05

1K 79 3
                                    

Halo guyss

Hehehhe kai baru bisa update MKA lagi setelah lama gak update ceritanya wkkk

Happy Reading💙

***********

Kringgggg..

Bel istirahat berbunyi, Jaemin dan haechan berlomba-lomba untuk ke kantin. Mereka sangat lapar, setelah mendengarkan ceramah guru yang sangat membosankan.

"Tunggu!"

Jaemin hampir terjungkal saat haechan tiba-tiba berhenti didepannya, ia mengusap pergelangan kakinya yang terseleo karena tiba-tiba berhenti, memang haechan sialan.

"Ada apa eoh??, Aku terkejut chan!" jaemin mengerucutkan bibirnya.

"Lihat! Itu Tuan Lee!" haechan menunjuk kearah kerumunan para siswa/i yang berstatus omega disana.

Jaemin melihat kearah yang haechan tunjukkan, disana terdapat gerombolan orang dengan mark yang berada di dalam gerombolan itu. Bukannya cemburu karena mark di serbu oleh para omega, jaemin malah kasihan karena mark nya pasti sesak di dalam kerumunan itu.

"Hei nana?, Apa yang kau pikirkan?" Haechan mengguncang tubuh Jaemin, menyadarkan Jaemin dari lamunannya.

"Aah tidak, ayo kita makan! Aku sangat lapar" Jaemin menarik Haechan kearah meja kosong dan mulai memesan makanan. Mereka mengobrol santai sembari menunggu makanan mereka datang.

"Silakan di nikmati" setelah menunggu beberapa menit, makanan mereka datang. Mereka memakan dengan nikmat tanpa menghiraukan keributan yang berada tak jauh dari meja mereka. Netra berwarna cokelat gelap menatap tajam kearah mereka.

Mark menelusup keluar dari kerumunan orang-orang itu dan menghampiri sang mate, tanpa basa-basi. Mark duduk disamping Jaemin, yang membuat Haechan dan semua orang yang berada di sana terkejut.

Jaemin yang sedang serius menyuapkan mie nya, tiba-tiba tercekat saat aroma pheromone yang tidak asing baginya memenuhi dada Jaemin. Jaemin menghentikan acara memakan mie nya dan menoleh kearah samping. Terlihat mark yang tersenyum dan semua orang yang menatap mereka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, bahkan Haechan menganga seperti tidak percaya dengan apa yang berada di depannya.

"K-kalian semua kenapa?" Jaemin berkata dengan canggung karena merasa aura yang sangat tegang disini.

"Lain kali berhati-hatilah saat makan, sayang" Mark berucap sembari mengusap pipi Jaemin yang terkena bumbu mie nya.

Terdengar pekikan saat Mark mengusap pipi Jaemin, Jaemin memerah menerima perlakuan Mark.

"Kau berhutang penjelasan kepada ku Na."

.
.
.

Haechan menatap dua orang yang sedang berada di hadapannya, Mark terlihat santai dengan tangan yang ia lipat di dadanya. Sedangkan Jaemin, ia sangat gugup sembari memainkan ujung baju sekolahnya.

"Jadi, bisa kalian jelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi di kantin tadi, Tuan?" Haechan memicingkan matanya.

"Kami tidak-"

"Kami, iya. Jaemin adalah mate ku"

Mark menyela perkataan Jaemin dengan santai, Jaemin membolakan matanya.

"Sejak kapan!?!" Haechan tidak terima!, Ia saja belum mendapatkan mate nya, kenapa malah Jaemin yang mendapatkan nya lebih dulu!.

"Kemarin, s-saat aku tiba-tiba berlari"

"Mengapa kau selalu bertanya? Mau apa kau nona?" Mark menatap datar Haechan

"Heyy! Aku ini sahabatnya! Jadi tidak salah jika aku bertanya. Dan ya, aku lelaki! Jangan panggil aku nona, tuan Lee yang terhormat" Haechan berbicara dengan lantang.

My King Alpha | MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang