01

2.1K 166 9
                                    

Happy reading💙
.
.
.
.
.
.

"Selamat pagi!"

Jaemin tersenyum sembari menuruni tangga yang tidak terlalu tinggi itu, ia berjalan mendekati meja makan yang sudah tersaji banyak makanan, Jaemin segera mendaratkan pantatnya di kursi lalu dengan sabar menunggu sang bibi tercinta untuk menuangkan nasi ke piring Jaemin.

"Selamat makan semua!" Ucap bibi Jaemin dengan semangat, Jaemin memakan makanannya dengan lahap, ia tidak sabar untuk pergi ke kampus karena hari ini kampus nya akan ada kunjungan dari perusahaan terbesar di sana, Jaemin juga mendengar bahwa perusahaan itu sedang memberikan peluang bagi para mahasiswa/i yang mengambil jurusan seperti marketing atau bagian IT untuk magang di perusahaan itu, huh! Perusahaan yang Jaemin impikan akan berkunjung dan memberikan kesempatan besar untuknya.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Jaemin mencuci piring dengan mandiri, lalu merapikan pakaiannya dan berpamitan dengan paman juga bibi nya.

"Paman Tae, bibi Kookie Nana berangkat dulu ya, nanti Nana tidak usah dijemput, Nana akan pulang bersama Haechan!" Ucap Jaemin kepada pamannya; Taehyung dan Jungkook.

"Iya sayang, hati-hati nee" ucap Jungkook sembari mengelus rambut Jaemin dengan sayang.

"Jangan lupa titipkan salam dari paman untuk Haechan ya Nana" ucap Taehyung sembari terkekeh, Jaemin mengangguk lalu berjalan keluar rumah, tak lupa untuk menutup kembali pintu rumah nya.

Ia berencana akan menaiki Bus sekarang, jadi Jaemin berjalan dengan tergesa-gesa agar tidak ketinggalan bus yang mungkin akan lewat beberapa menit lagi.
.
.
.
.
.
.

"Jaemin!"

Jaemin menoleh saat namanya dipanggil, ia membalikkan badannya lalu melambaikan tangannya kearah yang memanggil dirinya tadi, itu Haechan; sahabat dekat Jaemin sejak sekolah dasar, mereka sangat dekat seperti saudara, karena nasib mereka yang bisa dikatakan sama, tidak memiliki orang tua tetapi memiliki orang yang masih bisa menerima mereka.

"Kenapa terlambat Channie?" Tanya Jaemin kepada Haechan, Haechan hanya menunjukkan cengiran bodohnya, mereka berjalan bersama di koridor kampusnya.

"Oh ya, apakah kau sudah siap untuk kedatangan perusahaan besar itu?" Tanya Haechan, Jaemin mengangguk dengan semangat.

"Aku sangat siap!, Perusahaan itu adalah perusahaan impian ku, aku bercita-cita ingin bekerja disana setelah lulus kuliah!" ucap Jaemin senang, Haechan yang melihat itu jadi ikut tersenyum, Haechan bahagia melihat Jaemin tersenyum seperti ini.
.
.
.
.
.
.

"Ayo cepat!, Mereka sudah tiba!" Haechan menarik tangan Jaemin, Jaemin sebenarnya sangat bersemangat tetapi tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, entah apa itu tetapi insting omega nya menangkap bahwa dia akan dipertemukan oleh seseorang sekarang.

"Nana apa yang kau lakukan??, Ayo cepat mereka sudah tiba bukannya tadi kau sangat bersemangat??" Haechan terus menarik tangan Jaemin yang masih duduk, Jaemin bangun dari duduknya dan melihat kearah sekeliling.

"Mate... Alpha"

Insting omega Jaemin mengambil alih semuanya, ia merasakan jantungnya seperti ingin keluar dari tubuhnya, tanpa aba-aba Jaemin berlari dari tempatnya duduk sedari tadi, ia berlari meninggalkan Haechan yang panik ditambah kebingungan, Jaemin berlari.. mengikuti kemana insting omeganya membawanya, iya tak tau apa yang terjadi pada tubuhnya, padahal tadi dia baik-baik saja.

Sementara itu...

"Arggh" Mark memegang dadanya yang merasakan nyeri begitu hebat!, Ia sekarang telah berada di kampus yang akan mengajak perusahaanya bekerja sama, Mark merasakan ada yang aneh pada tubuhnya lalu ia pergi ke kamar mandi kampus dan melihat dirinya sendiri di cermin, ia merasakan tubuhnya sangat nyeri terutama di bagian dada, Mark merasakan panas disekitar lengannya, ia membuka jas yang membalut tubuhnya lalu melihat tatto alami yang memang sudah ada sejak Mark lahir itu menyala berwarna keemasan, tatto bergambar serigala dengan tatapan tajam itu seolah memberikan petunjuk bahwa ada seseorang yang mencarinya, Mark kembali memakai jas nya dan keluar dari kamar mandi tadi dan berjalan tak tau arah ke sekeliling kampus, ia hanya mengikuti insting Alpha nya sekarang.
.
.
.
.
.
.

10 menit berlalu, Mark maupun Jaemin masih merasakan sakit pada dadanya, Jaemin mendudukkan tubuhnya dibawah pohon Pinus di daerah taman belakang kampus, ia lelah berlari tanpa tujuan.

"MATE!!"

Jaemin terkejut saat ada yang berteriak karena sedari tadi ia sendirian di taman ini, semuanya sudah masuk ke ruang rapat yang akan dihadiri oleh perusahaan besar itu.

Jaemin berdiri saat melihat seorang pria gagah tengah menatap dirinya, mereka terdiam, Mark mendekat, ia tidak menghiraukan sakit di dadanya yang semakin menjadi saat mendekati remaja di depannya, Mark tau dia sudah menemukan cinta sejatinya, mate nya, hidupnya karena sinyal yang diberikan tatto milik Mark.

Jaemin terdiam saat pria gagah di depannya menyentuh pipinya, Jaemin tidak tau dia siapa tapi bukan itu masalahnya, sekarang masalahnya adalah dadanya yang semakin menjadi debaran nya, oh Tuhan tolong kuatkan kaki Jaemin agar tidak melemas saat mencium aroma pheromone pria di depannya yang mengguar.

Mark tanpa aba-aba memeluk Jaemin, ia yakin remaja ppdi depannya adalah mate nya!, Mark melihat leher Jaemin yang terdapat tatto serigala cantik terukir di leher mulus itu, benar dugaannya, dia adalah mate nya!, Karena menurut buku yang Mark baca tentang "King of Alpha" hanya mate dari Alpha dominan lah yang memiliki tatto yang sama seperti pasangan nya, Mark melepaskan pelukannya dan menatap setiap inci wajah Jaemin.

"K-kau?"

"Aku mate mu Queen" Jaemin tertegun, tunggu? apa? Queen? Jaemin tidak salah dengar kan?

"H-heii apa maksud dari Q-queen itu??" Tanya Jaemin kepada Mark, Mark terkekeh lalu menarik Jaemin kearah tembok kampus yang menjulang tinggi, lalu Mark membungkuk seolah menyuruh Jaemin untuk naik ke punggungnya.

"H-heh mau kemana kita?, Bukannya kau ada rapat dengan kampus??" Jaemin tidak bodoh untuk mengetahui siapa pria itu, tanpa pria itu berkenalan pun Jaemin pasti tau dia adalah pemilik dari perusahaan besar impiannya, tetapi di satu sisi ia juga tak percaya bahwa Mark adalah mate nya, berarti Jaemin mate dari seorang King Alpha?!, Wow Jaemin tidak bisa berkata-kata saat ia memikirkan itu.

"Teman ku yang akan menggantikan ku, cepat naik, akan ku jelaskan semuanya" titah Mark, akhirnya Jaemin naik ke punggung pria yang berkedok 'mate' nya itu.

Wushhh....

"YA!!!, APA-APAAN KAU INI!! JANGAN GILA!!" Jaemin berteriak histeris sembari memeluk leher Mark, Jaemin sangat ketakutan!, Bagaimana tidak? Mark melompati dinding tinggi nan menjulang itu hanya dengan satu lompatan!!, Jaemin bahkan tidak berani membuka matanya sekarang, ia masih shock!!.

"Jangan tidur sayang, perjalanan kita masih belum dimulai" Jaemin mengerucu, dia tidak tidur! dia hanya ketakutan sehingga menutup matanya!.

"Baiklah, sekarang kita akan kemana?" Jaemin perlahan turun dari punggung Mark, Mark menaikkan senyumnya dan menjauh dari Jaemin, Jaemin bingung 'apa yang Mark lakukan?'

Mark memejamkan matanya dan bertranformasi menjadi wujud wolf nya, Jaemin melebarkan bola matanya saat melihat wujud wolf Mark, itu 3× lipat lebih besar dibandingkan Alpha lainnya, pantas saja Mark dikenal sebagai King of Alpha.

TBC.

Jangan lupa vote amd comment guyss kai pamit undur diri babay

My King Alpha | MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang