02

1.5K 126 0
                                    

Pada nungguin gak?? Kai baru bisa update hehehe maafkan and
Happy reading💙
.
.
.
.
.
.

"Auuuuuu...."

"grrrhhh arrghhh, hai Alister senang bertemu kembali setelah ratusan tahun aku menunggumu cantik" Alastair tersenyum dan menundukkan kepalanya kepalanya berniat menyamakan tubuhnya dengan Jaemin, Jaemin yang melihat serigala hitam besar yang merupakan mate nya itu pun langsung mendekat dan mengelus pipi Alastair, Alastair yang diperlakukan seperti itu langsung menutup matanya karena merasa nyaman dengan sentuhan Jaemin.

"Ck, menang banyak kau Al" Alastair terkekeh di dalam hatinya saat Mark mengirim whisper untuk dirinya, hey asalkan kalian tau Mark saja belum menyentuh Jaemin mengapa malah Alastair duluan yang bisa menyentuh nya!.

"Jaemin, biarkan aku bertemu dengan Alister hm?" Titah Alastair kepada Jaemin, Jaemin yang mengerti langsung mengangguk dan menjauh dari tubuh Alastair, sebenarnya Alister sedari tadi sangat ingin keluar dari tubuh Jaemin, tetapi Jaemin menahannya karena Jaemin juga ingin berkenalan secara langsung dengan wolf Mark.

Jaemin bertransformasi ke wujud wolf nya yang cantik hanya dalam hitungan detik, Alister mengerjap lalu memandang serigala hitam di depannya, sangat gagah juga perkasa, Alister suka ini!.

"Nana, apakah itu benar mate ku? dan mate mu?" Alister mengirim whisper kepada Jaemin, Jaemin terkekeh saat menerima whisper dari Alister, dia sangat lucu disaat seperti ini.

"Kemarilah, dan mendekat Alice aku merindukanmu" Alister tersentak saat Alastair bersuara, Alister melangkah pelan menuju Alastair,Alastair yang memang type tidak sabaran langsung menerjang Alister dan menjilati seluruh wajah Alister,

Alister hanya bisa menerima apa yang mate nya lakukan, ini sungguh menggemaskan, Jaemin terkekeh di dalam sana melihat Alister pasrah di jilati oleh sang Alastair.

Sniff.. snifff

Mark mengerutkan keningnya saat mencium aroma wolf lain selain Alastair juga Alister, ia lantas mengirimkan whisper kepada Alastair.

"Al, sepertinya kita diawasi disini, cepat bawa Alister juga Jaemin pulang" Alastair yang mendengar itu lantas menghentikan aktivitas nya dan mengamati sekitarnya, ia mengerutkan keningnya saat melihat sekelebat hitam dibawah pohon Pinus yang berada di samping tembok kampus Jaemin.

Alister yang melihat Alastair bergelagat aneh lantas mengikuti arah pandang Alastair, tetapi Alister sama sekali tidak melihat apapun disana.

Alastair menoleh dan mengecup pelan pipi berbulu milik Alister, "Queen, lebih baik kita ke kediaman Lee aku merasa janggal disini" Alister yang tidak mengerti apa yang sekarang terjadi hanya mengangguk mengiyakan.

.
.
.

"Hey Alice, apa kau merasa ada sesuatu yang terjadi tetapi kita tidak mengetahui nya?" Tanya Jaemin melalui whisper nya, "aku tidak tau nana, tetapi aku juga merasakan hal yang sama, atau jangan-jangan 'dia' mengikuti kita?" Jaemin tersentak, ini tidak mungkin, 'dia' tidak mungkin mengikuti mereka sampai disini.

Alastair berjalan cepat ke arah hutan disamping kampus Jaemin, Alister hanya mengikuti. Jaemin maupun alister sama sekali tidak pernah memasuki hutan ini, hutan ini sangat gelap dilihat dari luarnya saja sudah menyeramkan!.

Mereka mulai masuk kedalam hutan, dan berjalan mengikuti kemana alastair membawa mereka, dan tibalah mereka di suatu batu besar yang tertutupi banyak lumut serta rumput yang menjalar. Alastair mendekati batu itu dan menarik satu persatu rumput serta akar pepohonan yang menutupi batu itu. Alister mengerutkan keningnya saat melihat sebuah pintu di baliknya.

Alastair membuka pelan pintu kayu itu dan memberikan ruang agar alister bisa masuk, alister kembali terkejut saat melihat ada anak tangga yang dihiasi oleh lumut.

Alister menoleh kearah alastair, alastair mengangguk dan alister mulai masuk lalu menaiki satu persatu anak tangga itu, alastair menutup pintu masuk itu dan berjalan mengikuti alister.

Alister terus menaiki tangga hingga kehabisan nafas, ini melelahkan! tenaga nya terkuras habis hanya dengan menaiki tangga sialan itu, alastair terkekeh saat melihat sang mate mulai kelelahan, beberapa anak tangga mereka naiki lagi hingga cahaya yang menelusup membuat bingung serigala cantik itu, ia lantas mempercepat langkahnya dan menyembulkan kepalanya di lubang bercahaya itu. Alister lagi dan lagi terkejut saat melihat kastil kuno berdiri dengan megah nya dihadapan serigala itu.

Alastair berjalan di samping alister dan mulai naik ke permukaan, alister mengikuti alastair dan melihat sekeliling kastil tua itu.

"Selamat datang di kediaman Lee, Queen" Alastair tersenyum lalu berjalan mendahului alister menuju kastil itu, Di depan gerbang kastil terdapat beberapa penjaga yang mengawasi sekitarnya, alastair kembali ke wujud manusianya; mark, dan mendekati alister yang masih setia menggunakan wujud wolf nya.

"Baiklah, aku Mark salam kenal alister manis" ucap mark sembari tersenyum, Alister tersipu malu mendengarnya, "salam kenal juga king" mark mengelus telinga alister dan mengirimkan whisper kepada jaemin.

"Wolf mu sangat manis sayang, sama seperti dirimu" jaemin tersentak lalu tersenyum simpul, ia sungguh tidak kuat jika di berikan kata-kata manis seperti ini.

Alister memundurkan langkahnya dan merubah wujudnya menjadi manusia seperti mark. Mark mendekati jaemin lalu menarik tangannya kedalam kastil, jaemin melihat beberapa pengawal yang berjaga menundukkan kepala memberikan hormat kepada mark.

Mark dan jaemin memasuki kastil, belum sempat jaemin bertanya ada seorang perempuan yang berteriak sangat kencang dari arah tangga, mark memutar bola matanya malas saat mendengar suara itu.

"HEYYYY, SIAPA YANG KAU BAWA ITU MARK?? KENAPA DIA SANGAT MENGGEMASKAN??!" itu adalah dahyun, Lee dahyun kakak dari Mark.

Dahyun menuruni tangga dan berlari mendekati sang adik lalu menghampiri jaemin dan mencubit kecil pipi Jaemin.
"Oh astaga, kau sangat menggemaskan!, Siapa namamu manis?".

Jaemin meneguk ludahnya kasar lalu tersenyum, "aku jaemin, na jaemin" ucap jaemin, dahyun memekik gemas saat jaemin memperkenalkan dirinya, "kau sangat menggemaskan!, Perkenalkan aku dahyun!, Aku adalah kakak dari mark, dan aku tebak kau pasti mate adikku bukan?".

Jaemin mengangguk, "mengapa nyonya dahyun bisa tau?", dahyun mengerutkan keningnya. "Heyy jaemin, panggil aku Noona saja jangan terlalu formal, aku tidak suka itu. Dan kenapa aku bisa tau?? Karena tanda yang berada di leher mu itu, hanya seorang Queen omega yang memiliki tanda khusus seperti itu".

Jaemin mengangguk paham, mark menarik lengan jaemim; menjauhkan nya dari kakaknya yang sangat berisik.

"Sudahkan berkenalan nya??, Kau sangat berisik Noona!" mark menunjukkan raut kesalnya kepada sang kakak.












"Kenapa sangat ribut disini?"

TBC

Jangan lupa vote dan komen man teman

See you~

My King Alpha | MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang