13.

245 59 4
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Sebagai bayi bisa dikatakan bahwa Langit adalah bayi yang sangat aktif, bukan hanya aktif bergerak tapi juga aktif diajak mamanya kemana pun dia pergi, termasuk bobo cantik di carsit nya, siapa donatur yang membelikan itu ... sudah jelas bapak pe"merintah" dan diktator sedunia pak Damar Dimitre.

Seminggu belajar mobil matic Mina sudah langsung dapat surat izin mengemudi, tinggal mobilnya saja yang belum ada karena kembali boss besar Damar tidak memberi izin,

terdengar bodoh karena meski bukan siapa siapa dan tidak menganggap siapa siapa tapi Mina tetap menuruti lelaki itu.

.

Hari ini Mina akan bertemu dengan notaris, pak Damar yang mengatur semuanya, dia hanya duduk dan menandatangani sejumlah berkas yang dia pahami sebagai surat surat kelengkapan pembuatan perusahaan, di mulai dengan akta pendirian, surat izin berusaha, beserta surat surat lainnya di atas namakan dirinya sebagai presiden direktur dan Damar sebagai komisaris.

.

Panik melihat sejumlah modal yang di setor sebesar satu miliar lima ratus juta rupiah tapi dia berusaha menjaga mulutnya, kemudian juga dengan alamat kantor yang tercantum adalah lokasi yang sama sekali tidak dia ketahui,

Banyak yang ingin dia tanyakan tapi Damar pergi setelah bermain dengan Langit untuk beberapa saat,

.

"Waah ... anak daddy punya perusahaan, be good boy ya " ucapan Damar mencium Langit, anak itu balas mencium dan membuat pipi Damar basah di penuhi liur bayi itu,

Mina menatap anaknya bangga, harapan yang tak pernah bisa di raihnya kini ada di depan matanya,

bahwa anaknya tidak akan mengalami hari buruk seperti yang dia alami, namun seketika dia tersadar ... apa yang akan dia katakan jika Langit besar nanti,

haruskah dia katakan bahwa dia adalah ibu penggantinya, haruskah dia katakan papanya melakukan wanprestasi pada perjanjian mereka ?

apakah mungkin akan lebih baik jika Langit bersama pak Damar dengan status sosial yang mapan ?

.

Pernah melihat meme anak bayi  menangis karena dia tidak terlahir jadi anak seleb yang punya kerajaan uang ...

Mina membayangkan jika Langit ternyata menyesal lahir darinya,

dengan segala perjuangan yang telah dia lakukan, apakah anaknya tidak menganggap perjuangan itu dan tetap ingin memiliki orang tua yang sempurna ... ?

Mina merenung sepanjang jalan pulang, dia harus menyiapkan keberangkatan mereka ke sing, pe"merintah" Damar sudah menyiapkan semua surat kelengkapan keberangkatan untuk Langit, kali ini dia memesan tiket pesawat bisnis tentu atas perintah si tuan pe"merintah"

tapi khusus untuk kali ini dia merasa kehilangan nafsu untuk emosi dan berdebat,

ada rasa sesak yang menekannya, ingin merasa baik baik saja tapi tak bisa, terutama saat Langit dalam gendongan Damar, Mina merasa mereka sangat mirip, lebih cocok menjadi daddy dan anak daripada menjadi anaknya,

In Vitro FertilizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang