Dandelions 25

427 28 11
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.





"YAA!!! JEON JUNGKOOK!, Kau tidak dengar eoh?". Kesal seokjik berbicara di depan jungkook yang tengah banyak masalah.

"Eoh, kau bicara apa tadi Hyung?".

Jin rasanya akan meledak, sudah 2 hari ini ia melihat adik nya melamun seperti sakit jiwa.

"Kau mengabaikan Hyung mu yang paling tampan ini eoh!".

Jungkook terkekeh melihat Hyung nya mengomel. Benar, ia 2 hari ini pikiran nya sangat rumit. Setelah kejadian malam itu, Hana tidak menegur nya sama sekali.

Gadis itu selalu berangkat pagi" sekali dan pulang hampir tengah malam. Jungkook berkali-kali menelfon nya dan meminta maaf namun gadis itu justru meninggalkan handphone nya di apartemen jungkook.

"Auhhhh, aku mau pulang dlu Hyung". Jungkook langsung beranjak meninggalkan jin yang masih mengoceh.

Jungkook mengendarai motor Harley Davidson miliknya menuju arah rumah. Cuaca malam ini seperti akan turun nya hujan. Jungkook langsung menancap gas nya.

Cklek

"Aku pulang". Ucap Jungkook menatap gelap nya seluruh ruangan. Lagi-lagi ia tidak melihat sesosok Hana di sekitar ruangan.

Ia langsung ke arah dapur dan mengambil kaleng bir di dalam kulkas. Ia menatap beberapa jemuran di dekat dapur. Seperti nya pagi tadi Hana habis mencuci pakaiannya.

Saat sedang memikirkan banyak hal, tiba-tiba Hana muncul ke dapur. Gadis itu pun ikut terkejut melihat jungkook sedang berada di dapur.

"Kau sudah dirumah rupanya". Ucap Jungkook tersenyum.

"Nee". Hana tidak menatap Jungkook, ia langsung membuka kulkas untuk mengambil masker nya.

"Hana-ya". Panggil jungkook.

Hana langsung meremat tangannya, ia sedikit trauma dengan jungkook saat kejadian malam itu. Pria itu melakukan nya sangat kasar bahkan sampai membuat nya tidak bisa berjalan pagi itu.

"Wae?".

"Bisa bicara sebentar disini?". Ucap jungkook mengetuk meja nya.

Hana menyetujui hal tersebut, ia langsung duduk di hadapan jungkook. Jungkook sedikit senang akhirnya Hana mau berinteraksi lagi dengan nya.

"Ada apa?". Tanya Hana.

"Mianhae, aku sungguh-sungguh sangat bersalah. Malam itu aku sangat emosional sehingga hasrat ku tidak terkontrol". Ucap Jungkook menyesal.

"Kau menyakitiku jungkook-ah". Lirih Hana menatap Jungkook.

Jungkook menatap Hana yang akan mengeluarkan air mata nya pun langsung bergegas duduk di samping Hana.

"Hei hei, jangan menangis Hana. Aku sungguh minta maaf. Aku sangat menyesal karena sudah terlalu kasar padamu. Tolong maaf kan aku, beberapa hari ini aku sangat tersiksa. Kau bisa memukul ku, atas segala macam nya". Ucap Jungkook.

"Aku akan pergi dari tempat ini". Ucapan Hana membuat Jungkook terdiam.

"Aku ada uang untuk semua yang sudah kau keluar kan untuk dan juga aku sudah ada tepat tinggal. Aku akan keluar besok". Ucap Hana.

"Kau bercanda?". Jungkook tidak tau lagi harus bagaimana.

"Tidak, kita salah. Aku anggap malam itu adalah sebuah kesalahan tidak sengaja". Ucap Hana langsung beranjak.

DandelionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang