· V 4 - Chapter 12: Pherondel 1

0 0 0
                                    

Alza, Raisa, Putri sudah sampai di rumah

"Kau tunggu disini dulu ya" ujar Alza, menyuruh Putri duduk di ruang tamu terlebih dahulu

"Oke, aku tunggu disini" jawab Putri, mengiyakan perkataan Alza

"Ayo Raisa, Bunda sama Ayah pasti ada di ruang keluarga"

"Iya ayo kak"

Alza berjalan dengan Raisa menuju ruang keluarga, meninggalkan Putri sendirian di ruang tamu

...

"Ayah, itu mereka sudah kembali"

"Iya Bunda, syukurlah mereka baik baik saja"

"Iyah, Bunda sedikit cemas sama Raisa takut terjadi apa apa di jalan"

"Bunda tenang saja, ada Alza yang pasti menjaga nya"

"Iya Ayah, Bunda tau"

Raisa langsung berlari ke arah Bunda nya, lalu memeluk tubuh sang Bunda

Alza yang melihat itu hanya tersenyum tipis

"Oh iya Bunda, Ayah, di ruang tamu ada Putri, tadi diriku sama Raisa main dulu sebentar di taman lalu saat kita mau pulang aku ketemu dia di jalan"

'Sorry Raisa, aku mencuci otak mu sedikit agar kau tidak ingat hal yang seharusnya kamu tidak lihat'

"Oh jadi ada teman mu di ruang tamu, yasudah kamu temani dia dulu di sana. Nanti Bunda sama Ayah menyusul"

"Baik Bunda, kalau begitu aku permisi dulu"

Sambil berjalan menuju ruang tamu, Alza berpikir seperti ini

'Bunda hahaha, yasudahlah tidak apa apa. Ku juga senang walaupun bukan ibu kandung asliku, setidaknya diriku yang sekarang bisa merasakan hangat nya berkeluarga'

'Walaupun di dalam cerita ini, diriku mendapatkan gelar Tuhan. Tapi tetap saja aku akan kalah dengan Vial, dan aku kalah dengan Author, walaupun aku bisa mengubah skenario sesuka diriku yang aku mau tapi tetap saja kalau ngomong soal Tuhan, Tuhan yang asli hanya ada 1.~ Lupakan saja soal ini'

'Skenario alur dalam cerita sebuah novel yang di buat oleh manusia di dunia Author kebanyakan alurnya memakai alur yang sama seperti kisah Author itu sendiri. Maksud ku, bukankah manusia memang seperti itu?, mereka yang menulis sebuah novel lalu menciptakan sebuah gaya alur dengan banyak nya penderitaan apa kalian tidak pernah berfikir, rata rata novel yang seperti itu pasti Author yang menulis cerita itu juga menderita sedemikian rupa'

'Karya dapat dibuat hasil dari imajinasi dan imajinasi tercipta dari pemikiran, pemikiran akan tercipta jika kita mengalami atau merasakan, bisa saja nama salah satu tokoh yang ada di dalam novel walaupun dia bukan tokoh utama, nama itu adalah nama yang spesial bagi Author. Maksud nya bisa saja Author mempunyai rasa dengan orang yang bernama salah satu tokoh dalam ceritanya'

"Nvm, ah itu dia Putri" ujar Alza ngomong dengan dirinya sendiri sambil berjalan menuju Putri yang masih menunggu di ruang tamu

"Hai Put" Alza melambaikan tangannya ke arah Putri

Putri langsung menoleh ke arah Alza setelah mendengar dirinya terpanggil

Putri hanya membalas senyuman saja, Alza tetap berjalan. Lalu sudah duduk di sofa

"Nanti Bunda sama Ayah menyusul katanya, mungkin mereka ajak main Raisa dulu sebentar"

"Ooh begitu kah, yasudah gapapa. Tapi Alza, aku punya rumah sendiri, aku takut mama ku khawatir"

"Begini dah, sekarang di luar kan masih hujan dan sekarang juga sudah jam 7, bagaimana nanti jam 9 aku antarkan kamu sampai ke rumah"

"T-tapi Alza, aku juga kangen sama Adek ku"

Born beautiful Demon lordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang