"Hahahaha lihat dia tampangnya kacau sekali""Huu dasar pengecut"
"Makanya jangan sok asik"
"Tidak hiks hentikan aku hanya-"
"Halah berisik-"
"Hoi kalian! berani kok sama perempuan!"
"Kau tidak apa-apa?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hah hah hah.. Lagi lagi mimpi yang sama"
"Sebenarnya siapa anak yang mengulurkan tangannya padaku? Wajahnya tidak jelas. Kenapa aku melupakannya?"
Sejenak kemudian Yua tersadar jika sinar matahari dari jendela kamarnya sudah menyorotinya dengan terang.
"Oh astaga sudah jam berapa ini? Aku harus cepat bersiap siap." ucap yua dengan terkejut begitu melirik jam.
Lantas ia segera beranjak dari kasurnya karena jarum panjang dan pendek sudah berada di angka 9 dan itu artinya Yua hanya punya waktu 15 menit untuk berangkat bekerja.
Setelah semuanya rapi, dengan secepat kilat Yua mengambil kopernya dan langsung berlari menuju kantor tempat ia bekerja.
---
'Namaku Yaiba Yua akhir akhir ini aku sering bermimpi aneh yang terus berulang. Ya, seorang anak kecil misterius yang menolongku kala itu. Aku tidak ingat siapa dia dan bagaimana wajahnya tapi sepertinya aku telah melupakan sesuatu yang penting...
"Oh tidak 5 menit lagi! Dan kenapa cuaca tiba-tiba buruk dan gerimis seperti ini? Padahal jelas jelas pagi tadi sinar matahari menyoroti mataku. Arghh sepertinya ini bukan hari keberuntunganku"
'Sejak kecil aku memiliki phobia hujan, yah.. Entah mengapa takdir kejam itu terjadi padaku. Aku memang menyedihkan.
Akhirnya Yua sampai pada depan pintu suatu gedung yang menjulang tinggi itu.
"Selamat pagi mbak Yu-"
"Ah iya selamat pagi pak" Yua membalas sapaan pak satpam sambil berlari tanpa berhenti atau menoleh.
"Wah larinya mbak Yua seperti Naruto saja. Tumben sekali mbak Yua datang terlambat, biasanya selalu datang 2 jam lebih awal"
'Maafkan aku pak satpam aku sangat tidak sopan nanti siang akan ku belikan roti sebagai permintaan maaf.
-
"Haah untung saja bos belum datang"
"Pasti lelah lari lari sampe ngos-ngosan begitu, ini minum teh hangat"
"Oh terimakasih"
'Loh tunggu aku kan tidak punya teman disini, lalu siapa yang
Saat Yua menoleh ke belakang ternyata...
"P-pak"
"Semalam kau tidur sangat nyenyak ya. Syukurlah kalau begitu, jadi kau bisa kerjakan tugas tugas tambahan yang menumpuk ini dengan fokus" kata seseorang itu sambil tersenyum dan berlalu begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expected Rain | (Fuwa x Yua) [Alternate Universe]
Fiksi PenggemarSetiap hujan turun ingatan ingatan itu muncul kembali memenuhi pikirannya. Ia mencoba untuk melupakan semuanya, tapi sekeras apapun ia berusaha, Yua tetaplah tidak bisa mengatasi semua itu sendirian. Sejak kecil hidup Yua selalu diselimuti akan rasa...