Kaluna pikir, kuliah itu hanya tenteng-tenteng totebag kemudian wisuda.
Kaluna pikir, kuliah itu seindah cerita-cerita novel yang dia baca.
Namun, semua ekspektasinya mengenai dunia perkuliahan seketika luluh lantak begitu bertemu dengan manusia sup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S
uaminya siapa sih ini cakep banget???><
Kenapa ya setiap ngeliat Karina tuh rasanya kayak lagi ngaca???
MAKAN malam itu berlalu dengan perbincangan-perbincangan kecil yang hangat oleh Bunda Sesil dan Sandra juga Javier yang sesekali menimpali. Kaluna hanya diam seperti kambing conge.
Setelah makan malam selesai, perbincangan itu masih berlanjut ke ruang keluarga. Bunda Sesil mengajaknya bergabung, namun karena tidak ingin menjadi kambing conge part dua, Kaluna memilih membantu Bi Sari mencuci piring. Bunda Sesil awalnya melarang, tetapi sikap keukeuh Kaluna akhirnya membuat wanita itu pasrah.
"Emm, Bi? Aku boleh nanya nggak?" tanya Kaluna, berdiri berdampingan dengan Bi Sari di depan wastafel saat mencuci piring-piring kotor.
"Tanya apa, Mbak?"
"Emm itu, Bu Sandra siapanya keluarga ini, ya? Maksudnya, beliau keliatan akrab banget padahal di kampus b aja sama Pak Javier."
Sungguh, Kaluna kepo luarbiasa setelah melihat keakraban Sandra dan Ibunda Javier. Ia juga penasaran karena sikap menyebalkan Javier sama sekali tidak nampak saat bersama Sandra. Laki-laki itu seketika berubah kalem dan berwibawa.
