Nyatanya jaemin hanya membutuhkan waktu dua jam saja untuk kembali membuat kamar Jeno jadi layak di tempati lagi.
Sekarang dua anak Adam itu tengah menikmati makan malam yg Jeno pesan beberapa waktu lalu.
"Cape ga?" Tanya Jeno basa basi sambil menikmati potongan ayam goreng di tangannya.
Jaemin melirik sosok tampan di hadapannya itu, masih begitu sebal karena merasa di kerjain oleh Jeno beberapa waktu lalu.
Merasa tak ada jawaban dari sang kekasih Jeno tersenyum jail sambil mengusak gemas rambut jaemin hingga kusut.
"Ih tangan kamu kotor abis pegang ayam goreng!" Kesal jaemin sambil menjauhkan tangan Jeno dari surainya.
"Heleh kamu aja belum mandi"
"Yakan itu gara-gara kamu, yang nyuruh beresin kamar tadi siapa?"
"Yang nakal duluan siapa?"
"Aku ga nakal!"
"Masa sih?"
"Serah!"
Jeno tak yakin jika usia jaemin lebih tua darinya. Nyatanya kekasihnya itu begitu menggemaskan di matanya, bahkan ketika kelinci manis itu marah, bibirnya pasti akan mengerucut. Di tambah sekarang jaemin sedang marah sambil mengunyah ayam goreng dengan kedua pipi yg menggembung. Jeno merasa dirinya akan sekarat jika terus-terusan berhadapan dengan jaemin yg mode menggemaskan seperti saat ini.
"Apasih liat-liat?" Ketus jaemin saat menyadari dominan nya sedari tadi memandang ke arahnya dengan tatapan lapar.
"Pengen makan"
"Makan tinggal makan, itukan ayam sama nasi kamu masih banyak!" Tunjuk jaemin pada makanan Jeno di hadapan nya.
"Makan kamu maksudnya"
"Ga muat!"
"Ah gemes banget!"
Jeno berdiri lalu tanpa permisi mendekatkan tubuhnya ke arah jaemin kemudian menggigit pipi kiri jaemin dengan gemas. Membuat pemiliknya terkejut dan berteriak karena pipinya ternodai.
"Jeno!! Kenapa di gigit?" Ucap jaemin sambil memegang pipinya yg beberapa saat lalu Jeno gigit.
"Udah aku bilang aku lapar!"
"Tapi__"
"Mau nenen"
"Eh? Kamu udah janji ga minta aneh-aneh loh" jaemin coba mengingatkan Jeno.
"Kamu aja bisa ingkar, masa aku enggak?"
Jaemin terdiam. Jika sudah begini, dia tak bisa menjawab lagi. Lagipula Jeno si mesum tak akan dengan mudah di kendalikan nafsunya hanya dengan sebuah janji konyol.
"Tau ah!"
-🐶🐰-
20.00
Jaemin menghela nafas panjang. Pasalnya sedari tadi Jeno sibuk dengan ponsel miringnya sambil mengucap segala macam bentuk umpatan pada benda pipih di tangannya.
Padahal sebelumnya Jeno yg memaksa jaemin untuk tidur bersama di kamarnya khusus malam ini sebelum orangnya pulang besok sore. Namun setelah mendapat pesan singkat dari yeonjun, Jeno malah membuka aplikasi game di hp nya dan seolah melupakan sosok manis di sampingnya.
"Jenooo"
"Iya sayang, sebentar ya nanggung nih"
Lagi-lagi kalimat menyebalkan itu yg jaemin dengar. Selalu sama sejak sejam yg lalu. Jeno benar-benar tak menyadari wajah kesal jaemin sekarang.
YOU ARE READING
My Perverted Boy || NoMin
Fanfiction☞NOMIN AREA☜ ⚠️BL, BXB, YAOI⚠️ On going M-preg Charadeath Non baku Baca aja dulu, siapa tau suka. 📌Cerita ini 100% imajinasi author. Readers di harap bijak untuk tidak membawa cerita ini ke real life para idol. 'Start : 01 January 23' 'End : (?)'