· V 3 - Chapter 11: Vampa 3

2 1 0
                                    

Teman teman Dania sudah sampai di dalam guild dan berada di ruang makan yang ada di guild, semua guild tentu saja memiliki ruang makan untuk pendatang yang menginap di guild atau petualangan yang ingin makan

"Bagaimana ini?, walaupun Raja itu yang bersalah namun tetap saja jika rakyatnya tidak tau apa apa soal ini, dan bagaimana mereka semua malah menuntut Dania?" tanya Davina dengan nada yang lemas ke Devian

"Kita tenang saja terlebih dahulu, seperti nya rakyat di kota ini juga tau kalau Raja melakukan itu semua jadi mereka merelakan Raja yang bejat itu mati" Devian memegang kedua tangan Davina agar Davina merasa tenang dan nyaman

"Semoga saja, aku tida mau sahabat ku kenapa kenapa //eumm" Davina tiba tiba merengek lalu menangis

"Semuanya bagaimana kita melanjutkan ke kota selanjutnya, kota pusat yang ada di benua ini" teriak Devian agar teman teman nya mendengar

"Tapi Dania bagaimana?" tanya Shena yang menunduk

"Percaya padaku, pasti Dania akan kembali ke kita semua. Jadi kita lanjutkan saja perjalanan ini, mumpung hanya 3km kota pusat dari kota ini" Devian langsung berdiri dan menarik tangan Davina untuk keluar bersamanya

Mereka semua hanya pasrah lalu mengikuti Devian menuju kereta kuda

Saat di depan ada yang memeluk tubuh Davina

"Terimakasih kak, sudah membunuh Raja itu" ucap gadis kecil yang memeluk Davina

Davina langsung mengangkat gadis kecil itu

"Ah begitu ya, jadi kalian semua tau kalau Raja itu yang bersalah"

"Iya kak, kami semua tau"

'Syukurlah' batin Davina

"Adek yang manis, kakak mau pergi dari kota ini menuju kota pusat yang ada di benua ini, kamu jaga diri baik baik okeh" Davina mengelus elus rambut gadis kecil itu

"Oke kak" jawab gadis kecil itu lalu tersenyum manis ke arah Davina

Davina pun akhirnya menaiki kereta kuda

Mereka semua langsung berjalan keluar dari kota ini menuju kota pusat

***

Balik lagi ke Alza dan Dania

"Dania aku mohon kau sadarlah, dokter bagaimana keadaan Dania?" Alza bertanya ke dokter yang ada di sampingnya

"Tenang saja saudari Dania cuman kecapean saja tuan, kalau begitu saya permisi" dokter itu setelah menjawab pertanyaan Alza langsung pergi meninggalkan kamar rawat

Pas saat dokter sudah sepenuhnya hilang dari kamar rawat itu Dania terbangun

"Arkhh kepala ku pusing" Dania memegang kepalanya sendiri lalu mencoba membuka matanya untuk melihat sekitar "Aa-alza" Dania menoleh ke samping lalu melihat Alza yang di samping nya

"Iyaa Dania, bagus lah kamu sudah tersadar" Alza langsung mencium tangan kirinya Dania

"Ini dimana?, kenapa tempat ini atapnya warna putih terang. Apa ini di dalam Void?" tanya Dania yang masih bingung dengan tempat ini, dirinya juga masih merasa pusing

"Ini di Bumi Dania, kau sekarang berada di rumah sakit yang ada di negara Indonesia" jawab Alza yang menjelaskan keberadaan mereka ke Dania

"B-bumi?, oh jadi ini bumi, apa itu rumah sakit dan negara Indonesia?

"Iya kita ada bumi, rumah sakit itu jika ada orang yang sakit akan dibawa kesini untuk di obati dan Indonesia adalah salah satu negara yang ada di Bumi, bukan hanya Indonesia saja ada banyak negara yang ada di Bumi jumlahnya ada ratusan negara"

Born beautiful Demon lordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang