Bonchap 1

1K 49 0
                                    

04/06

Bonchap part 1 so happy reading guys💙

*********

"Una?"

"Nouu una, Jie! Buna."

"H-ngg.. bu!"

Jaemin terkikik gemas kepada anak-anaknya, ah membicarakan tentang anak, Jaemin sudah melahirkan 2 anak berstatus Alpha dari hasil pernikahan nya 3 Tahun lalu dengan Mark.

Heeseung, anak pertama Jaemin yang sekarang sudah menginjak 2 Tahun menuju 3 tahun. Dan juga Jisung, anak kedua Jaemin yang barau berumur 1 tahun. Eitss belum sampai disitu, sekarang Jaemin juga sedang mengandung anak kembar dengan usia kandungan yang sudah menginjak 6 bulan.

Sekarang mereka; Jaemin, Heeseung, dan juga Jisung sedang bersantai di ruang tamu dengan beralaskan karpet berbulu, sembari menunggu Mark pulang dari kantornya.

Heeseung sedang mengajarkan sang adik cara memanggil ibunya, Heeseung sempat beberapa kali memukul sofa di belakangnya karena kesal dengan Jisung yang seperti tidak mau mengikuti kata-katanya.

"Ayoo Jie! Buna not una or bu!"

"Na naa! una!"

"Ishh, Jie sangat nakal! tidak mau mendengalkan hyung!"

Jaemin mengelus kepala Heeseung dengan lembut sembari terkikik, "Hee harus sabar mengajari Jie ya?"

Heeseung menggeleng, "Jie tidak mau mengikuti Hee! Jie nakal!"

"Sudah sudah sayang, daripada Hee marah-marah lebih baik ambilkan buna semangka yang ada di atas meja hum?."

Heeseung segera mengangguk dan berlari kearah dapur untuk mengambil semangka yang sudah dipotongkan oleh para maid yang berada di kastil.

"aka?"

"Iya Jisung, semangka. Hnggg Jisung sangat pintar!."

Jaemin mengambil Jisung dan mendudukkan tubuh mungil sang anak di pangkuannya, agak susah karena perutnya yang sudah lumayan besar.

Heeseung datang membawa sepiring besar potongan semangka dan meletakkan semangka itu di atas karpet bulunya.

Heeseung mengambil salah satu potongan semangka dan memakannya dengan lahap sembari lesehan diatas paha sang ibunda.

Jaemin mengelus rambut hitam milik Heeseung sembari menepuk-nepuk punggung Jisung yang sedang memakan semangkanya juga.

"Apakah masih tersisa tempat untuk Ayah?"

Ketiga lelaki tersebut segera menoleh dan mendapati Mark yang berjalan kearah mereka sembari membawa sekantung besar mainan, ini sudah biasa Mark lakukan, Mark akan membelikan Heeseung dan Jisung mainan sepulang dari kantor nya.

Mark mengecup pipi Jaemin sebelum duduk disampingnya dan mengangkat tubuh Heeseung untuk duduk dipangkuan nya.

"Apakah Heeseung menyusahkan buna hm?"

"Nou! Hee tidak menyusahkan buna, Hee sudah menjadi anak baik!."

Mark terkekeh dan mencium kening Heeseung, Jisung yang melihat kakaknya dicium lantas melempar kulit semangka yang ia genggam lalu menjulurkan tangan mungilnya untuk menggapai sang ayah.

"Hngg.. Yah! una yah!"

Jaemin meringis kecil saat kaki kecil milik Jisung tidak sengaja menendang perut besarnya.

Mark yang melihat itu segera mengambil Jisung dari Jaemin dan mencium pipi gembil sang anak.

"Jisungie jangan nakal kepada buna okey."

"Oteyy, sowwy yah."

Mark mengusak rambut tebal milik Jisung lalu menatap Jaemin yang sedang membersihkan kulit-kulit semangka yang berserakan.

"Sayang, biarkan para maid yang membersihkan nya, kau lebih baik istirahat."

"Tidak apa Mark, aku juga tidak keberatan kan?"

Mark hanya bisa menghela nafas pasrah akan sifat sang istri yang tidak mau menyusahkan orang lain, menurut Jaemin mengapa kita meminta bantuan orang lain selagi kita masih bisa melakukan nya sendiri?

"Aku akan membawa semua ini ke dapur, kau bawalah anak-anak ke kamar dan jangan lupa untuk mandi."

"Baiklah, ayo anak-anak berdiri!."

Jisung dan Heeseung segera berdiri dengan tegap mengikuti aba-aba dari sang ayah, Jisung berusaha keras untuk menyeimbangkan tubuhnya agar bisa berdiri dengan tegap.

"Majuuuu jalan!"

Mark memimpin Heeseung dan Jisung berjalan ke kamar mereka, Walaupun Jisung sempat goyah saat berjalan tapi itu tidak mengurungkan niatnya untuk berjalan maju seperti kakaknya.

Jaemin yang melihat ketiga alpha itu hanya bisa menggeleng dan terkekeh, yaa walaupun suaminya tidak terlalu sering berada di rumah tetapi Mark selalu menyempatkan dirinya untuk bermain bersama sang anak saat malam hari menuju tidur.

TO BE CONTINUE ✓

See you di chapt selanjutnya, jangan lupa vote dan komennya ya readers

Tertanda

Adeknya bang Jeha

My King Alpha | MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang