Dandelions 26

138 15 2
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.




Hana menatap wajah jungkook yang masih tertidur. Wajah pria ini sungguh sangat polos jika tengah tertidur. Bahkan tangan kekar penuh tato milik jungkook tengah melingkar posesif pinggang ramping gadis itu.

Hana menatap jam dinding kamar Jungkook, sudah waktunya ia harus berangkat kerja. Hana langsung melepaskan lengan Jungkook dan beranjak duduk.

"Mau kemana hm?". Suara jungkook yang serak tiba-tiba terdengar.

"Sudah bangun rupanya, aku harus berangkat kerja sayang". Ucap Hana mengelus lembut Surai jungkook yang gondrong.

"Ahhh jangan pergi dulu sayang". Jungkook langsung memeluk erat pinggang Hana.

"Kau tidak perlu kerja hm". Ucap Jungkook.

"No No, suatu saat kita berakhir maka aku akan makan apa Jeon!". Ucap Hana melepaskan tangan Jungkook dan beranjak dari kasur.

"Ohhh ayolah, ini masih pagi sayang jangan membahas soal itu. Sampai mati pun hubungan kita tidak akan berakhir". Tegas Jungkook.

"Bangun lah, bukan kah kau ada syuting siang nanti". Ucap Hana dan langsung keluar kamar meninggalkan Jungkook yang masih tersenyum riang di atas kasur nya.

"Ajahhh dia sangat menggemaskan". Ucap Jungkook.

Setelah membuat sarapan Hana yang akan mencuci langsung di tahan Jungkook.

"Wae?".

"Jangan mencuci bajuku lagi!". Ucap Jungkook

"Ada apa denganmu eoh, nanti kau akan marah-marah tidak jelas jika tidak di cuci". Ucap Hana mengingat dulu Jungkook pernah mengoceh dan melempar sprei ke wajah nya.

"Kita sepasang kekasih skrng eoh, aku tidak mau kau capek Hana". Ucap Jungkook.

"Astaga, kau sangat berlebihan. Aku tidak akan capek, sekarang makan dulu lalu pergi lah eoh". Ucap Hana menyuruh Jungkook untuk sarapan.

"Ingat!, Jangan cuci baju ku". Peringat Jungkook.

"Dia aneh sekali!". Batin Hana

Setelah sarapan Jungkook bersiap-siap akan pergi ke agensi, ada beberapa producer yang akan menawarkan kontrak padanya.

"Sayang?". Panggil Jungkook menuruni tangga, memanggil Hana yang tak kunjung menjawab.

"Sayang?".

Jungkook seketika badmood saat melihat Hana tengah mencuci pakaian nya.

"Aku sudah peringati jangan mencuci baju ku lagi eoh!".

Hana tidak menghiraukan Jungkook, ia tetap mencuci baju nya.

"Ahhh aku lupa, pacarku seorang pembangkangan ya". Jungkook mendekati Hana lalu menarik gadis itu keluar dari ruangan cucian.

"Aihhhh kau lebay sekali, aku tidak akan langsung mati jika hanya mencuci". Ucap Hana.

"Tangan mu bisa kasar eoh".

Mereka mulai berdebat, Hana dan Jungkook memiliki sifat yang berdominan emosional.

"Itu bukan urusan mu!". Jawab Hana ingin kembali lagi keruang mesin cuci namun lagi-lagi Jungkook menahannya.

"Hahahahah tidak bisa nyonya, dari atas kepala mu sampai ujung kaki mu adalah urusan dan tanggung jawabku. MENGERTI!". Balas Jungkook.

"Wahhh kau!, Jangan mentang-mentang kau pernah menyentuh ku jadi seolah-olah tubuh ini milikmu eoh". Ekspresi Hana sungguh membuat Jungkook menjadi gemas. Pria ini sengaja adu mulut dengan kekasihnya ini. Hal seperti ini sangat lucu menurut nya.

DandelionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang