7.

269 65 11
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜


Minawati menghitung uang yang diberikan si bapak tampan yang baik hati tapi suka marah marah sampai menyebut dirinya sinting ...

.

"Yang sinting dia kayanya ... emang ada orang bawa duit sepuluh juta di dompet ...

Iyuh iyuh, bapak itu uangnya turah turah kali ya, sampe di bagi ke orang kaya ngasih flyer kredit motor ...

tapi kira kira berapa ya sewa apart disana ?

Coba deh liat liat dulu ..." Mina menghitung uang yang diberikan bapak tampan sebelum dia pulang, kali ini dia sudah menyimpan nomor telponnya,

Kepentingannya adalah dia belum selesai dengan cita citanya menjadi authorized dan import alat alat kesehatan produk yang di jualnya selama tiga bulan ini.

.

Setelah berputar putar mencari unit akhirnya Mina menemukan unit yang cocok untuknya,

harganya tiga juta rupiah perbulan, lengkap versinya yang tidak ingin merepotkan diri dengan membeli banyak barang ...

Kulkas ada,

AC ada,

Mesin cuci ada,

Rice cooker sudah punya,

Setrika juga punya,

Dia juga punya dua kamar tidur sekarang, satu untuk gudang produk jualan, satu lagi kamar tidurnya ...

Jadi ingat kalo bayinya butuh perlengkapan ...

belum beli baju bayi, box, kereta dorong yang pasti dibutuhkan ...

selebihnya nanti saja sambil jalan pikir Mina hari itu,

.

Yang berbeda dari perempuan tanpa suami lainnya adalah Mina tidak sakit hati karena cinta yang di khianati, dia menyayangi anak ini tanpa membayangkan wajah ayah si bayi yang dia benci,

dia hanya berharap bayinya lahir dengan sehat tanpa kurang suatu apapun,

Sambil menunggu hari itu tiba dia tetap berjalan dari klinik ke klinik untuk menawarkan produknya,

sosmed juga ternyata sangat membantu usahanya, baru seminggu stok sudah kembali menipis, minggu depan dia akan pindah ke apartement baru, dan beberapa hari ini dia sudah sibuk memindahkan barang yang untungnya tidak seberapa.

.

Sampai di akhir minggu selepas pindah apartement stok sudah tak tersisa, tidak pernah begini sebelumnya, permintaan makin meningkat, kemarin dia belanja setidaknya untuk stok sampai melahirkan, tapi ternyata dia sudah kehabisan barang.

Bossnya di singapura hampir tak percaya begitu mendengar Mina meminta di siapkan barang lagi, usaha yang awalnya home industri ini sepertinya maju di negara tetangga, hingga kali ini dengan bantuan si boss Mina bisa membawa produk dua kali lipat dari pembelian terakhir.

In Vitro FertilizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang