i hope i don't fall in love with u

4.1K 345 9
                                    

"dimana ini? Apakah ini surga? It's beautiful." Ucap gadis bersurai panjang itu menatap sekitarnya.

Tempat yang sangat indah dengan taman bunga warna warni dengan banyak kupu kupu cantik beterbangan.

"Hai." 

Raelyn membalikkan tubuhnya terkejut saat seseorang menyapanya.

"Lo!" Tunjuknya pada orang itu.

"Raelyn, nama kita sama. Akhirnya kita bisa bertemu."

Ya sosok itu adalah Raelyn asli. Jika di lihat gadis itu tampak cantik dengan balutan dress putih. Sangat cantik.

"Kita dimana? Apa gue udah mati?"

"Kamu belum meninggal Lyn. Kita sekarang berada di alam bawah sadar kamu." Ucao Raelyn asli dengan tersnyum manis.

"Aku tidak punya banyak waktu. Aku hanya ingin kamu jangan membenci theo. Aku tahu theo memang bejat tapi itu semua ada alasannya. Dia terpuruk, dia sakit. Aku harap kamu bisa jadi obat penyembuh buat dia."

"Ubahlah takdir kamu sendiri. Jalani hidup baru kamu dengan cara kamu sendiri." Jelas Raelyn asli panjang.

"Kenapa bukan lo aja yang bantu theo? Kenapa gue?" Tanya Raelyn.

"Tidak bisa, ini sudah takdir kita. Jadi aku mohon jaga theo dan keluargaku ya? Anggap mereka keluarga kamu sendiri."

"Terus tubuh gue di sana gimana?"

"Tubuh kamu koma."

"Gue bisa kembali?"

"Itu tergantung kata hati kamu raelyn. Ikuti kata hati kamu."

"Waktu nya habis. Itu saja yang mau aku sampaikan ke kamu. Selamat tinggal." Pamit Raelyn asli yang kemudian tubuhnya memudar kemudian menghilang.

"Ini gue gimana pulangnya?"

Tiba tiba dirinya seperti tertarik hingga kesadarannya kembali.

Hah.

"Mimpi?"

Raelyn tersadar dari tidurnya. Menatap jam di nakas. Sudah pagi ternyata.

Gadis itu kemudian merenggangkan ototnya lalu bangkit menuju kamar mandi untuk bersih bersih.

Pagi ini dirinya berniat lari pagi di sekitaran komplek perumahan di dekatnya.

Setelah mandi dan bersiap siap ia menuruni tangga, orang rumah belum ada yang bangun sepertinya karena ini masih terlalu pagi untuk melakukan aktivitas.

Di taman dirinya mulai mengitari komplek. Keringat mulai membajiri pelipisnya juga leher nya.

Berhenti sejenak di taman komplek ia memilih duduk di kursi taman yang tersedia di sana.

Menatap sekitarnya, ternyata banyak juga yang juga berolahraga di sini dari mulai anak anak, remaja lalu emak emak yang mengikuti senam.

Setelah di rasa cukup lelah ia memutuskan untuk pulang.

Di pekarangan rumahnya teedapat sebuah motor yang tampak tidak asing baginya. Memilih tidak peduli ia masuk kedalam rumah itu.

"Ah kau sudah pulang sayang?"
Itu suara ibunya.

Raelyn sontak melotot melihat ke arah ibunya, rupanya ibunya itu tidak sendiri.

"Lo! Ngapain pagi pagi kesini? Ngapel emak gue?" Sinis Raelyn melihat sosok yang bersama ibunya.

Theo, lelaki itu hampir tersedak melihat penampilan gadis itu. Bagaimana tidak, gadis itu tampak sangat sexy dengan celana lejing ketat dan baju crop top menampakkan perutnya yang rata. Rambutnya ia Cepol asal apalagi keringat yang merembes di lehernya yang putih bersih.

Lelaki itu meneguk ludahnya sendiri.

"Kamu ini! Ya jelas ngepelin tunangannya lah. Ada ada aja kamu."

"Kan belum tunangan mah."

"Ya kan bentar lagi. Sudah mending kamu mandi bersih bersih sana, theo mau ajak kamu jalan jalan katanya. Biar makin dekat."

"Hm."

Usai itu gadis itu menaiki tangga menuju kamarnya. Saat sedang mandi ia tidak tahu jika theo lelaki itu mengikutinya dari belakang setelah mendapat izin dari ibunya raelyn. Dan sialnya lagi kamar raelyn tidak di kunci.

Theo masuk kamar gadis itu, menatap sekeliling hingga tatapannya jatuh pada satu figura yang menarik perhatiannya. Ia tersenyum melihat nya. Itu foto masa kecilnya dengan raelyn. Mereka terlihat tampak bahagia.

Selesai mandi raelyn keluar hanya menggunakan handuk di atas lututnya. Saat membuka pintu ia di kejutkan dengan keberadaan theo yang kini tengah menatapnya aneh.

Sialan! Ini bahaya buru buru ia kembali ke kamar mandi sebelum sebuah tangan menariknya kencang hingga menubruk dada bidang theo.

Dilingkarkannya tangan kekar itu pada pinggang raelyn. Dalam jarak sedekat ini ia bisa merasakan aroma vanilla dari tubuh gadis itu. Ia memajukan wajahnya sontak gadis itu menahan nafas. Wajah theo ia dekatkan pada telinga raelyn.

"You look so sexy." Suara serak basah menggendang di telinga raelyn.

Lalu wajah theo turun ke ceruk leher  raelyn menghirup rakus aroma raelyn  lalu mengecupnya dua kali.

Gadis itu tampak kaku dengan apa yang di lakukan lelaki itu.

"Damn, you make me crazy cuman karena ini. a body as beautiful as this no one should see it but me. if any other man sees her I'll make sure he ends up with her head chopped off."
Ucapnya semakin mengeratkan cengkeraman di pinggang raelyn.

"Sakit." Cicit raelyn.

Seakan tersadar theo lantas melepaskan tangannya dari pinggang raelyn.

Cup

"Cepatlah bersiap siap aku akan menunggumu di bawah."

Ucapnya setelah mencuri ciuman tepat di bibir raelyn.

Sontak gadis itu mengumpat dalam hati ingin mencekik leher laki laki itu.

"Sialan!".

.

Hehe aku update lagi nih :v

Penginnya sih setiap hari update tapi lihat kondisi dulu lah ya semoga bisa update setiap hari.

Happy reading!

Raelyn story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang