Born beautiful Demon lord

· V 3 - Chapter 14: Melanjutkan

/20:00

Di kota Voras tepat nya di benua Vampa lagi ada pesta ulang tahun pendiri pertama benua ini yang ke 753 tahun

Di luar terdengar suara kembang api yang sangat banyak, suara kembang api itu sangat hebat

Dania yang mendengar nya langsung terbangun dari tempat tidur nya lalu melihat ke arah jendela kamarnya, terlihat dari jendela nya ke arah langit yang sudah di penuhi kembang api

"Wah kembang apinya bagus banget" Dania langsung berdiri lalu berpakaian yang rapih untuk keluar

7 menit telah berlalu

Dania sudah memakai pakaian nya, sudah sangat bersiap untuk keluar malam yang meriah ini

Saat mau berjalan keluar dia melihat kertas di kasur nya

"Kertas?" Dania yang melihat kertas di kasur nya bingung itu kertas apa

Lalu Dania mengambil kertas itu dan membacanya

Dania, aku pergi ke Bumi untuk mengetahui apa itu cinta. Aku akan belajar memahami apa itu sebenarnya cinta dari manusia yang ada di Bumi

Aku akan kembali jika aku sudah memahami sepenuhnya, ya aku memang sama seperti dirimu yaitu maha-tahu tapi makna cinta yang sebenarnya aku tidak tau apa apa

Diriku tercipta sebagai makhluk pertama yang langsung ada di dalam The Final Void, lalu aku meminta Void Cube untuk memasuki kedalam ayat ayat yang ada di Void Cube. Lalu aku membuat alam semesta ini di bantu dengan makhluk ciptaan ku yang lainnya

Jaga dirimu baik baik, tunggu aku. Selagi aku belajar memahami ini semua kamu bersenang senang lah terlebih dahulu di planet Mibu, jika ada apa apa telepati ke diriku saja aku akan datang

Setelah aku memahami ini semua kau harus berjanji apa yang sudah di janjikan, ingat tunggu aku dan jangan pernah mencari laki laki yang lain

-Alza

"Iya Alza aku akan menunggu mu" Dania meneteskan air matanya setelah membaca kertas tadi yang ternyata dari Alza

Dania langsung menyimpan kertas itu di ruang penyimpanan nya agar aman

Setelah itu dia langsung keluar dari kamar, dirinya mendengarkan suara teman teman nya ada di lantai dasar

"Ah jadi mereka sudah ada bawah" gumam Dania, lalu menuju ke lantai dasar

"Vina kau tidak bangunkan Dania?" tanya Ceri kenapa Davina tidak membangunkan Dania

"Tadi aku sebelum kesini masuk ke kamarnya, dia masih tidur jadi kurasa biar dia istirahat lebih lama saja. Kasian dia kecapean seperti nya" jawab Davina

"Oh begitu yasudahlah"

Tepat mereka berbicara seperti itu Dania muncul dengan pakaian yang sudah rapih

"Aku udah bangun kok //Wleee" ejek Dania yang sudah ada di belakang Davina

"He-hehhhh Dania!!, kau mengagetkan ku saja~♪"

"Hahaha kalian ini ada ada saja" Ceri yang melihat itu tertawa, mereka sangat akur

Dania langsung duduk di sebelah Davina

"Jadi kita kapan keluar?~" tanya Dania ke Davina dan juga Ceri

"Sebenarnya kami semua sudah berencana untuk melanjutkan perjalanan ini ke benua selanjutnya Dania" jawab Ceri

"Ah iya kah?, bukannya benua Dagaza itu jauh dari benua ini"

"Iya kau benar Dania benua itu 33km dari kota ini" sambung Davina

"Yasudah kita jalan saja malam ini"

Davina melirik Ceri lalu mengangguk bersama

"Oke" jawab mereka berdua

"Teman teman malam ini kita jadi jalan, Dania sudah setuju" teriak Ceri agar teman teman nya langsung bersiap siap

Mereka semua langsung berjalan keluar dari guild begitupun dengan Dania dan yang lainnya

"Naiklah semuanya, aku dan Sora akan mengendarai kuda ini dengan kecepatan penuh!" seru Devian

Mereka semua langsung menaiki kedalam kereta kuda

Tak pakai lama untuk mempersingkat waktu untuk ke benua Dagaza mereka langsung jalan

Kalau di tanya kenapa tidak teleport aja atau gunain skill portal agar mempermudah, jawaban nya itu karena mereka semua ingin merasakan menjadi petualang. Karena itu lah mereka tidak menggunakan skill seperti itu

***

Di malam hari di benua Sioga masih ada Pii dan juga Kizaka, duduk di rerumputan yang sangat luas itu

"Sepertinya Dania berhasil mengalahkan Dewi ke tiga ku" ucap Pii

"Berarti tinggal 2 Dewi lagi ya master, memang nya kemampuan 2 Dewi yang tersisa itu apa?" tanya Kizaka tentang ketiga Dewi yang di ciptakan oleh Pii

"Intinya mereka berdua lebih hebat dari Dewi yang ketiga itu" jawab Pii

"Tapi Dania baru saja menghancurkan 99 Multiverse dalam sekali serangan"

"Iya lalu?, kau pikir Dewi yang pertama tidak mampu seperti itu, kalau Dewi yang kedua memang aku meragukan nya tapi kurasa cukup untuk melenyapkan Dania"

"Dewi yang pertama?, dia bisa melenyapkan 99 Multiverse dalam sekejap sama seperti Dania?"

"Iya kau benar Kizaka, dia bahkan mampu melenyapkan 10 juta Multiverse dalam sekejap, dirinya sama seperti Tina Dewi ke 3 yang mampu keluar dari lingkaran multiverse yaitu outverse"

"Sepertinya mereka lebih kuat dari diriku" Kizaka langsung merunduk sedih

"Hahaha iya kau benar, aku buat mereka kuat untuk melawan Dania, alasannya itu" Pii menoleh ke arah Kizaka yang merunduk lalu menepuk kepalanya

"Lalu aku bingung master dengan kekuatan mu yang sebenarnya"

"Kau tau kan mode Full prep?, aku mempunyai mode itu"

"Mode yang membuat 100% kekuatan yang dimiliki meningkat secara drastis?"

"Iya kau benar, mode itu tidak lah gampang untuk di dapatkan bagi dirimu, kalau diriku ku sih mampu"

"Iya aku tau master, diriku sudah mencoba nya berkali kali namun tidak berhasil berhasil. Itu sangat melelahkan dan memakan waktu yang sangat lama"

"Sabar ya Kizaka"

"Iya aku sabar kok master"

"Boleh tidak saya melihat wujud Full prep master sekarang?"

"Heem okeh"

"{Full prep form}" Pii langsung berubah ke dalam wujud Full prep miliknya

"Ahhh rambutmu tambah pendek aja, muka master bisa cantik bisa ganteng"

"Hei aku cewek, bukan cowok!. Lihat aku memiliki anting!!!" bentak Pii ke Kizaka karena Kizaka bilang mukanya bisa ganteng dan bisa cantik, jelas jelas dirinya seorang perempuan

"Hehehe maaf master tapi menurut ku seperti itu" Kizaka mengusap usap kepalanya sendiri, dia tau dia salah

"{Full prep form}" Pii langsung menonaktifkan mode itu, lalu kembali ke mode awal

"Aku cantik begini, bukan ganteng!. Awas aja bilang begitu lagi!" seru Pii yang masih membentak Kizaka

"Tapi ganteng kok"

"Apa kau bilang barusan!?!" Pii melototi Kizaka

"Ampun master" Kizaka langsung bersujud ke depan master nya

Setelah bersujud Kizaka langsung lari dari Pii, Pii langsung mengejar nya. Padahal ini sudah malam hari tapi masih saja kejar kejaran

Sama seperti Alza dan Zara di dalam Void biasanya mereka sering bertengkar hanya cuma gara gara tidak mau mengalah saja