Bagian 13 : Mengharapkan Hujan

69 11 2
                                    

....

10.00 am

Sudah sekitar 10 menit Yua duduk memandang keluar jendela yang dipenuhi sorot matahari terik itu. Langit terlihat sangat biru diluar, hampir tidak ada awan yang lewat.

"Cuaca selalu cerah selama 5 hari ini. Apa alam sedang menyemangatiku agar bisa beradaptasi di lingkungan kerja baruku?"

".... yah bagus sih jadi phobiaku tidak kumat lagi"

"Tapi jika tidak ada hujan itu artinya aku juga tidak bisa bertemu dengan..."

//kringg... kringg... kringg

Belum sempat menyelesaikan ucapannya terdengar suara dering ponsel Yua berbunyi, lantas Yua segera mengangkatnya. Terpampang nama "Jin" dipanggilan itu.

/tut

"Halo, ada apa? Jika tidak ada yang penting akan segera kututup" Yua menjawab dengan dingin seperti biasa.

"Hei tunggu! Ayolah bahkan aku belum mengatakan apapun. Kau selalu saja begitu valkyrie" balas Jin diseberang sana.

"Langsung saja"

"Baik, baik. Valkyrie kau pasti tidak percaya ini, aku punya berita besar untukmu"

"Berita besar?"

"Kau masih ingat kampung halaman kita dulu? Dua hari yang lalu aku mengunjunginya bersama pak Gai ternyata tempat itu masih ramai dan sama seperti dulu! Aku juga menemukan seseorang yang mungkin adalah kepingan masalalumu"

'Kepingan masalalu? Mungkinkah... anak yang muncul dimimpiku? Apakah Jin berhasil menemukannya?

Yua terheran sekaligus curiga "apa maksudmu dengan kepingan masalalu?"

"Yah, jika kau ingin tahu ayo kita bertemu ditempat itu akhir pekan ini. Aku juga ingin cepat memperlihatkannya kepadamu"

"Jangan bercanda ini pasti hanya akal-akalanmu saja agar bertemu denganku kan. Lagipula tempat itu jauh sekali"

"Astaga valkyrie, aku tidak mungkin selicik itu. Cuma sekedar mengetahui keadaanmu baik-baik saja di Hiden itu sudah cukup bagiku. Dan kalau kau sungkan karena jauh, aku bisa mengantarmu dengan mobilku"

Yua terdiam sejenak. Memikirkan matang matang apakah ia akan ikut tawaran Jin atau tidak. Sejujurnya Yua ragu untuk pergi kesana lagi karena desa itu adalah mimpi buruk bagi Yua, tempat itu adalah salah satu tempat yang tidak ingin Yua kunjungi mengingat kejadian tidak mengenakan yang dialaminya dulu. Tapi dibalik semua itu, mungkin saja ini bisa jadi kesempatan untuk mengetahui rahasia di balik teka-teki dalam mimpinya.

"Baiklah. Aku akan coba kesana jika akhir pekan ini tidak sibuk."

"Yeayy oke! Aku akan ke apartemenmu jam 10 pagi di akhir pekan nanti"

"Hei tunggu aku belum memastikan-"

-tuut tuut tuut-

"Tch, dia menutup teleponnya."

Yua merebahkan dirinya kesandar kursi usai melempar ponselnya ke tumpukan kertas didepannya. Ia masih memikirkan perkataan Jin tadi dan berusaha mengingat-ingat semua mimpi yang saling berhubungan.

Disela-sela pikiran runyam itu lewatlah siluet seseorang dengan payung transparannya di ikuti kucing belang yang mengekorinya dari belakang. Membuat buyar semua yang Yua pikirkan.

"Hah! Fuwa abu lagi-lagi..." Yua mengusap-usap matanya.

"Sudah kuduga, aku tidak tahan ingin bertemu dengannya. Ini sudah 5 hari aku tidak dengar kabarnya!"

Expected Rain | (Fuwa x Yua) [Alternate Universe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang