it's just a lie

4.4K 372 6
                                    

Flashback:

Theo pulang sekolah hampir Maghrib. Ia tadi sempat nongkrong di tempatnya kumpul dengan teman tongkrongannya.

"Den Theo sudah pulang? Den di panggil tuan ke ruangannya."
Ujar pembantu di rumah yang melihat tuan mudanya baru pulang.

"Ada apa bi?" Tanya theo.

"Saya tidak tahu den. Tuan hanya mengatakan itu. Kalau begitu saya pamit ke dapur ya den."

"Hm."

Setelahnya tanpa bersih bersih dahulu, ia melangkahkan kakinya ke ruangan kerja ayahnya.

Tok tok tok.

Theo mengetuk pintu terlebih dahulu. Begini begini ia masih punya sopan santun terhadap ayahnya.

"Masuk!" Ucap ayahnya di balik pintu itu. Lalu ia masuk ke dalam.

"Ada apa ayah memanggilku?"

"Duduklah."

Ia pun duduk di bangku berhadapan dengan ayahnya.

"Berapa usiamu sekarang?"
Tanya ayahnya.

"Delapan belas tahun. Kenapa ayah bertanya?"

"Kau sudah besar ya. Ayah akan menjodohkanmu dengan anak teman ayah." Ucap ayahnya.

Theo sontak melotot. Apa ini? Dirinya tidak mau di jodohkan! Ini bukan jaman Siti Nurbaya. Ayahnya ini seenak jidat menjodohkannya.

"Theo tidak mau! Theo bisa mencari pasangan Theo sendiri! Ayah tidak bisa ikut campur dalam kisah percintaan ku!"

"Sampai kapan? Ayah hanya tidak ingin kamu semakin terjerumus ke dalam dunia gelap kamu! Melihat kamu yang sering menyewa jalang hanya untuk nafsu bejatmu itu buat ayah pusing."

"Kamu itu sudah besar. Having sex dengan banyak wanita tidak baik! Gimana kalau kamu terkena HIV? Wanita wanita malam itu kotor!"

"Yah! Kau tahu sendiri bukan? Susah untukku menghilangkan trauma ini!"

Pria paruh baya itu memijit pelipisnya tampak frustasi dengan kelakuan anaknya.

"Bagaimanapun juga kamu akan ayah jodohkan dengan anak rekan ayah! Ayah tidak menerima penolakan! Ini semua wasiat ibumu jadi jangan sampai kamu menolaknya."

"Bersiaplah nanti malam kita akan makan malam dengan teman ayah."

"Terserah ayah!"

Brak!

Theo langsung pergi dengan menggebrak pintu dengan keras. Sang ayah nampak tergelonjak kaget.

Anak itu. Gumam ayah.

Untung saja ia tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Theo menghempaskan tubuhnya ke atas kasur menatap langit langit kamarnya. Rasanya ia ingin sekali mencekik laki laki tua itu. Ingin menolak tapi itu wasiat ibunya tercinta.

Tiba tiba ia teringat Raelyn. Gadis itu tampak lebih cantik daripada dulu. Sahabat kecilnya tumbuh menjadi gadis sexy.

Ah rasanya ia ingin mengurungnya hanya untuknya.

Malam pun tiba, ia sudah bersiap dengan setelan jas hitam nya. Tampak sempurna.

"Kau sudah siap? Ingat jangan membuat kekacauan di sana. Mengerti?"

"Hm."

Singkatnya mereka sudah sampai di tempat tujuan, duda anak satu itu berjalan berdampingan dengan anaknya.

"Maaf telat, tadi ada sedikit hambatan di jalan." Ucap ayah Theo.

"Ah tidak apa apa, kami juga baru sampai. Silahkan duduk."

Theo yang awalnya ogah ogahan datang ke sini akhirnya merutuki dirinya saat hampir menolak ajakan ayahnya. Bagaimana tidak, di depannya terdapat gadis yang mengisi pikirannya beberapa hari ini.

Dan apa apaan pakaiannya itu? Ia sengaja ingin menggodanya? Rasanya ia tidak ingin asetnya di lihat oleh orang lain meskipun itu keluarganya.

Makan malam pun berjalan dengan nikmad sampai dimana ayahnya mengatakan dirinya akandi jodohkan dengan Raelyn. Dirinya senang bukan main.

Bukankah dengan begitu dirinya akan  dengan mudah mengikat gadis itu lebih dekat dengannya?

.

Di dalam kamar bernuansa baby blue, gadis cantik itu Raelyn menatap langit langit kamarnya.

Apakah keputusannya untuk menerima pertunangan itu hal yang baik? Bagaimana kalau lelaki brengsek itu melecehkannya? Banyak hal yang belum ia ketahui tentang lelaki itu. Semuanya tampak abu abu. Tapi bukankah merubah alur novel adalah tujuannya ke mari?

Berpura pura setuju dengan perjodohan itu tidak lah buruk. Ya ia akan memanfaatkan situasi ini untuk menjinakkan harimau lapar itu.

Sejauh ini juga, ia belum bertemu dengan Raelyn asli.

Memikirkan semuanya hanya membuatnya pusing, lebih baik ia tidur dan bermalas ria karena besok weekend.

.

Raelyn story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang