Baekhyun kembali menghampiri Chanyeol setelah satu jam menemani Jaemin yang meluapkan segala emosi tertahan miliknya, Baekhyun duduk bersandar di pundak Chanyeol, mendengarkan setiap penuturan Jaemin juga berpengaruh terhadap perasaannya adik kecilnya terlalu baik untuk disakiti tapi Baekhyun juga tidak bisa menyalahi Jeno ataupun Renjun karena Jamein juga ambil andil didalam cerita mereka.
Chanyeol mencium kening Baekhyun mencoba memenangkan sang istri dengan berbagi cerita apapun itu termasuk mengenai Jaemin namun percakapan tengah malam itu terputus karena dering ponse Chanyeol yang begitu nyaring, Chanyeol bergegas mengambil ponselnya dan menerima panggilan masuk itu.
"Halo" ucap Chanyeol
"...."
Mata Chanyeol membola raut panik dan khawatir menjadi satu membuat Baekhyun bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, begitu Chanyeol memutuskan sambungan telpon nya Baekhyun mendekat tetapi Chanyeol hanya diam dan menarik Baekhyun untuk menemaninya membangunkan Jaemin karena ada sesuatu yang sangat mendesak.
"Yeol, ada apa sebenarnya?" tanya Baekhyun menarik lengan sang suami sebelum memasuki kamar Jaemin
"ini mengenai Renjun, Nana harus tau keputusan yang lain terserah dia" tutur Chanyeol
Dengan sedikit tergesa-gesa Chanyeol menghampiri Jaemin dan menepuk sedikit lengan Jaemin agar gadis itu terbangun, tidak butuh waktu lama mata sembab Jaemin terbuka masih dengan posisi yang berbaring dan setengah segukan Jaemin mencoba tersenyum dan menyapa Chanyeol.
"Na, duduk dengarkan oppa dulu" perintah Chanyeol
dengan susah payah Jaemin membuat dirinya duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan mata yang setengah terpejam tetapi ia memasang telinga untuk mendengarkan Chanyeol.
"Na, Renjun tidak sadarkan diri" ucap Chanyeol tanpa basa-basi membuat mata Jamein terbuka sempurna.
"kenapa bisa?" tanya Jaemin
"Na maaf oppa tidak bisa menceritakan kronologisnya, tadi dokter residen yang shift malam memberitahukan hal itu, Oppa akan kembali kerumah sakit kau mau ikut atau tidak?" tanya Chanyeol
tanpa pikir panjang Jaemin langsung berdiri mengambil jaketnya dan memasang masker persetan dengan matanya yang bengkak akibat menanggis terlalu lama.
Baekhyun menggeleng ia peluk suami dan adik kecilnya itu sebelum meninggalkan pekarangan rumah, saat diperjalanan Jaemin gelisah ia khawatir bagaimana keadaan Ha Jun ia takut Jeno kewalahan menenangkan Ha Jun yang begitu dekat dengan sang Mama, menurut kronologis yang diceritakan Chanyeol untuk saat ini Ha Jun tidak diizinkan untuk bertemu dengan Renjun karena imun tubuh bayi masih terlalu lemah.
Jaemin mengusap wajahnya berkali-kali entah bagaimana pikirannya berkecamuk begitu hebat ada firasat yang tak enak, pikirannya selalu mengarah ke Ha Jun dan sialnya malam itu jalanan cukup licin sehingga Chanyeol tidak bisa mengemudi dengan baik.
"Oppa, kenapa lama sekali" ucap Jaemin gusar menggigiti kuku jarinya
"Na, tenang kita adalah dokter tidak boleh seperti ini pertama kita harus memperhatikan keselamatan kita agar bisa menyelamatkan orang lain, kontrol emosimu Na jangan gegabah oppa tau kau mengkhawatirkan Ha Jun" ujar Chanyeol sambil menarik tangan Jaemin.
Memakan waktu setengah jam diperjalanan akhirnya mobil Chanyeol terparkir sempurna, Jaemin berlari mendahului Chanyeol, Chanyeol hanya bisa diam memperhatikan gadis itu berlari tanpa alas kaki.
Dengan pandangan yang sedikit buram akibat air matanya yang hampir keluar, Jaemin terus berlari agar lebih cepat menemui Ha Jun, sesekali ia terjatuh karena jujur ia belum mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/225446026-288-k649374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love And Friendship (Noren & Nomin)
FanfictionAntara Cinta dan Persahabatan Apa yang akan kau pilih ? . . . " Jika kau memilih cinta maka kau akan kehilangan sahabatmu dan jika kau memilih sahabatmu maka kau akan kehilangan Cinta mu" Na Jaemin . . . "Terkadang demi cinta kita harus merelakan ke...