3.Ada hati yang harus dijaga

170 126 40
                                    

Utamakan Vote terlebih dahulu reader's

H

A

P

P

Y

Reading

"Ditahan sesak,
Diungkapkan bisa merusak"
~
-Alea shanum Clarissa

Bel istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Kelas mereka saat ini sudah hampir kosong, hanya ada beberapa murid yang ada di dalam kelas.

"Zell, buruan dong! Gue laper, nih!"seru Alea tidak sabar, menarik-narik tangan Nazell yang masih membereskan alat tulisnya.

"Iya, bentar dulu"setelah selesai, Nazell langsung merangkul Alea dan Zeva menuju kantin.

Mereka saling bercerita dan tertawa sepanjang perjalanan. Menertawakan hal yang tidak jelas, random. Ya, Itulah kebiasaan mereka.

Setelah tiba di kantin Nazell, Alea dan Zeva duduk di tempat paling pojok, tempat favorit mereka saat di kantin.

"Zell, lo pesan apa?" Tanya Zeva.

"Apa ya, aku bingung mau pesan apa" jawab Nazell bingung.

"Samain aja, tapi minumnya es teh" sambungnya lagi.

Zefa mengangguk dan beralih menatap Alea."lo pesan apa?"

Alea yang sedari tadi bermain ponsel langsung beralih menatap Zeva. "Samain aja deh, bakso mang Ujang, es teh manis jangan lupa ya" ucapnya sambil tersenyum.

"Oke, kalian tunggu di sini" Zeva berlalu membeli pesanan mereka. Sedangkan Nazell dan Alea mengobrol di meja itu.

"Zell, gimana hubungan lo sama Althan?" Tanya Alea penasaran. Gadis itu menaruh ponselnya yang tadi sempat ia mainkan, gadis itu menarik kursinya maju agar lebih dekat dengan Alea.

"Tumben banget nanya gitu? emang kenapa, Al?". Tanya Nazell

"Ya .... gapapa, cuma nanya aja, nggak ada salahnya kan?" Ucap Alea malah balik bertanya.

Nazell tampak berfikir. Memang tidak salah apa yang ditanyakan Alea. Tapi pertanyaan gadis itu sedikit mengusik Nazell.

"Gak gimana-gimana sih, semuanya baik-baik aja kok. Aku sama Althan baik-baik aja" jawab Nazell seadanya. Karena memang mereka baik-baik saja.

"Tapi kenapa dia nggak nyamperin Lo sekarang? Kalo kalian baik-baik aja harusnya sekarang dia disini nemenin lo makan"

"Al, kesannya kamu maksain Althan buat selalu sama aku. Kamu kira dunia Althan hanya tentang aku?, Dia juga punya kesibukan sendiri" ucap Nazell, memberi tahu Alea.

"Sekarang dia lagi nggak bisa nemenin aku. karena harus latihan basket, katanya beberapa Minggu lagi sekolah bakal ngadain turnamen gitu" sambungnya.

Alea hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Ia mengerti sekarang kenapa si bucin Althan itu tidak datang ke kantin. Gagal sudah kesempatan Alea untuk melihat Althan.

"Oh gitu, bilang dong dari tadi, jadi gue nggak mikir macam-macam"

Nazell merasa aneh atas jawaban Alea. Apakah hanya karena itu? Kenapa Nazell merasa ada sesuatu yang janggal? Atau mungkin hanya perasaannya saja?

Setelah kurang lebih 8 menit, akhirnya Zeva membawa nampan berisikan pesanan mereka.

"Enak banget lo berdua santai-santai di sini, sedangkan gue repot banget bawain pesanan Lo pada" ujarnya marah lalu meletakkan nampan tersebut di atas meja.

PESAN TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang