Bagian 10 : Teman Baru?

37 13 3
                                    

.....

"Hei Fuwa!" Yua menyapa dari kejauhan.

"Akhirnya, kemana saja kau- hah! Kenapa kau bersama dia?!"

"Kau kenal dia?" tanya Yua sambil menengok ke orang disampingnya dengan bingung.

"Tch, namanya Naki. Yah, bisa dibilang dia itu salah satu anak buahku. Kenapa kau bawa dia kesini?! Mengganggu saja" gerutu Fuwa.

"Mana kutahu. Tadi aku tidak sengaja menabraknya hingga terjatuh jadi aku ingin traktir dia sebagai permintaan maaf. Dia juga menolongku mencarikan pesananmu, kol rebus atau fuki apalah itu." ucap Yua dengan kesal. Ia menjelaskan semua kronologi lengkapnya.

"Fukinotou" jawab Naki membenarkan.

"Terserah"

"Kau berhasil mendapatkannya? Mana sini berikan padaku" Fuwa menyambar nampan yang berisi fukinotou di tangan Yua begitu saja. Yua hanya membalas dengan tatapan tajam.

'Cih, sesenang itukah dia pada makanan itu? Padahal cuma sebongkah sayuran rebus saja tapi reaksinya seperti anak kecil yang berhasil mendapatkan permennya. Orang ini memang aneh.

Fuwa hendak berjalan pergi meninggalkan mereka, namun sebelum itu Yua sudah mencegatnya duluan dengan cara menarik paksa lengannya kemudian menyeretnya kasar ke tempat semula ia duduk tadi.

"Sudahlah duduk diam disini dan makan dengan tenang"

"Ap- apa--"

Yua tak menghiraukan Fuwa, ia menengok kearah Naki dan memandangnya dalam dalam.

"Naki, ya? Kau juga boleh ikut duduk bersama kami" ajak Yua namun terkesan memaksa.

Naki mengangguk. "Baiklah," ia asal menurut saja.

Lantas Yua juga ikut duduk--disebelah Fuwa--untuk menikmati makanannya.

'Yah, pindah kantor itu artinya sama saja dengan mengawali hidup baru kan? Aku ingin memanfaatkan waktu ini untuk sedikit merubah sikapku. Langkah awalnya mungkin aku bisa mencoba mencari teman lebih dulu? Sepertinya Naki akan cocok. Dia imut juga. Tidak seperti gorila menjengkelkan satu ini, mustahil kalau aku harus berteman dengannya kan?

"Ohok-ohok" Fuwa tiba-tiba batuk tanpa penyebab yang jelas.

'Upss-- tapi.. jika aku kesal, kenapa aku malah menyeretnya untuk makan bersama ya? Entah kenapa saat dia akan pergi tubuhku serasa bergerak sendiri, mencegahnya agar tetap disini lebih lama. Arghh.. diriku ini sebenarnya kenapa!

-

Mereka bertiga makan dengan hening di tengah-tengah keramaian kafetaria. Tidak ada yang membuka obrolan sejak tadi.

Fuwa sedang sibuk memotong fukinotounya dengan penuh penekanan, ia kesal karena terpaksa harus duduk bersama dua orang yang tidak diinginkan ini. Sedangkan Naki masih bersikap tenang dan biasa saja sambil menikmati makanan di nampannya.

Lalu Yua? Jangan ditanya ia menikmati makannya atau tidak, menelan saja rasanya susah karena rasa canggung yang luar biasa ini telah membunuhnya. Sedari tadi ia gelisah, entah apa yang dipikirkan Yua sebelumnya kenapa ia memaksa kedua orang ini untuk makan bersama. Kini dia menyesal seharusnya memang dari awal sendirian adalah pilihan yang tepat.

Terlepas dari semua itu yang paling mengganggu Yua adalah mengapa jantungnya daritadi berdegup dengan kencang terus menerus, terlebih lagi saat ia tidak sengaja melirik orang disebelahnya yang sedang menikmati fukinotou dengan lahap itu. Hal ini jadi membuatnya susah untuk menikmati makanannya.

Expected Rain | (Fuwa x Yua) [Alternate Universe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang