Suara riuh rumah sakit terdengar begitu berisik suara gesekan roda ranjang pasien beradu dengan lantai, satu persatu ranjang itu bergantian berlalu lalang.
Tangisan yang tertahan akhirnya keluar begitu saja bersamaan itu disampingnya ada pria yang berlumuran darah menanggis tersedu-sedu berharap sesuatu yang buruk tak akan terjadi, bodoh memang tapi dia tidak ingin kehilangan siapapun namun mau bagianan mana lagi, dia terlanjur menyakitkan salah satu dari mereka.
Jaemin sebagai seorang dokter yang profesional tak menghiraukan keadaan dirinya yang tengah berbadan dua, ia menaiki ranjang pasien dan memberikan PCR begitu lama bahkan semua tenaga terkuras habis
"Renjun ku mohon bertahanlah, jangan seperti ini maafkan aku" lirih Jaemin saat melakukan PCR terhadap gadis yang ia anggap adiknya Lee Renjun
30 menit yang lalu Jaemin dan Jeno datang bersamaan tujuan mereka sama untuk menjelaskan semua keadaan kepada Renjun namun ketika mereka mencari keberadaan gadis itu salah satu maid kepercayaan Jeno berteriak histeris sontak Jaemin dan Jeno bergegas mendatangi sumber suara.
Jaemin dan Jeno panik mereka melangkah tanpa memperhatikan sekitarannya yang penuh dengan pecahan kaca Jaemin mencoba menghentikan pendarahan namun begitu susah luka goresan itu begitu lebar, Jeno meraih tangan istrinya kemudia menekannya dengan sapu tangan agar darah berhenti keluar. Jaemin melihat Jeno sekilas lelaki itu terlihat kacau bahkan tak merasa jika kakinya berdarah akibat kaca yang ia injak.
"Renjun, sayang maafkan aku" lirih Jeno
Mata Jaemin terbebelak detak jantung tidak ditemukan ia mencoba menekan dada Renjun agar memberikan rangsangan detak jantung
"Jeno tetap tahan darahnya sebentar lagi ambulance datang"
Renjun ditemukan dengan keadaan tak sadarkan diri darah segar mengalir dilantai kamar luka goresan tangan nampak lebar dan dalam sehingga banyak darah yang terbuang, beruntunglah ambulance datang tepat waktu sehingga Jaemin leluasa menanggi keadaan Renjun meskipun kondisinya tetap sama
Jeno menggenggam erat tangan Jeno sedangkan Jaemin sibuk memasang infus dan mengalirkan transfusi darah, terima kasih Tuhan bayi yang berada di kandungan Renjun selamat namun keadaan Renjun sangat kritis.
Jaemin mengabaikan segalanya bahkan rasa nyeri dan sakit yang begitu kuar biasa dibagian perutnya ia diamkan saja ia tetap melakukan PCR sampai Renjun memasuki ruang operasi darurat dengan kecepatan kilat Jaemin mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus kemudian berlari begitu cepat sampai-sampai dirinya jatuh tersungkur kelantai karena pandangannya yang buram akibat menanggis mengkhawatirkan kondisi Renjun yang sedang berada diambang kematian.
"Tuhan ambil nyawaku saja, aku yang berhak mendapatkan hukuman ini karena menggoda Jeno dari Renjun" batin Jaemin teramat pilu
ia melewati Jeno yang juga menatapnya khawatir, semua dokter handal diturunkan untuk melalukan operasi darurat tersebut bahkan Chanyeol kaka sepupu Jaemin turut andil namun Sungchan dilarang ikut karena akan mempengaruhi operasi karena emosi nya yang tidak stabil.
Renjun akan menjalani dua prosedur sekaligus yang pertama yaitu operasi caesar untuk menyelamatkan bayi yang berada di kandungannya terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan operasi transparasi Jantung yang mana operasinya begitu berisiko namun mau bagaimana lagi hanya inilah upaya yang bisa dilakukan sisanya biar Tuhan yang tentukan entah menyelamatkan ibu dan anak itu atau hanya menyelamatkan salah satu dari mereka namun semesta mendengar banyak nya doa tulus yang meminta untuk kedua orang itu diselamatkan.
Jeno menunduk pandangannya kosong banyak doa yang ia rapalkan jika saja dirinya tidak egois dan membenarkan segala tindakan mengatas namakan cinta membuat seseorang didalam sana mempertaruhkan hidupnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love And Friendship (Noren & Nomin)
FanfictionAntara Cinta dan Persahabatan Apa yang akan kau pilih ? . . . " Jika kau memilih cinta maka kau akan kehilangan sahabatmu dan jika kau memilih sahabatmu maka kau akan kehilangan Cinta mu" Na Jaemin . . . "Terkadang demi cinta kita harus merelakan ke...