malam hari pun tiba di sekolah terlihat ramai orang dan tempat yang banyak hiasan balon,lampu,dan hidangan lainnya lebih tepatnya dihalaman utama sekolah,terlihat mewah dan indah semua orang menikmati acara itu.
lantunan musik dari band sekolah mengiringi jalannya acara namun ketiga anak nakal itu justru tidak terlihat disudut tempat acara,sepertinya sedang berada ditempat lain.
"hay faren" sapa wanita yang berjalan mendekati faren ia lelaki tampan,jago basket,dan pintar ia sangat digemari oleh kalangan wanita karna parasnya yang tampan.
"hay jian,ada apa?" jian tersenyum kala faren menyapanya balik.
"gak kok,lo udah lama disini?" jian mengambil minuman dua gelas dan memberikannya satu pada faren dan diterima oleh faren.
"gak lama si gua baru dateng,mau cari samuel tapi dia gak ada mungkin lagi sama pacarnya kali" mereka berdua meminum minuman itu dan mengobrol beberapa hal.
"ji sini" tiba-tiba joyln memanggil jian yang sedang asik mengobrol dengan faren sangat menggangu waktu mereka berdua ini kesempatan untuk dekat dengan faren.
"ngapain lagi si ganggu aja,faren gua kesana dulu ya" jian menaruh gelasnya dimeja dan pergi meninggalkan faren untuk menghampiri joyln.
"lo ganggu gua tau lo gak liat gua lagi deketin faren" jian nampak kesal namun ia tetap harus sabar menghadapi temannya satu ini yang selalu memanggilnya disaat keadaan tidak menentu.
"hehe ya sory kan gatau,tuh dipanggil raka mau liat jurnal acara katanya" joyln menunjuk kepada raka yang sedang duduk dikursi dengan kertas susuan acara festival ini,jian langsung menghampiri raka dan menyisakan joy disana.
***
"cepet tuker filenya gua jaga-jaga disini" sabir melihat kesana kesini suasana sepi diruangan belakang mungkin yang lain sedang berada didepan sebab acara sudah mau mulai.
"oke sebentar lagi selesai" anya dan seana berkutik dengan rencananya menukar file acara festival itu dengan file yang sudah ia siapkan.
tiba-tiba saja seseorang datang membuat kaget sabir saat itu,sabir berusaha menetralkan kagetnya iya harus berusaha terlihat tidak panik.
"ngapain disini?" tanya seseorang yang terlihat bingung sabir berdiri diruangan tempat khusus untuk mengurus acara festival.
"hah ngga anu ehh itu" sabir terlihat panik ia takut ketahuan,anya dan seana belum kunjung keluar alasan apa yang harus ia buat.
"anu apa?aneh banget lo" melihat gelagat aneh dari sabir lelaki itu menjadi curiga namun sabir mendapatkan alasan yang menurutnya tak masuk akal.
"ah itu temen gua lagi ganti baju didalam,iya ganti baju"lelaki itu mengerutkan dahinya membuat sabir takut raut wajah sabir terlihat gugup.
alasannya sangat tidak masuk sudahlah sabir hanya menerima takdir jika ia harus dimarahi dan dihukum.
"oh gitu,ya udah suruh cepet gua mau masuk" sabir kembali bernafas lega dengan tenang.
"oke kak" dengan cepat sabir masuk dan melihat mereka berdua sepertinya sudah selesai.
"gua hampir aja ketauan gila" wajahnya begitu panik seana dan anya pun ikut terkejut.
"trus gimana semua aman kan?" anya pun sama ketakutannya mulai muncul.
"aman kok ayo sekarang kita ke depan" sabir menarik tangan kedua sahabatnya itu ke depan tempat acara diadakan.
seperti saat ini mereka bertiga sedang menikmati suasana saat ini menikmati alunan musik dan ramainya orang.
"hay seana" tiba-tiba faren datang membuat seana gugup teman-teman yang melihat itu ikut tersenyum-senyum.
"hay ren" seana menjadi salah tingkah saat disapa faren.
"ehkmm gak mau ganggu nih ya jadi cabut dulu deh ya" kedua temannya pergi dengan tertawa melihat wajah seana yang merah menahan malu.
"lo dari mana aja dari tadi gak keliatan?" pertanyaan dari faren membuatnya gugup,apa lagi rencananya tadi hampir saja gagal.
"dari toilet" faren hanya mengangguk mendengar jawaban seana.
mereka melanjutkan sesi mengobrol mereka terlihat akrab sepeti sepasang kekasih namun nyatanya bukan,dibalik meja belakang pojok seseorang geram melihat faren berduaan dengan seana ia cemburu.
"kurang ajar cewe songong itu berani-beraninya centil ke faren" ia mengepalkan tangannya menahan amarah.
"tau tuh cewe nakal yang udah buat anya jadi susah diatur" sahut seseorang disebelahnya.
"bangsat gua harus gimana gak bisa dibiarin ini"
"trus lo mau berbuat apa jian gua gamau ngikut lo sesat" temannya satu ini sama seperti seana rupannya tapi ia tidak separah seana.
"ihh joy lo tinggal ikutin aja" joyln hanya pasrah dengan apa yang dikatakan jian ia malas berdebat.
saat melihat faren sudah pergi dengan segera jian menghampiri seana dan tanpa diduga jian melewati seana dengan menyenggol tangannya sehingga minuman yang ada ditangan seana tumpah ke bajunya.
"eh sory gak liat" jian menyilangkan tangannya didepan dada membuat seana geram.
"bangsat lo sengaja kan?!" nafasnya memburu kini pakaiannya basah karna ulah kakelnya itu.
"bisa jadi" ia mengangkat bahunya dengan raut wajah tidak peduli sama sekali dengan seana,membuat seana mengambil gelas dan menyiramkannya ke baju jian.
"anjing lo cewe kurang ajar" seana memilih pergi dari sana meninggalkan jian yang marah namun tangannya dicekal oleh oleh Jian.
"jauhin faren emang dasar ya lo cewe kegatelan" seana menepis tangan jian kasar.
"haha lo gak ada hak ngatur-ngatur gua kita liat siapa yang dipilih sama faren" seana memilih meninggal Jian dan pergi ke toilet.
seana berada dikamar mandi ia berusaha membersihkan bajunya yang basah.
"bangsat jianne" setelah dirasa bersih seana keluar dari kamar mandi dan mencari kedua sahabatnya itu.
**
"halo semuanya selamat datang di acara festival hari ini, sebelum masuk ke acara inti kita bakal nampilin karya dari teman-teman kalian,silahkan karya pertama ditampilkan" semua orang menunggu gambar yang ditunjukan namun nyatanya yang muncul bukan gambar karya,melainkan foto seorang murid yang sedang berjualan krupuk dipinggir jalan murid itu adalah gista.
semua orang tertuju pada gista menatapnya dengan penuh tawa semua orang menertawai gambar itu,gista malu siapa yang berani mempermalukannya didepan semua orang.
benar-benar kacau acara saat itu kacau semua orang mengejek gista semua orang ricuh disana acara menjadi kacau sampe akhirnya semua dibubarkan,mereka pulang dengan tenang mungkin kini gista akan menjadi bahan ejekan satu sekolah.
"akhirnya rencana kita berhasil" mereka bertiga menertawai lelucon itu marka yang melihatnya marah.
"seana lo bener-bener keterlaluan" tiba-tiba mahen datang mengomeli seana.
"apa si lo gak usah ikut campur ah elah" seana mendengus kesal mahen selalu ikut campur urusannya walau terkadang mahen sangat baik padanya.
"lo keterlaluan seana lo mempermalukan gista didepan banyak orang" mahen kesal apa yang dilakukan seana benar-benar diluar batas.
"trus gua peduli gitu? haha gak mungkin" seana menatap sinis mahen lalu pergi begitu bersama kedua sahabatnya itu tanpa menghiraukan panggilan mahen.
•
•
•
jangan lupa vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL || SEANNA
Romanceseorang gadis nakal yang tomboy bahkan mendapatkan gelar pribadi untuknya dari sekolah yaitu gelar si ratu bk karna dirinya sering sekali keluar masuk bk hanya karna kelakuannya yang sudah diatur. namun semua sifat buruk gadis itu mulai hilang setel...