04 • WOY REVAN!

8.6K 697 8
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
*****

"Ke mall mau beli apa?" Tanya Daffin pada Haedar.

Mereka baru saja sampai di mall, Daffin merangkul bahu haedar membuat sang empu merasa gugup meskipun ini bukan yang pertama kalinya tapi tetap saja ia merasa gugup.

Bagaimana tidak gugup jika di rangkul oleh seseorang yang di sukainya sejak setahun setengah ini? Haedar berdehem kecil untuk menghilangkan kegugupannya sebelum menjawab.

"Gak beli apa-apa, aku cuman mau ngajak kamu nonton." Jawab Haedar.

Daffin menatap Haedar dari samping. "Nonton doang?" Sahut Daffin yang di balas anggukan kepala oleh Haedar.

"Nonton apaan?" Mereka berdua masuk ke dalam lift untuk segera sampai ke lantai paling atas dimana bioskop yang memang terletak di lantai paling atas.

"Belum tahu." Balas Haedar.

Tujuan ia mengajak Daffin ke mall memang untuk menonton bioskop tapi tujuan ini bukan tujuan utamanya melainkan tujuan kedua, ya tunjuan utamanya ia ingin pergi jalan-jalan berdua bareng Daffin. Itu saja.

Daffin mengeluarkan ponselnya yang terasa bergetak di dalam saku, lelaki itu mengeluarkan benda canggih persegi panjang dan mendapati nama adeknya yang tertera dilayar.

Haedar pun mengeluarkan ponselnya, pintu lift terbuka mereka pun keluar. Mata Daffin menatap ke depan, ia sibuk berbicara dengam Gavin yang menginginkan sesuatu lewat teleponnya.

Diam-diam Haedar membuka aplikasi kameranya dan memfoto kaki mereka yang sedang berjalan, ia juga mengambil gambar tangan Daffin yang entah kenapa bisa berada pinggangnya padahal pas masih di lift tangan Daffin masih ada di bahu.

Tidak lupa juga ia mengambil gambar dirinya dan juga Daffin dari bawah. Setelah itu ia memasukan lagi ponselnya ke dalam saku. "Iya-iya entar gue beliin." Jawab Daffin kemudian mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Sampai di tempat tujuan, Daffin memilih flm untuk mereka tonton. Haedar tertarik pada salah satu flm yang beberapa menit lagi akan ditayangkan, berjudul AVATAR: THE WAY OF WATER.

"Mau nonton ini Fin!" Seru Headar pada Daffin.

Daffin menoleh dan membaca judul flmnya, ia balik menatap Haedar. "Mau nonton ini?" Tanya Daffin yang dibalas anggukan kepala.

"Yah... padahal gue pengen nonton horor." Lanjut Daffin sedikit kecewa.

Haedar terdiam mendengarnya, ia paling tidak bisa kalau diajak nonton flm horor suka susah tidur soalnya. Ia suka merasa setiap kali selesai nonton horor dan akan tidur ia merasa di pantau bahkan sampai merasa ditemani tidur padahal tidak ada siapa-siapa dikamarnya.

"Kamu mau nonton itu?"

"Pengennya sih gitu, tapi karena lo udah milih flm yang mau lo tonton yaudah nanti aja." Balas Daffin.

"Tapi kalau mau nonton horor juga gakpapa." Ujar Haedar.

"Lo gak takut?" Haedar menggelengkan kepalanya ragu, tentu saja dia takut.

Daffin turut menggelengkan kepalanya. "Beneran nih?" Tanya Daffin lagi membuat Haedar mengangguk pelan.

"Nanti aja deh, karena lo yang ngajak gue nonton berarti flm yang lo pilih yg pertama, nanti horor yang  kedua aja."

"Flmnya dimulai lima belas menit lagi, lo beli Popcorn sama minum biar gue yang beli tiket." Kata Daffin, ia mengeluarkan dompetnya dan mengambil salah satu kartu miliknya.

REVZIE || Not ContinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang