Disclaimer :
Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber
dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis
Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading
💜💜💜
Acara pernikahan berjalan dengan hikmat di hadiri oleh keluarga dekat kedua belah pihak, Vivian tertegun menyesali apa yang dia lakukan pada akhirnya ...
Dia menerima Aaron yang belum saling mengenal dan meninggalkan Christian yang sudah nyata di hadapannya, Vivian menangisi kebodohannya, tapi dia kembali melipur diri, menenangkan gusarnya dengan pemikiran dia hanya menunggu setahun untuk dapat kembali bersama Christian.
.
.
Bagi Aaron semuanya sama saja, menikah atau tidak dia hanya harus menunggu.
Tidak ada honeymoon meski mereka menginap di hotel mewah hadiah tiket dari kakak Aaron,
hanya sehari setelahnya Aaron membawa Vivian ke rumahnya, dia menyerahkan segala kepengurusan rumah pada istrinya itu, di mulai dengan beberapa seminar telah mendapuk Aaron sebagai pembicaranya, kemudian jadwal tetap sebagai salah satu dosen penguji, juga beberapa jadwal menjadi dosen pembimbing skripsi sudah cukup membuatnya sibuk.
.
.
.
Di malam pertamanya Vivian mencoba menghubungi Christian, terus menelponnya meski hari telah berganti demi membuktikan satu hal ...
bahwa dia masih tetap berada di pihaknya ...
Pagi datang di mulai dengan gerimis di awal tahun, suami barunya sudah pergi dengan selembar pesan di kertas kuning bertuliskan ...
.
Pagi istriku,
Hari ini saya ada seminar di solo dan semarang pada esok harinya,
saya minta nomor rekening untuk transfer uang bulananmu, tidak usah kembali kerumah papa, dan jangan pernah bawa lelaki lain ke rumah ku
dari suamimu ...
.
Vivian menulis pada kertas kuning kecil sebagai balasannya,
.
Pagi suamiku,
Nomor rekeningku 87513060130,
masalahnya adalah aku ga tau nomor hp mu, aku juga ga mungkin tanya sama papa atau kakak ipar aku soalnya pasti aneh banget,
dan tenang aja ...
aku juga ga bakal bawa lelaki kesini, aku ga tinggal disini soalnya takut tinggal sendirian di rumah ini.
dari istrimu ...
.
Vivian hanya membalas surat kecil suaminya sebelum akhirnya berkemas dan pergi begitu saja dari rumah, sambil jalan sambil menggerutu karena bisa bisanya dia di tinggalkan sendirian entah dari jam berapa, perempuan itu juga sedang berpikir untuk memasukan pasal tambahan mengenai meninggalkan dirinya pada saat tidur, sungguh tidak masuk akal jika satu hari dia bangun dalam keadaan rumah si gagahi perampok atau kebakaran hebat,
KAMU SEDANG MEMBACA
In Vitro Fertilization
FanfictionSatu kecerobohannya membuat gadis lain mengandung anak konglomerat, haruskah memberitahu ? atau biarkan takdir bekerja untuk mereka ... 👉 GS 👉 🔞