Utamakan Vote terlebih dahulu reader's
H
•
A
•
P
•
P
•
Y
•
Reading" Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, Tetapi belajar menari ditengah Hujan "
~
~ Nazalleya Alova Quennaya ~
•••
Nazell melihat sekelilingnya. Ternyata ia sudah berada diruang UKS. Siapa yang membawanya kesini? Nazell masih ingat jelas saat Althan pergi
meninggalkannya padahal kondisi Nazell cukup menghawatirkan.Nazell masih mengingat semua yang
terjadi hingga akhirnya ia bisa terjatuh.
Nazell sangat menyayangkan sikap Althan yang tidak menolongnya saat ia terluka. Apakah Althan akan berubah secepat itu? Karena terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, Nazell sampai tidak menyadari di sebelahnya sudah ada Alea."Zell!." Alea berkali-kali memanggil Nazell tapi gadis itu hanya sibuk melamun.
"I-iya... kenapa, Le?"
"Harusnya gue yang nanya, lo kenapa bisa sampai jatuh, Zell?" tanya Alea panik. Ia langsung menyusul Nazell ke rooftop saat gadis itu tak kunjung masuk ke kelas. Ternyata benar dugaan Alea, telah terjadi sesuatu yang buruk pada Nazell.
Nazell harus menjawab apa? Haruskah
ia jujur pada Alea? Jika Nazell memberi
tahu Alea sudah pasti Alea akan
mendatangi dan memarahi Althan (Mungkin). Nazell tidak mau pertemanannya merenggang hanya karna masalah pribadinya."Nazell! lo kenapa sih? Dari tadi
ngelamun terus?, apa yang ganggu pikiran Lo?", Nazell memandangi mata gadis yang merupakan sahabatnya ini. la yakin sekali Nazell sedang menyembunyikan sesuatu."Aku gapapa, kok. Tadi jalannya
buru-buru terus kaki aku kesandung, jadi jatuh, deh." Nazell memaksakan bibirnya untuk tersenyurm."Nazell.. lo gak pinter bohong. Lo kira kita temenan baru dua apa tiga hari?," Ucap Alea, dengan menatap mata Nazell. Apa ini ada hubungannya sama Althan?" selidik Alea.
"Apaan sih, jadi bawa-bawa Althan. Ini
emang salah aku karena jalan gak
hati-hati. Gak ada hubungannya sama
Althan. Lagipula, kan tadi Althan lagi di
lapangan, jadi gak mungkin dia yang
bikin aku kayak gini." Nazell sebisa
mungkin terus meyakinkan Alea agar
tidak mencurigai Althan."Yaudah, deh. Tapi kalau ada apa-apa
jangan sungkan cerita sama gue, Zell. Kita sahabatan bukan sehari dua hari, tapi udah bertahun-tahun. Jadi lo bisa berbagi masalah lo sama gue," tutur Alea penuh perhatian.Alea sangat-sangat menyayangi Nazell.
la tau sejak kecil Nazell tidak pernah
mendapat kasih sayang dari orang
tuanya. Maka dari itu, semampu Alea, ia
akan berusaha membuat Nazell bahagia.Nazell langsung memeluk Alea dan
menangis di pelukan gadis itu. Nazell
bersyukur setidaknya Alea tidak pernah
meninggalkannya dalam situasi apapun.
Termasuk disaat-saat genting seperti
sekarang."Makasih, Le, makasih karena selalu ada di samping aku. Kalau suatu saat nanti aku melakukan kesalahan, marahin aku, Le. Aku gak papa. Asal jangan pernah tinggalin aku."
"Kalau pun kamu mau tinggalin aku maka aku harus ikut entah kemanapun kamu pergi."
Alea membalas pelukan Nazell, lalu
mengusap pelan kepalanya. "Lo tenang
aja, Zell, gue gak akan pergi kemanapun. Kalaupun nantinya keadaan harus memaksa gue buat pergi, gue bakal ajak lo. Kita harus pergi sama-sama."~oOo~
"Assalamu'alaikum.'
"Mama, Nazell di depan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN TERAKHIR
Teen Fictionsederhana saja, ini tentang Nazalleya dengan segala rasa sakit dan penderitaannya - ~Nazalleya Alova Quennaya~ gadis cantik yang tak pernah beruntung dalam hal apapun. bahkan kekasih yang menjadi satu-satunya alasan dia bertahan hidup, juga ikut per...