In Vitro Fertilization

4.

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Jika kemaren Vivian yang menolak setengah mati ...

sekarang seperti di atas angin dia malah menantang papanya supaya di nikahkan dengan dosen garang yang sombong luar biasa itu ...

.

"Ya mau gimana lagi pa ... dia ga suka sama aku ...

padahal aku mau kok nikah sama pak dosen, biar ga usah kuliah S2 sama S3 tapi panggilannya langsung bu dosen ...

keren kan .. !!!

Tapi kalo ga mau yaa gimana,

Padahal yaah ... ada anak orang kaya mau jadi bodyguard aku setiap saat ...

eeeh baru dosen aja udah belagu gitu"

.

Ternyata keahlian Vivian selain mengacaukan keadaan juga menjadi provokator anti gagal ...

dan itu sudah terbukti dengan yang di lakukan papanya hari ini,

beliau menelpon si teman badminton dengan nada yang kurang enak ...

.

"Hallo ... Kev, itu adek mu katanya nolak anak ku loh !!!

standar nya ketinggian atau gimana ?

padahal aku sudah yakin sekali anakku itu paling cocok mendampingi adek mu ...

sampe terima punya suami yang umurnya hampir dua kali lipat umurnya ..."

.

"Waduh maaf ya mas, saya belum kontekan lagi sama adek saya, nanti tak tanya, bikin malu aja ... sok kecakepan apa gimana itu anak ..."

.

"Ya udah ... minta tolong di tanyain ya Kev, saya takutnya cuma bisa bisanya di Vivi aja kalo adekmu ga mau ...

Anakku cakep lo Kev, seriusan aku ga bohong ..."

.

"Iya mas, saya percaya, emang adek saya yang pilih pilih makanya sampe mau seabad belum dapet istri juga ..."

.

.

Sebagai feedback dari informasi pak Alexander Khan, Kevin kakak Aaron bersiap untuk menghantam adik lelakinya yang super pemilih itu.

.

"Hallo Aar ... "

.

"Ya kak ..."

.

"Alasan kamu apa lagi sekarang ...?"

.

"Pertama dia terlalu muda, separo umurku, yang kedua dia punya pacar, pacarnya anak orang kaya yang uangnya jauh lebih banyak dariku, ketiga kami ga cocok, ke empat dia cuma mau kawin kontrak setahun doang sama aku ... "