1. Minimarket

1.8K 118 29
                                    

Pagi-pagi sekali jaemin menyempatkan diri untuk ke minimarket. Ia memilih minimarket yg memang buka 24 jam untuk membeli beberapa barang kebutuhannya.

Pertama jaemin mendekat ke rak Snack, ia mengambil beberapa Snack favorite nya lalu di masukkan ke keranjang. Setelah itu ia berjalan ke arah lemari pendingin, mengambil beberapa minuman rasa coklat dan vanila untuk stok beberapa hari ke depan.

Puas dengan itu, jaemin segera menuju meja kasir. Menyodorkan keranjang pada seorang yg berdiri di balik mesin komputer.

Lalu

Dreet dreet

Pemuda bermarga na itu segera meraih saku hodie nya. Mengambil benda pipih yg berada di sana lalu memeriksanya.

Sebuah pesan dari temannya, renjun.

"Ishh, bener-bener nih anak!" Gerutunya cukup pelan.

Dengan sedikit malu jaemin coba bertanya pada kasir yg tengah sibuk menghitung belanjaan miliknya.

"Kak, kondom strowberry nya ada ga?" Tanya jaemin dengan nada yg di buat sepelan mungkin.

"Ada kak, di rak sebelah obat. Kaya nya tinggal satu." Jawab kasir itu santai.

Jaemin mengangguk paham lalu berjalan ke arah yg di beritahu kasir tadi.

Merasa menemukan apa yg di cari, tangan mungil itu pun terulur untuk meraih benda berwarna pink tersebut.

Sreet

"Loh!!" Jaemin terkejut.

Benda dengan bungkus bergambar strowberry itu lebih dulu di raih orang lain. Seorang pemuda dengan pakaian seragam sekolah yg di rangkap dengan jaket denim.

"Maaf, itu punyaku." Ucap jaemin cukup sopan.

"Aku yg ngambil lebih dulu, berarti ini punyaku."

"Tapi___"

"Lagian tante-tante ngapain sih beli kondom segala?"

Jaemin mendelik.

Apa? Tante katanya?

Hey jaemin seorang laki-laki, terbukti dari jakun menonjol yg bersarang di tenggorokannya.

"Tante? Aku laki-laki bukan perempuan?"

Pemuda yg berada di depannya itu memandangi tubuh jaemin dari atas sampai bawah dengan tatapan menyebalkan.

"Kok cantik? Kirain tadi cewe tomboy?"

Kiw

Pemuda itu malah memberikan wink genit pada jaemin.

"Ya udah nih buat Tante aja kondomnya."

Tanpa dosa pemuda itu mengulurkan kondom tersebut kearah jaemin.

Tak mau berdebat, jaemin menerima saja benda itu segera. Sungguh beberapa pengunjung sedang menatap mereka berdua saat ini, Jaemin malu.

"Oh ya, kenalin aku Jeno"

Pemuda itu mengulurkan tangannya namun hanya dilirik oleh jaemin.

"Btw berapa?"

"Apa nya?"

"Tarif Tante semalem?"

Untuk kedua kali nya jaemin mendelik kembali.

"Kamu kira aku jal__?"

Jaemin menjeda kalimatnya, melirik sekitar yg ternyata semakin banyak pengunjung yg memperhatikan mereka berdua.

"Anak jaman sekarang. Ga malu rebutan kondom di tempat umum"

Jaemin mencebikkan bibirnya kesal. Ia memilih berpaling dan berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya. Sedangkan Jeno tersenyum mesum melihat tubuh jaemin yg menurutnya begitu sexy.

My Perverted Boy || NoMinWhere stories live. Discover now