Awalnya taeyong bersikeras untuk menyuruh anak semata wayangnya itu pulang ke rumah. Walau bagaimanapun Jeno itu type pemuda yg susah di atur, akan sangat berbahaya bila di biarkan tinggal berdua dengan seorang submisive.
Apalagi Jeno mengaku jika jaemin itu pacarnya, taeyong tak ingin ada hal-hal yg tak di inginkan terjadi.
Tapi bukan Jeno namanya jika tak keras kepala. Ia memiliki seribu cara agar bisa tetap tinggal di apartemen bersama kesayangannya itu.
Memohon dengan mengucap segala janji palsu yg pasti akan ia ingkari juga.
Pada akhirnya orang tua nya luluh juga. Walaupun berakhir beberapa cctv terpasang di dalam apartemen tersebut, terutama di kamar Jeno.
Hal itu membuat Jeno tidur terpisah dengan jaemin. Karena taeyong tak ingin anaknya mencari-cari kesempatan jika di biarkan tinggal berduaan dengan orang yg di akui sebagai pacar nya itu.
"Mending aku balik ke apartemen nya renjun aja deh, ga enak tau sama mama papa kamu" keluh jaemin. Pemuda itu terus saja merengek untuk kembali ke tempat tinggal lamanya.
"Nggak boleh, lagian ngapain sih balik ke sana, renjun aja jarang di apart, kan mending di sini nemenin aku"
"Kan sama aja, kamu kalau pagi sampai sore juga sekolah"
Jeno tetap bersikukuh tak mengizinkan jaemin kembali ke apartemen renjun. Dan pada akhirnya jaemin hanya menurut saja karena Jeno memang tak bisa di kalahkan Ego nya.
-🐶🐰-
Siang itu Jeno kembali di panggil oleh kepala sekolah perihal kelakuan nakalnya akhir-akhir ini. Pemuda itu ketauan merokok di lingkungan sekolah, beberapa guru juga melaporkan jika Jeno sering tidur saat pelajaran berlangsung.
Namun Jeno tak pernah ambil pusing, sepanjang sang kepala sekolah menasehatinya, Jeno terlihat santai dan tak melakukan pembelaan apapun.
Ia malah sibuk memainkan ponselnya saling bertukar kabar dengan jaemin.
"Maaf Jeno tapi sepertinya kali ini sikap kamu sudah tidak bisa di toleransi. Bapak sangat menyesal, kamu harus mendapat skorsing 5 hari, semoga ini jadi pembelajaran agar kamu tak lagi mengulangi hal yg sama"
Jeno yg sedari tadi menunduk menatap layar ponselnya pun mengalihkan atensi nya pada sang kepala sekolah, menatap remeh lelaki tua di hadapannya itu lalu mengumbar senyum dengan menarik satu ujung bibirnya.
"Udah?" Jeno.
Kepala sekolah mengangguk. Sebuah amplop putih ia ulurkan untuk anak muridnya itu.
"Tolong berikan ini pada orang tua mu"
"Oke"
Jeno ambil benda itu segera lalu pergi meninggalkan kepala sekolah begitu saja. Ia tak ingin berlama-lama di ruangan membosankan tersebut.
Pemuda Jung itu membawa langkah nya ke kantin. Amplop putih yg beberapa detik lalu berada di tangannya telah berpindah ke dalam tong sampah yg berada di koridor sekolah.
"Gimana Jen?" Sunwoo yg lebih dulu berada di kantin penasaran dengan hukuman yg di terima Jeno.
"Skorsing 5 hari hahaha" jawab Jeno sambil menyedot begitu saja jus jeruk milik yeonjun.
YOU ARE READING
My Perverted Boy || NoMin
Fanfiction☞NOMIN AREA☜ ⚠️BL, BXB, YAOI⚠️ On going M-preg Charadeath Non baku Baca aja dulu, siapa tau suka. 📌Cerita ini 100% imajinasi author. Readers di harap bijak untuk tidak membawa cerita ini ke real life para idol. 'Start : 01 January 23' 'End : (?)'