· V 4 - Chapter 13: Pherondel 2

0 0 0
                                    

"Wah kayaknya tadi aku ketiduran saat di jalan menuju benua Pherondel"

Dania masih mengucek ucek matanya, setelah selesai dengan kegiatan mengucek, dirinya langsung mengambil posisi duduk

'Zara.. aku mau nanya 1 hal'

(Apa itu master?)

'Jika aku mimpi maka itu beneran terjadi kan, aku mimpi ya berarti itu benar benar terjadi. begitu kan'

(Iya master benar, karena master terlepas dari yang namanya ilusi, yang berarti jika master mengalami sebuah mimpi dalam tidur master itu sama dengan kenyataan yang sebenarnya, master juga bisa mengubah skenario dalam mimpi master)

'Ah berarti... hahahaha, kalau begitu...'

(Ada apa master?)

'Tidak ada apa apa, jika kau ingin tau nanti juga akan tau'

(Ah baiklah kalau begitu master, saya permisi dulu)

'Oke Zara'

"Yosh kalau begitu, aku akan pergi, tapi sebentar aku mau bilang dulu ke Vina"

Dania mencoba melirik ke arah jam yang ada di kamar guild di kota Perika

"Hehhh masih jam 6 pagi ternyata, ah baguslah kalau begitu, saatnya ke kamar Vina~♪"

Dania saat ini tidak ingin membuang buang waktu nya, dirinya langsung ada di kamar Davina sahabatnya

Seperti yang kalian tau, Dania tau semua koordinat, jadi itu memungkinkan dia dapat berpindah sesuka hati yang dia inginkan tanpa perlu daya sihir.

"Da.. Vina..." Dania melompat ke arah kasur, dia ingin mengagetkan sahabatnya

"Gempa... Gempa..." Davina langsung tersadar dia langsung berteriak karena panik, yang dia rasakan ada guncangan yang hebat

"Oiii, ini aku Dania"

Davina langsung melirik ke samping, dia melihat sahabatnya

"Kau..... rasakan ini" Davina melemparkan bantal tepat kena muka Dania

{Bugh...~}

"Oiii kenapa tiba tiba main lempar bantal~♪"

"Kenapa?, kau saja mengagetkan diriku"

"Hahaha, iya iya aku minta maaf soal itu"

"Yasudah aku maafkan, oh iya kenapa kamu pagi pagi begini ke kamar ku?, ada hal apa yang ingin di omongin"

"Wah ternyata kau peka, hahaha baguslah"

"Kita ini bersahabat loh, sudah pasti aku peka dengan sahabat ku sendiri~♪"

"Hahaha iya iya, jangan cemberut begitu"

"Hmmm habisnya kau ini... huhhh"

"Hahaha yasudah yasudah, jadi begini aku cuma pengen bila~"

Belum selesai Dania menyelesaikan kata kata nya, sudah di hentikan oleh Davina

"Tunggu sebentar"

"Kenapa?"

"Sebentar dulu, tunggu"

"Oke"

Davina melirik lirik ke arah Dania, dia lihat Dania sudah memakai pakaian yang sangat rapih

Davina saat ini memiliki firasat kalau Dania akan pergi jauh ntah kemana dia akan pergi

"Kau pasti ingin meninggalkan ku kan"

"Hehhhh hahaha, ga salah sih. iya aku pengen pergi sebentar"

"Sebentar apa sebentar...~♪"

"Ahh.... hahaha aku tidak tau"

Born beautiful Demon lordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang