27

446 59 17
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜





Vivian membaca perlahan surat pernyataan yang di bawa suaminya sore ini,

Hari ini Aaron cuti hanya untuk mengambil surat pernyataan bahwa keluarga Dimitre dan Minawati tidak akan menuntut istrinya dalam bentuk apapun di masa depan, asisten Damar sudah menjelaskan bahwa perusahaan akan mengirim pernyataan itu setelah di legalkan oleh notaris, tapi Aaron tidak bisa menunggu lebih lama lagi,

dia ingin semua selesai, kurang dari dua minggu lagi adalah batas waktu perceraian mereka.

Satu tahun ...

ya, dua minggu lagi tepat satu tahun mereka menikah, dan sesuai perjanjian mereka akan bercerai setelah setahun,

jadi sangat perlu bagi Aaron menuntaskan masalah Vivian yang satu ini.

.

"Jadi ...

Jadi aku udah bebas pak ...?

aku ga bakal kejerat hukuman karena kecerobohanku waktu itu ?"

.

"Tidak, mereka sudah jelas menuliskan tidak akan menuntut dalam bentuk apapun, baik material maupun imaterial, dan itu artinya kamu bebas ..."

.

"Hu hu hu hu hu hu ...

Makasih pak ...

makasih udah selamatin nyawaku, hidupku, sama nama baik keluargaku ...

ga kebayang kalo sampe masuk berita ..."

.

"Sudah, sudah lewat ...

sekarang fokus ke masalah kita dua minggu dari sekarang "

.

"Oooh ... mmm aku ga tau, aku baru seneng pleasee jangan di bikin sedih pak ..."

.

"Ya sudah, sore ini ada tandingan badminton di PB kecamatan sebelah, kalo mau ikut ayo, kalo mau di rumah aku bawa kunci, kamu kalo mau tidur tidur aja ..."

.

"Ga niat ngajak apa gimana sih ni orang ...

Mmm, motornya di tinggal ya, siapa tau mau jajan aku "

.

"Ya udah ... pergi dulu ya Vi"

.

.

.

Sebenarnya Aaron tidak ingin tanding badminton, seluruh tenaganya terkuras memikirkan dua minggu kedepan,

Satu satunya hal yang membuatnya tersenyum adalah kata kata Vivian tentang statusnya yang berubah dari bujang lapuk menjadi duda keren, kalau saja umurnya masih dua puluhan, dia pasti akan punya nyali untuk mempertahankan wanita itu di sisinya,

In Vitro FertilizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang