"Mencintai orang yang tidak mencintai kita itu sakit"
~
VIONA GRAZIELLA ARKANA•
•
•Weekend hari ini Althan berniat
mengunjungi rumah Nazell. Althan sudah rindu sekali dengan gadis kecilnya itu. Kemarin saat di sekolah dia tidak sempat menemui Nazell karena jadwal latihan basket yang cukup padat.
Maka hari ini, Althan akan menggunakan kesempatan ini baik-baik untuk menghabiskan waktu bersama Nazell."Ma, Aku kerumah Nazell dulu, ya!" teriak althan saat berada di ujung tangga.
Keisha hanya menggeleng-gelengkan
kepala melihat putranya yang terlihat
bersemangat untuk bertemu Nazell. "iya
hati-hati, Al. Jangan ngebut.""Siap! Althan jalan dulu."
Althan keluar rumah dengan menggunakan mobilnya. Tujuannya saat ini adalah rumah Nazell. Di perjalanan Althan tidak henti-hentinya
tersenyum. Dia ingin melihat bagaimana reaksi Nazell nanti saat dirinya tiba-tiba berada dirumahnya tanpa mengabarkam lebih dulu.
Althan benar-benar merindukan gadis kecil itu. Mobil Althan berhenti di lampu merah, dan tanpa sengaja tatapannya berhenti pada seorang gadis yang mirip seperti Nazell. Sekilas memang terlihat seperti Nazell tapi
Althan tidak yakin.Lagi pula Nazell jarang keluar rumah
kalau itu bukanlah hal yang penting. Dan lagi gadis yang mirip Nazell itu sedang bersama seorang laki-laki, jadi tidak mungkin itu Nazell karena Nazell tidak memiliki teman dekat laki-laki.
Jika Nazell keluar, dia pasti mengabari
dirinya. Entah itu lewat chat atau telfon,
Nazell pasti akan menyempatkan untuk
memberitahu Althan.Althan kembali menjalankan mobilnya
ketika lampu sudah berubah menjadi
warna hijau. Cowok itu mengemudikan
mobilnya dengen kecepatan sedang, tidak ingin terburu-buru. Setelah hampir 20 menit berkendara,
akhirnya Althan tiba di depan sebuah
rumah..Mobil Althan berhenti tepat di depan rumah Nazell. Cowok itu langsung memarkirkan mobilnya dan melangkah masuk ke dalam."Nazell!"
"Nazellll!!!"
"Na, ini aku, bukain pintunya," panggil
Althan saat pintu rumah belum kunjung
terbuka. Apa sedang tidak ada orang
dirumah?"Sebentar," sahut seorang gadis dari
dalam.
Althan tersenyum dan menyangka itu pasti
adalah Nazell. Althan tidak sabar melihat
wajah cantik kekasihnya.Ceklek...
Pintu rumah terbuka tapi bukan Nazell
yang keluar melainkan Viona -Kakak
Nazell. Alvin mengurungkan niatnya untuk memeluk gadis itu."Althan, kirain siapa. Mau cari Nazell, ya?" tanya Viona tersenyum manis sembari merapikan rambutnya.
"Iya. Nazell ada, kan?" Viona menggeleng pelan. "Tadi Nazell ke supermarket dan belum pulang.
"Althan tampak berpikir, mengingat kejadian tadi di lampu merah. Apa gadis
yang tadi ia lihat itu benar-benar Nazell?, Tapi dengan siapa Nazell pergi?, Selama ini Nazell tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun, kecuali dirinya dan sahabat-sahabat Althan."Iyaudah, Kak. Althan pamit aja."
"Gak mau mampir dulu?" tanya Viona
berharap."Enggak. Lagipula gak ada Nazell, jadi gak enak kalau cuma ada kita berdua," balas Althan tidak enak.
Viona sedikit malu mendengar ucapan
Althan. "Yaudah, kamu hati-hati."Althan mengangguk lalu berbalik pergi.
Viona memandang punggung Althan dari belakang. Berharap ia bisa memeluk punggung kokoh itu suatu saat nanti. Walau tidak tahu kapan hari itu akan datang, Viona tetap akan berusaha. Viona akan mengikuti apa kata Bryan. Ia akan berusaha untuk mendapatkan Althan. Dari awal sejak Nazell membawa Althan kerumah ini, Viona memang sudah merasakan ketertarikan pada Althan. Menurutnya Althan adalah laki-laki penyayang, dewasa, dan penuh perhatian.
Viona sangat-sangat menyukai laki-laki
seperti Althan, tapi itu semua hanya
angan-angannya saja karena Althan adalah kekasih adiknya. Viona memandangi mobil Althan yang
sudah menjauh dari pekarangan
rumahnya."Beruntung banget Nazell punya kamu, Al," menolong gadis itu menatap kosong.
Andai dirinya yang menjadi pacar Althan.
Andai dirinya yang sekarang bersama
Althan.Dan andai dirinya wanita yang dicintai
Althan.Andai, andai, dan andai. Semua itu hanya andai yang tidak akan pernah sampai.BBagaimanapun Viona tahu kalau Althan hanya mencintai adiknya.
Althan bahkan rela melakukan apapun
demi Nazell. Ya, seberarti itu Nazell dalam Hidup Althan.Viona menutup pintu lalu menangis
di baliknya. "Kenapa kamu selalu
beruntung, Zell.""Aku juga mau, Althan. Bukan cuma kamu yang mau Althan, tapi aku juga."
Viona mengusap air matanya. Ia semakinmembenci Nazell karena hal ini. Nazell beruntung bisa mendapatkan Althan, dan juga teman-teman yang begitu baik padanya. Sedangkan Viona tidak. Ia tidak punya siapa-siapa. Bahkan Viona tidak memiliki satu orang teman pun."Jangan salahin aku, kalau aku mau
Althan, Zell."~oOo~
Apakah benar itu Nazell?
Lantas dengan siapa dia?,
Siapa cowo itu
•
•
•Geesss kalian nyadar nggak sih kalo part-nya dikit?😂,
JANGAN LUPA VOMENNYA , SEBANYAK MUNGKIN!!!
see you next chapter selanjutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN TERAKHIR
Teen Fictionsederhana saja, ini tentang Nazalleya dengan segala rasa sakit dan penderitaannya - ~Nazalleya Alova Quennaya~ gadis cantik yang tak pernah beruntung dalam hal apapun. bahkan kekasih yang menjadi satu-satunya alasan dia bertahan hidup, juga ikut per...