yongki memeriksa CCTV kantor. Dan melihat Gea yang ditampar oleh resepsionis itu. Dia langsung berlari untuk memberitahukan kepada tuan nya Velix.

Pov Velix Gea dan Mega

"APA KAU SUDAH GILA" ucap Velix langsung mengalihkan pandangan nya menatap tajam resepsionis itu.

   Dengan wajah merah padam menarah amarahnya.

"Kau berani menampar gadisku ha?? DASAR TIDAK TAU MALU" ucapnya.

"Maaf tuan, aku tidak tau kalau dia adalah calon istri tuan" ucapnya menahan tangis dan malu.

"Aku akan mengguburmu hidup² kau tau itu"ucap Velix semakin naik pitam.

"Sudahlah Velix, lagipula dia juga tidak tau, anggap saja masalah ini tidak pernah ada, aku mohon"

"Iya, honey"

"Lihatlah dia,,Orang sebaik ini berani² nya kamu menamparnya dengan tangan kotormu itu" ucap Yongki.

"Aku minta maaf nyonya, saya janji tidak akan megulanginya lagi" ucap Mega.

  Velix perlahan mereda

"Aku tidak ingin merusak hariku ini untuk gadis bodoh sepertimu"

"DAN YA KAU DIPECAT DARI PERUSAHAANKU" ucap Velix.

   Velix lalu memberi isyarat mata kepada Yongki dan Yongki tau maksud dari Tuan nya itu.

"Ayo ke ruanganmu sekarang, kamu makan, makan siangmu ini" ucap Gea.

"Ayo honey"

"Tunggu, ada yang aku lupakan"Velix berbalik lagi bersama Gea.

"Ada apa??"

"Kalian berkumpul lah cepat"

Semua karyawan berkumpul menghadap sang Boss Besar.

"Aku akan memberi tahu kalian, kalau gadis yang ada disampingku ini adalah CALON ISTRIKU GEA ABRAHAM VANDEVA YANG SEBENTAR LAGI MENJADI NYONYA VELIX YESSA ARGHAZA"

"Aku ingin kalian menghormatinya seperti kalian menghormatiku. Dan ingat, kalian harus patuh apapun yang dia ucapkan PAHAM!!"

"Siap paham Boss" ucap mereka serempak.

"Good" ucap Velix langsung meninggal kan mereka.

Ruangan Velix

"Yongki, suruh pelayan ambilkan kompres es batu lalu kau boleh makan siang"

"Baik tuan"

"Apa yang kamu buat??"

"Hmm aku hanya membuat nasi goreng"

"Wah aku belum pernah memakan nya pasti enak"

Tiba tiba suara ketukan pintu ruangan Velix.

"Ya masuk"

   Seorang pelayan kantor yang membawa kompresan lalu pergi ijin dengan boss nya.

"Aku lapar,, makan dulu ya" ucap Gea

"Tapi aku harya mengompresmu dulu agar tidak bengkak, tapi kalau kau ingin  makan, makan dulu" Gea tersenyum dan memasukkan nasi goreng itu kedalam mulut nya.

"Sudah bukan, kunyah dan diam aku akan mengompres pipimu honey"

   Detak jantung Gea seakan berhenti melihat pesona sang CEO ini. Dia sangat tampan membuat Gea tidak berkedip sama sekali. Velix yang menyadari itu langsung menggoda Gea.

"Aku tau aku tampan, tapi jangan melihatku seperti itu honey" ucapnya berbisik pada telinga Gea.

"Ti_tidak kau kepedean sekali" ucapnya memalingkan wajahnya dengan merasa malu.

"Lalu kenapa wajah memerah seperti tomat honey"

"Kau menjengkelkan Velix" ucapnya langsung berdiri. Tapi Velix menahan tangan nya.

"Tidak honey, aku bercanda ayo duduk hmm" ucapnya menarik lembut.

   Velix sudah menggompres Gea, dan sekarang warna pipi Gea sudah agak memudar.

"Ayo makan"ucap Gea.

"Suapin"

"Gak mau"

"SUAPINN!!"

"Gak"

"Suapin" rengget Velix seprti anak kecil.

'Ishh, menyusahkan saja' gumamnya dalam hati.

   Gea langsung meraih sendok berisikan nasi dan menyupkannya kepada Velix.

The dark obsesion🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang