Everligh 12. Sticky note

5.5K 534 119
                                    

◕𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠◕

Dengan kaki bergerak riang, Daisha berjalan keluar Mension begitu mendengar kalau Jarrel telah menunggunya didepan.

"Jarrel!!!" seruan riang diikuti senyum lebar Daisha membuat pria yang tengah menunggu didalam mobil dengan setelan jas hitam formalnya menoleh. "Ko, Gak dibukain sih?"

Rajuknya dengan wajah cemberut lucu itu membuat Jarrel terkekeh pelan, ia keluar dari dalam mobil hitam mengkilapnya.

Jarrel menilik menampilan Daisha hari ini, gadis itu memang sangat cantik. Namun pakaian yang selalu digunakannya terlihat sedikit terbuka daripada Asteria.

"Kamu ingin memakai ini ke kampus?" Daisha bingung namun tak urung mengangguk riang.

"Iya, Gimana? Cantik gak?" Daisha memamerkan pakaian yang digunakannya saat ini pada Jarrel.

Jarrel mengedik tak peduli dalam hati, ia hanya akan memantau semua pakaian, makanan, dan hidup Asteria saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarrel mengedik tak peduli dalam hati, ia hanya akan memantau semua pakaian, makanan, dan hidup Asteria saja.

"Bagus," Daisha tersenyum dan hendak memeluk Jarrel sebelum pria itu berucap. "Masuk, aku takut kamu telat."

Mau tidak mau Daisha menuruti dengan masuk kedalam pintu mobil yang telah dibuka oleh Jarrel sebelum diikuti oleh pria itu sendiri.

"Bagaimana kabar Asteria?" Daisha menyatukan alisnya bingung dan langsung menoleh pada Jarrel.

"Kenapa kamu malah nanyain kabar Asteria?"

Jarrel menghela nafas lalu menatap lembut Daisha.
"Aku menanyakan kabar Asteria karena kudengar kalau Sagra berada di rumah sakit, pasti gadis itu terpukul mendengarnya."

Daisha mengangguk, tak seharusnya juga ia curiga pada Jarrel yang jelas-jelas tak mencintai Kaka nya itu.
"Kamu benar Jarrel, dia sampai menangis mendengarnya jadi gak bisa masuk kuliah hari ini."

Saat tatapan Daisha beralih pada jendela mobil, Jarrel menyeringai lebar dengan tatapan yang semakin sayu.

"Oh, iya. Aku mau jujur sekarang karena aku emang gasuka kebohongan apalagi kita sudah terikat," Daisha menggengam lengan Jarrel yang ditatap biasa oleh pemuda itu. "Sebenarnya yang ngasih bingkai foto beberapa tahun lalu itu bukan aku, tapi Asteria."

Deg!

Jantung Jarrel tertegun kaget mendengarnya, ia berusaha biasa dengan menatap Daisha dari ekor matanya.

"Dia udah buat itu dan menitipkan nya padaku sementara dia mengambil mainan dibelakang taman, tapi entah kenapa kamu bisa menyangka itu dariku," Daisha terkekeh lucu mengingat kesalah pahaman itu. "Mungkin karena faktor jatuh cinta kamu jadi nyangka semua itu dari aku, bahkan yang selalu bales pesan surat kamu itu bukan aku. Tapi Asteria."

Tanpa Daisha sadari lengan Jarrel mengerat pada setir mobilnya bahkan rahang pria itu mengetat berusaha tak meluapkan emosinya, Jarrel merutuki dirinya dulu yang begitu bodoh hingga tak pernah melirik Asteria, gadisnya yang begitu mencintai pria itu.

EVERLIGH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang