◕𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠◕Setelah beberapa jam mereka lewati ditempat indah tadi, akhirnya Asteria memilih pulang karena jam kuliahnya akan segera dimulai.
Sepedah yang dibawa Sagra berhenti didepan gerbang Mension rumah Nathalia.
Asteria turun kemudian berdiri didepan pria yang kini berstatus sebagai pacarnya tersebut.
"Nanti mau berangkat bareng?" tanya Sagra merapihkan rambut Asteria yang berantakan karena angin. "Lihat rambut kamu jadi kaya rambut singa."
Asteria memajukan bibirnya sebal.
"Apasih baru sehari jadi pacar udah nyebelin! Nanti pokonya kamu harus jemput aku terus!"Sagra mengangguk pelan.
"Baik, mau pake mobil apa sepedah lagi?""Sepedah aja," Asteria sudah nyaman menggunakan kendaraan sederhana itu.
"Enak dikamu gaenak di aku, ngegayuh pedal itu cape banget apalagi berat tubuh kamu naik. Nanti kamu aja yang boncengin aku," Sagra menyentil pelipis Asteria.
"Aduh, ihhhh! Aku gak gendut! Cuman timbangan nya aja yang naik terus tiap bulan," jawab Asteria ngaco.
Tawa serak Sagra berikan pada kekasihnya itu.
"Iya, kamu gak gendut ko sayang."Mata Asteria membulat, ia menepuk bibir Sagra.
"Udah mulai sayang-sayangan hm?"Sagra memegang bibirnya lalu berceletuk yang mana membuat Asteria makin membulat.
"Kenapa taboknya harus pake tangan sih, kenapa gak pake bibir kamu aja."
"Mau?" mendapatkan jawaban seperti itu sontak saja Sagra mengangguk cepat.
"Mau-Mau!" serunya.
"Mau dicium sepatu aku?" Asteria sudah ancang-ancang melepas sepatu putihnya yang mana membuat senyum Sagra luntur. "Lagian kamu sih aneh banget, pokonya gaboleh ada kiss-kiss sebelum nikah."
"Aku jadi gak sabar nikahin kamu biar bisa aku terkam nanti," goda Sagra mencubit pipi tembam Asteria.
"Heh! Udah deh lebih baik kamu pulang sekarang sana!" alihnya mendorong bahu Sagra.
"Ceritanya ngusir nih," decak Sagra.
"Sagra!"
"Apa sayang? Iya-iya aku pulang nih, inget harus jaga hati mulai sekarang!"
Asteria tertawa lalu memeragakan hormat pada pria itu.
"Siap laksanakan Mas pacar!"Tak lama sepedah Sagra meninggalkan Mension tersebut.
Asteria melompat-lompat sembari menjerit bahagia.
"Akhirnya perasaanku terbalaskan!"Baru saja gadis itu hendak membuka gerbang tiba-tiba salah satu bodyguard menghampirinya dengan membawa sepucuk surat.
"Nona, ada pesan untukmu dari seseorang."
"Siapa?" tanyanya mengambil surat tersebut.
"Saya tidak tau Nona, permisi."
Asteria menatap aneh bodyguard tersebut, wajahnya terasa asing dimatanya.
"Surat dari siapa sih?" karena penasaran akhirnya Asteria langsung membuka surat tersebut.
Temui aku ditaman bermain dulu...
Alis Asteria bertaut bingung, ia menyipitkan matanya mencoba mencari kata lain yang akan menjadi petunjuk dari siapa surat itu berasal namun tak ada sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLIGH
Fantasy[Follow dulu Sebelum Membaca! ] ⚠WARNING : romance, young adult, obsession, Break, kissing, Alterego boy, murder. }𝚂𝚎𝚚𝚞𝚎𝚕 𝙳𝚊𝚒𝚜𝚢 { Sinopsis... Hanya cerita tentang penyesalan Jarrel Jeremiah Noelle yang sudah mencampakkan Asteria Nathena...